Ailyn pun membisikkan sesuatu pada anak kecil itu.
Ailyn : "nanti kamu mainnya dekat uncle² itu. Kalo bisa tendang bola itu kearah tangan uncle itu"
Anak kecil itu pun tampak ragu.
Anak kecil : "tapi phi.. nanti uncle² itu akan sakit" katanya dengan polos
Ailyn : "jangan kena kearah kepala tendang aja kearah tangan atau kakinya" katanya berusaha memperdaya anak itu
Ailyn : "apa kau tak ingin makanan? Phi akan membayar semua keinginan mu! Gimana?" Katanya lagi sambil meyakinkan anak itu
Anak kecil itu pun mengangguk polos
Anak kecil : "boleh aku mengajak temanku?"
Ailyn pun mengangguk
Ailyn : "tapi kalo bisa kearah phi yg baju biru itu ya, yg pipi tembem" tunjuknya pada Gulf
Anak kecil itu pun melihat kearah tunjuk ailyn
Anak kecil : "baiklah phi.."
Ailyn pun mengambil dompetnya dan memberi uang lembar berwarna biru kepada anak kecil itu
Ailyn : "ini untukmu.. sebagai panjar kau mau membantu phi" katanya sembari menyerahkan uang itu pada anak kecil itu
Anak kecil itu pun menerima nya
Anak kecil : "terimakasih phi.."
Ailyn yg melihat itu langsung mengelus kepala anak kecil itu
Ailyn : "baiklah.. jalankan tugasmu, phi akan melihatnya dari sini"
Anak kecil itu pun mengangguk
Anak kecil : "hmm.."Anak kecil itu pun menjalankan aksinya sesuai sama arahan ailyn.
Sedangkan ailyn bersembunyi untuk melihat aksi anak itu.
Ailyn : "semoga saja dia lecet. Dasar tidak tau diri. Katanya ingin membantuku. Ternyata dia merebutnya dari ku" katanya pelan
Anak kecil itu pun mengajak main temannya disekitar Mew dan Gulf.
Hingga anak kecil itu menendang bola tepat dikepala kiri sisi telinga Mew
Mew : "aduh.." eluhnya sambil terjatuh dipaha tee
"Mew/phi Mew" kaget Gulf, tee dan Tae
Ailyn yg melihat itu pun terkejut.
Ailyn : "aduh.. kok malah kena phi Mew sih" katanya yg khawatir pada Mew
Tee pun menepuk pelan pipi Mew
Sedangkan Gulf dan Tae sudah berdiri tetap disamping Mew
Tee : "Mew.. kau tidak apa² ?" Tanya nya khawatir
Mew : "ini sakit phi.." jawabnya sambil memegang area wajahnya yg sakit
Tee : "mana yg sakit?" Tanya nya lagi
Mew : "disini phi.." jawabnya lemah
Tee pun melepaskan tangan Mew dari telinganya"DARAH!!" kaget mereka
Gulf yg melihat itu tentu panik dan segera menuju ke meja kasir untuk memesan tisu.
Sedangkan Tae menatap benda yg ada dibawah mereka
Tae : "bola?"
Mew : "phi.. telingaku sakit" eluhnya karna memang tendangan itu sedikit keras dan membuat telinga Mew sedikit berdengung.
Tee melihat kearah Tae bingung
Tee : "kau melihat apa?" Tanya nya pada sang teman
Tae pun mengambil bola dari bawah kolong meja mereka
Tee : "bola?" Bingungnya
Tae : "hmm.." dehemnya
Tae pun melihat kearah dua anak kecil yg tak jauh dari merekaTanpa menghiraukan tee, Tae langsung menghampiri dua anak kecil itu.
Tee : "apa yg akan dia lakukan pada anak kecil itu!" Katanya melihat kearah Tae
Sedangkan Gulf sudah kembali dengan tisu, kapas, dan Betadine ditangannya.
Gulf : "ini phi.. coba phi bantu elap sedikit darahnya" katanya pada tee
Tee pun mengangguk dan mengambil tisu yg berada ditangan Gulf
Sedangkan ailyn yg tengah panik ingin pergi dari sana takut² jika anak kecil itu mengadu dan mengarah kearahnya.
Namun, saat hendak berjalan tidak sengaja ada seorang wanita yg merupakan ibu dari anak itu menabraknya.Ailyn : "aduh.." eluhnya karna terjatuh
Wanita tadi yg tidak sengaja menabrak nya langsung membantu ailyn untuk berdiri
Ibu : "kau tidak apa?" Tanya nya pada ailyn
Ailyn pun mengangguk.
