cap. 31

2.9K 298 45
                                    

KALO GAK SUKA SAMA CERITA INI
TOLONG DI SKIP AJAH YH besty ☺️

Jangan tinggalkan komentar buruk ❌

Dan jangan lupa vote and comment 😗

♨️HAPPY READING♨️

" Cinta hanya semu, " _Authot.

######

" Btw, Ini bayi siapa yang Lo gendong. Gak biasanya gw liat Lo gendong bayi. " Sembari berjalan ke arah tempat duduk Kevren dan Gus Zein, Dean bertanya dengan nada bingung saat melihat bayi yang sedang di gendong Arsgara.
Arsgara terdiam, bingung ingin menjawab apa.

" Itu anak dari kerabat dekat dia. Dan aku sarankan Jangan terlalu kepo Dean, tidak baik. " Bukan Arsgara yang menjawab tapi Gus Zein yang merasa kasihan dengan kebingungan laki-laki itu.

" Cih. Aku kan hanya bertanya sesuai dengan kebingungan ku. " Dean menghempaskan tubuhnya pada kursi yang tadi dia duduki. Sedang Arsgara duduk tepat dekat kevren.

" Tumben kau yang gendong Arshaka!. Mana Tante Rania?. " Kevren bertanya dengan alis terangkat satu. Dia menatap ke arah laki-laki yang terpaut cukup jauh darinya, seumuran dengan istri kecilnya. namun yang membuat nya sedikit kagum dengan Arsgara adalah kemampuan berbisnis laki-laki itu, ia mampu mengimbangi para pengusaha senior dan mampu membuktikan dirinya bahwa dia mampu untuk duduk di kursi CEO, walaupun usianya sekarang masih sangat muda.

Arsgara, acuh tak acuh pada sindiran halus kevren.

" Bunda lagi urus ellara yang rewel, dan aku di suruh untuk, bawa Shaka jalan-jalan. " Jawabnya. Dia mengambil segelas jus dan meneguknya pelan. Tangannya sesekali mengusap punggung putranya yang sedang tertidur pulas. Bayi tampan itu tampak menggemaskan dengan balutan pakaian berbulu yang dipakai kan bunda Rania.

" Ku dengar kau kembali bertengkar dengan Arsyana. " Gus Zein, mengubah topik.

" Arsyana, yang tadi kan!. " Dean menyeruput jusnya kembali.

" HM. "

Arsgara melirik dingin, enggan untuk menjawab, dirinya sudah sangat malas jika harus menjelaskan semua kejadian yang terjadi tadi.

" dia kembali mencelakai Aluna. " jawabnya dingin, enggan untuk menjelaskan lebih.

Kevren menyesap jusnya, tidak ada lagi yang harus ia konsumsi setelah tadi mematikan api rokoknya saat baby Arshaka di bawa oleh Arsgara.

" Sampai saat ini, Aku masih Bingung kenapa kau terlihat paling membenci arsyana!. " Tanya kevren dengan suara baritonnya yang bernada datar.

Dengan kaki menyilang dan baby Arshaka di atas pangkuan nya, Arsgara tiba-tiba mengeluarkan aura dingin yang kental.

" Tidak penting. " Jawab nya terdengar dingin.

Keheningan mendominasi balkon itu, setelah jawaban dingin Arsgara keluar kan.

" Ngomong-ngomong, Zein kapan kau kembali masuk?, " Dean mengubah topik, saat di rasa suasana hati arsgara terlihat tidak senang.

Gus Zein menatap Dean, " kenapa?. " tanyanya.

" Yah, gak papa sih. Tapi aku mulai jengah saat aku selalu di tanya oleh setiap penggemar wanita mu di rumah sakit. Telinga ku sampai pengap, saat mereka selalu mempertanyakan kau saat bertemu dengan ku. Ck," Dean berdecih kesal, mengambil jusnya, dia langsung meneguknya Hingga habis.

Selain sahabat kevren, Dean juga tergolong bersahabat dengan Gus Zein, keduanya juga berkerja di rumah sakit yang sama, tak jarang keduanya sering makan siang bersama. membuat para penggemar Gus zein di rumah sakit, mencoba mendekati Dean supaya bisa berdekatan dengan Gus Zein.

Five-husband AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang