Bisakah kita kembali?

BKK. 46

Setelah sampai dikamar, Mew langsung saja duduk ditepi kasur.
Mew membiarkan sedikit pintu kamarnya terbuka.
Mew : "knapa sulit untuknya mengakuiku? Apakah aku kurang ganteng? Apakah aku terlalu tua untuknya?" Katanya dengan segala over thinking nya.
Ceklek..
Mendengar pintu terbuka, Mew langsung saja membaringkan tubuhnya dengan selimut menutupi wajahnya.
Gulf melihat kearah Mew sebentar, lalu menutup kembali pintu kamar Mew.

Setelah menutup pintu, Gulf langsung saja menghampiri Mew yg tengah berbaring.
Gulf berusaha membuka selimut yg menutupi wajah Mew.
Gulf : "jangan menutupi wajahmu, phi.. kau akan sesak" katanya memberi pengertian pada sang kekasih
Namun Mew hanya diam.
Gulf : "aku tau, kau kesal phi. Aku bisa menjelaskannya phi" katanya lagi agar sang kekasih mau menjawab pertanyaan nya
Mew : "tidurlah, Gulf.. ini masih malam, bsk pagi kita harus kerja." Katanya kini yg mau menjawab
Gulf : "tapi phi.." katanya ragu
Mew : "tidurlah Gulf.. bsk masih bisa kau jelaskan" katanya lagi
Gulf yg mendengar itu langsung berbaring dan tubuhnya menghadap Mew.
Gulf : "apakah aku sudah keterlaluan?" Katanya dalam hati
Karna tidak mau pusing, Gulf memilih untuk memejamkan matanya untuk tidur.

Karna merasa tidak ada pergerakan lagi, Mew membuka selimut yg menutupi wajahnya.
Lalu melirik kearah Gulf yg tengah tertidur.
Mew pun membalikan badannya pelan dan menghadap kearah Gulf
Mew langsung membelai kepala Gulf dengan sayang.
Mew : "kau tau.. jika itu selalu tentangmu, phi selalu over thinking na.. phi selalu kecewa dengan antensi phi sendiri. Kau belum mau mengakui pada orang² bahwa kita sudah jadian. Dan itu membuat phi sedikit kecewa. Maafkan phi, yg mungkin belum bisa memaklumi mu. Tapi phi akan belajar lagi untuk memahami mu" katanya pelan sambil mencium kening Gulf
Setelah mengatakan itu, Mew pun berbalik lagi dan menutup matanya untuk tidur.
Gulf sebenarnya belum tidur, dan dia mendengar semua apa yg dikatakan Mew tadi
Gulf : "maafkan aku phi.. aku hanya belum terbiasa. Tapi nanti, aku akan mencoba menerimanya. Phi sabar ya, aku tetap sayang pada phi kok" katanya dalam hati sambil melirik kearah Mew.
Karna sudah dikuasi kantuk, Gulf memilih untuk tidur lagi.

Pagi pun menjelang..
Sekarang sudah pukul 7 pagi, Mew terbangun lebih awal dari Gulf.
Mew memilih untuk bangkit dari tempat tidur dengan pelan agar nong tersayangnya itu tidak terbangun.
Mew berdiri sambil memandang wajah Gulf yg tertidur seperti bayi.
Mew masih sedikit kesal dengan Gulf, namun rasa sayangnya mengalahkan segalanya.
Daripada merasa marah pada diri sendiri, Mew memilih berjalan menuju kamar mandi.
Cebar.. cebur..
Bunyi suara orang yg sedang mandi.
"Hoaamm.."
Gulf terbangun dari tidurnya, dia menguap lalu menguletkan tubuhnya (maksudnya udah bangun namun memilih bersandar disisi tempat tidur)
Gulf mendengar ada suara air dari dalam kamar mandi.
Dan Gulf tau, pasti itu Mew sedang mandi.

5 menit sudah..
Akhirnya Mew sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi itu.
Mew melihat Gulf sudah bangun dari tidurnya.
Mew : "mandilah, Gulf.. aku akan menunggumu disini" katanya tanpa melihat kearah Gulf.
Gulf yg melihat itu pun mengerti, bahwa pacarnya itu masih kesal.
Gulf : "bolehkah aku minjam handuk phi?" Tanya nya pelan
Mew : "hmm.. kau bisa mengambilnya dilemari. Itu masih baru, kau tenang saja" jawabnya sambil memilih baju.
Mew langsung mengambil satu set baju dan berjalan menuju meja rias.
Mew sudah memakai set dalaman, namun belum memakai baju hanya memakai handuk saja tadi.
Gulf pun berjalan kearah lemari Mew dan mengambil handuk yg Mew bilang tadi.
Gulf pun mengambil handuk itu, lalu berjalan ke kamar mandi.

Sesampainya dikamar mandi, Gulf masih memikirkan hal yg tadi malam terjadi.
Dia bingung, bagaimana dia harus menjelaskan agar kekasihnya itu mengerti.
5 menit sudah dia termenung, Gulf pun memilih untuk mandi terlebih dahulu karna dia ingat bahwa Mew tengah menunggunya
5 menit sudah..
Gulf selesai dengan mandinya dan memakai kembali baju Mew.
Karna sudah berpakaian lengkap, Gulf keluar dari kamar mandi.
Dia melihat Mew yg sedang menyisir rambutnya.
"Tampan.."
Kata Gulf pelan,
Setelahnya dia menghampiri Mew.