Ailyn : "hmm.. aku tidak apa." Jawabnya sambil membersihkan tubuhnya
Ibu : "maafkan aku.. aku tidak sengaja tadi. Aku harus segera menjemput anakku." Katanya pada ailyn
Ailyn : "anak?"
Wanita itu pun mengangguk
Ibu : "iya.. anakku"
Ailyn : "yg mana anakmu phi?" Katanya penasaran
Ibu : "itu.." tunjuknya kearah dua anak yg tengah diintrogasi oleh Tae
Ailyn : "mati aku.. bagaimana jika wanita ini mengadu pada mereka?" Katanya dalam hati
Ibu : "nong? Kau tidak apa²?" Tanya nya
Ailyn pun mengangguk
Ailyn : "aku tidak apa².. kalo begitu, aku duluan ya phi" katanya sambil berlari
Wanita itu pun menatap kearah ailyn yg bertingkah aneh
Ibu : "ada apa dengan wanita itu? Aneh sekali!" Katanya
Namun dia tidak terlalu mementingkan tingkah ailyn, yg terpenting anaknya yg tengah bersama seorang pria yg tidak dia kenalTae pun berjongkok dihadapan dihadapan dua anak kecil itu
Sedangkan anak kecil itu sudah ketakutan melihat kearahnya.
Tae : "uncle mau tanya, ini bola kalian bukan?" Tanya nya halus
Namun dua anak kecil itu saling diam dan menunduk
Tae : "uncle tidak akan marah jika kalian ingin jujur" katanya lagi
(Ak1 : anak kecil satu, ak2 : anak kecil 2)
Anak kecil itu mendongak
Ak2 : "itu memang bola kami uncle" katanya yg ingin menangis
Ak1 : "tidak.." katanya berusaha bohong
Ak2 : "tapi itu memang bola kita" katanya pada temannya
Tae yg mendengar itu menjadi bingung
Tae : "jadi? Sebenarnya ini bola punya kalian atau tidak?" Tanya nya lagi
Anak kecil1 : "iya.. itu bola saya uncle" katanya jujurTae pun menghela nafasnya lega, walaupun raut wajahnya masih datar setidaknya anak kecil ini mau mengakui kesalahannya.
Tae : "uncle boleh bertanya?"
Dua anak kecil itu pun mengangguk
Tae : "knapa kalian menendang bola kearah sana!" Tunjuknya pada bangku Mew
Ak2 : "saya tidak menendang sejauh itu uncle. Mungkin teman saya" katanya menunjuk temannya
Ak1 : "saya tidak sengaja uncle" katanya takut
Tae : "kalian tau, karna kalian teman uncle tengah terluka sekarang. Jadi, uncle harap kalian harus memanggil orang tua kalian disini dan uncle akan membicarakan ini pada orang tua kalian"
Dua anak kecil itu pun saling pandang dan merasa ketakutan
Saat hendak ingin menjawab, salah satu anak itu pun datang kearah Tae.Ibu : "Roni.. Reyhan.. knapa kalian disini? Ayo pulang.. dan siapa uncle ini sayang" katanya pada sang anak sambil berjongkok
Ibu itu pun menatap kearah wajah anaknya yg seperti ketakutan.
Melihat hal itu, ibu dari anak itu langsung menatap kearah Tae tajam.
Ibu : "kau apakan anakku, tuan.." katanya menatap tajam Tae
Tae : "harusnya aku yg bertanya padamu, bisakah kau menjaga anakmu dengan baik?" Katanya menahan marah
Karna ibu dari anak itu bukannya nanya baik² malah marah² kearah Tae
Ibu : "apa maksudmu?" Katanya bingung
Tae pun berdiri dari jongkoknya dan menarik tangan ibu dari anak itu.
Ibu : "lepaskan tanganku.. apa kau ingin aku teriak disini" katanya berusaha melepaskan tangannya dari Tae
Namun Tae malah menggenggamnya erat dan menariknya kearah bangku MewIbu dari anak itu pun terpaksa mengikuti langkah Tae
Tae : "kau lihat itu.." katanya sambil menghempaskan tangan wanita itu
Ibu : "terus? Apa hubungannya denganku?" Katanya angkuh
Namun tetap melihat kearah Mew yg tengah diobati
Tae : "itu adalah ulah anakmu" katanya tajam
Ibu : "APA?" Katanya terkejut...
Ailyn lepas tanggung jawab nih,
Kira² ibu itu akan tanggung jawab gak ya?
Atau malah mereka akan bertengkar disana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah kita kembali?
Fiksi Remajacerita ini terinspirasi dari lagu "HAUNTING" Hai.. kembali lagi dengan cerita baru dari author ☺ maaf kalo cerita tidak sesuai dengan lagunya karna sebagian cerita author ubah yaa 😊