cap. 10# Taman bunga matahari

6.5K 399 6
                                    

KALO GAK SUKA SAMA CERITA INI TOLONG DI SKIP AJAH YH BESTY ☺️

AKU MAU INFORMASI KAN,KALAU NEGARA DAN DAERAH NYA AKAN AKU GANTI. MUNGKIN NANTI ADA LONDON ATAU INGGRIS TAPI INDONESIA NYA AKU GANTI JADI NEGARA YG LAIN. Mohon di mengerti?? HEHEH😆

Jangan tinggalkan komentar buruk 😗

Dan jangan lupa vote and comment ♨️

       

             ♨️ HAPPY READING ♨️

SATU kata yg akan Alisha ucapkan saat melihat taman di Depan nya ini.

Cantik dan

Mengagumkan.

Bagaimana tidak!!, Taman kosong yg dulunya hanya di tumbuhi pepohonan liar, kini telah di penuhi oleh bunga matahari, sangat cantik. Dan di tengah-tengah bunga matahari itu terdapat sebuah jalan kecil, dengan bunga matahari di kanan dan kiri .

Perlahan Alisha mulai berjalan di atas jalan kecil itu , dengan kereta bayi dalam genggaman nya. di ikuti oleh Bi Ijah, Rina dan Melinda di belakang nya, yg masing-masing membawa kereta bayi dengan dua orang bayi di dalamnya. sedangkan Alisha sendiri membawa satu orang bayi saja, anak Arsgara baby D.

Mereka berempat terus berjalan menyusuri bunga matahari,dengan angin yg senantiasa sejuk membawa helai demi helai tangkai bunga matahari ikut bergoyang sesuai dengan irama angin yg semakin menyejukkan.

Alisha berhenti berjalan, ia menganga begitu pun dengan mereka yg dibelakangnya saat mereka melihat pemandangan di depannya,lebih tepatnya di tengah -tengah bunga matahari itu terdapat bunga mawar merah , bunga mawar putih dan lavender. di pinggir-pinggir dekat dengan bunga-bunga itu terdapat kursi panjang dengan sebuah meja yg telah di isi dengan teko teh dan kudapan manis.

' masyaallah. ' batin Alisha takjub.

Alisha di ikuti, BI Ijah, dan Rina perlahan berjalan menyusuri bunga-bunga mawar itu, menuju meja yg telah di penuhi oleh kue-kue yg terlihat menggiurkan. Sedangkan Melinda terlihat berjalan-jalan mengelilingi taman bunga itu.

Setelah sampai Alisha duduk di bangku yg telah di sediakan, dengan mata terpejam menikmati angin sepoi-sepoi yg menerbangkan kerudungnya.' tidak sia-sia aku memohon-mohon pada mommy Sena, kalau taman ini tampak sangat cantik ' batinnya tersenyum.

Membuka mata, di lihatnya Rina, BI Ijah dan Melinda yg terlihat menelusuri bunga-bunga cantik itu. Ia tersenyum. " Tampak nya kalian menyukai nya juga! " Ujar Alisha.

Rina segera menyahut " hehehe, maaf nona. " Rina menggaruk kepalanya yg tak gatal.

Alisha tersenyum," kau tak perlu minta maaf, nikmatilah sesuka mu. asal jangan kau tinggalkan kedua putra ku itu, " tunjuk Alisha ke arah kereta bayi yg agak jauh dari Rina.

Rina ikut melihat ke arah yg di tunjuk sang nona, ia terkejut saat melihat kereta bayi itu sudah jauh dari jangkauan nya. Berlari ia menuju kereta bayi itu. Ah Rina merutuki dirinya sendiri, karena terpesona oleh taman ini, ia jadi melupakan anak nona nya.

Sedangkan Alisha terkekeh kecil saat melihat tingkah Rina.

" Seperti nya anda sangat suka bunga matahari!, "

Alisha menoleh, ia terkejut saat tiba-tiba Bu Ijah duduk di sampingnya. Melihat keterkejutan sang nona Bi Ijah merasa bersalah.

" maaf nona, kalau saya sudah mengejutkan anda!," Ujar BI Ijah.

" Tak apa bi " jawab Alisha tersenyum. Terjadi keheningan beberapa saat, sebelum Alisha mengeluarkan suara lebih dulu, " yh bibi benar aku sangat menyukai bunga matahari " jawab Alisha sembari memandangi bunga matahari di ujung sana yg terus bergoyang karena angin.

Five-husband AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang