BKK. 41

57 10 2
                                    

Mew  : "huft.. knapa aku tidak bisa marah padanya. Menyebalkan sekali" katanya sendiri
Dan saat hendak berbalik, dia terkejut dengan adanya Gulf yg berdiri didepannya
Mew : "Gulf.." gugup
Hanya satu yg dipikiran Mew, "kacau"
Hanya itu yg ada di kepalanya
Bagaimana jika Gulf tadi mendengar semua ocehannya?
Gulf : "apakah aku sangat menyebalkan phi?" Tanya nya pada Mew dengan dingin
Padahal dia ingin sekali mengerjai phi kesayangannya itu
Mew yg mendengar itu menjadi kelabakan
Bukankah harusnya dia masih marah?







Gulf : "jawab pertanyaan ku phi!" Katanya lagi
Mew pun menggeleng
Gulf : "aku tadi mendengarmu mengoceh dan kau bilang aku sangat menyebalkan. Lantas knapa phi menyukai orang menyebalkan ini?" Tanya nya pada Mew
Deg..
Ternyata semua ocehannya tadi telah terdengar oleh Gulf
Mew kelabakan ingin menjawab bagaimana?
Mew : "bukan begitu maksud phi. Phi hanya.." katanya terputus
Gulf : "sudahlah.. phi pulang saja, tinggal aku disini" katanya berbalik meninggalkan Mew
Dia pun berjalan sambil menahan tawanya
Mew yg melihat itu menjadi bingung
Namun dia memilih untuk mengejar Gulf terlebih dahulu untuk membujuknya.





Mew : "nong.. tunggu phi.." katanya sambil berlari
Mew berusaha memegang tangan Gulf namun Gulf menghindari itu
Mew tidak putus asa dan tetap menggenggam tangan Gulf
Mew : "maafin phi na.. phi tidak bermaksud begitu!" Katanya minta maaf
Gulf pun menghentikan langkahnya
Mew : "maaf na.. na.." katanya manja
Gulf pun berbalik menghadap Mew
Mew yg melihat itu pun tersenyum
Mew : "kamu mau maafin phi kan?" Tanya nya lagi
Gulf : "untuk apa phi minta maaf pada orang yg menyebalkan ini" jawabnya
Mew yg mendengar itu merasa tidak suka
Padahal tadi dia sendiri yg bilang begitu
Mew pun menggeleng tidak terima
Lalu memeluk tubuh Gulf







Mew : "phi minta maaf ya.. phi sayang banget sama kamu. Kamu itu gak menyebalkan kamu itu gemesin" katanya sambil mencubit kedua pipi Gulf
Gulf yg dicubit seperti itu menjadi kesal benaran
Gulf : "iss phi.. sakit tau" katanya mencoba melepaskan tangan Mew dari pipinya
Mew yg melihat itu tertawa lalu kembali memeluk tubuh Gulf
Dia tidak peduli walau ditatap oleh banyak orang yg lalu lalang disana
Yg terpenting, nong kesayangan itu sudah memaafkannya
Mew : "kamu mau kan maafin phi.." katanya lagi sambil berbisik ditelinga Gulf
Mew : "kalo kamu tidak mau, phi akan menciummu disini" bisiknya lagi
Gulf yg mendengar itu langsung mendorong tubuh Mew
Knapa pacarnya ini begitu mesum pikirnya.
Gulf : "PHI MEW MESUM.." teriaknya
Tanpa sadar, perkataan nya itu didengar oleh banyak orang
Dan orang² itu pun menatap Mew dan Gulf






Gulf pun menjadi malu karna teriakannya tadi
Sedangkan Mew sedang berusaha menahan tawanya.
Dan memilih pergi meninggalkan Gulf
Gulf yg melihat itu menjadi sangat kesal pada phinya
Gulf : "maafkan aku.." katanya pada orang² yg melihatnya
Lalu mengikuti langkah Mew
Mew : "haha.." tawa Mew terdengar karna tangannya dipegang oleh Gulf
Gulf : "apakah phi merasa senang karna telah mengerjai ku?" Katanya marah
Mew pun berbalik menatap Gulf
Mew : "phi tidak mengerjaimu na.. siapa suruh kau berteriak seperti itu" katanya sambil menahan tawanya
Gulf  yg mendengar itu langsung mencubit tangan Mew
Mew pun meringis
Mew : "aduh.. sakit sayang" katanya karna cubitan Gulf sangat sakit
Gulf : "syukurin siapa suruh phi meninggalkan ku seperti tadi" katanya yg masih sebal pada phi nya itu







Karna tidak ingin melihat kekasihnya itu masih marah Mew berusaha membujuknya
Sebelum membujuk, Mew melihat kearah jam yg berada ditangannya
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam yg artinya mereka harus pulang.
Setelah melihat jam, dia pun membujuk nong tersayang nya itu
Mew : "bagaimana kita bermain lempar kaleng. Sebagai kompensasi karna phi meninggalkan mu tadi " katanya berusaha membujuk
Gulf : "tidak mau.. aku mau pulang" katanya
Mew yg mendengar itu berusaha untuk mengerjai Gulf lagi
(Gak ada kapoknya ya pak 🤦)
Mew : "yasudah pulang sana.. phi ingin main dulu sebelum pulang" katanya meninggalkan berdiri disitu
Mew berjalan menghampiri tempat bermain lempar bola
Gulf yg melihat itu pun menghentakkan kakinya kesal namun tetap mengikuti langkah Mew








Mew pun memesan bola untuk ia lempar pada kaleng itu
Gulf pun mengambil satu bola yg berada ditangan Mew
Lalu melemparnya asal pada kaleng yg ada dihadapannya
Mew : "perasaan tadi katanya ada yg tidak ingin. Knapa sekarang ikut main?" Goda Mew pada pacarnya
Gulf yg mendengar itu menatap Mew tajam
Mew yg melihat itu hanya tersenyum nyengir
Gulf hanya melempar bola asal tanpa mengenai kaleng itu
Dia melempar bola itu sekaligus meluapkan emosinya tadi
Sedangkan Mew yg melihat itu hanya menggeleng gemas melihat tingkah kesayangannya itu

Bisakah kita kembali? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang