Joahaeso Mian [2Min reverse]

Kepalaku sakit memikirkannya

Seungmin sedang duduk di ruang ganti. Hari ini ia sedang banyak pekerjaan untuk menjadi bintang tamu sebuah acara musik bergengsi di Korea. Ia menatap pantulan dirinya di cermin besar di depannya. Dengan rambut dibelah samping yang memperlihatkan dahinya, dia tampak sungguh sangat tampan. Namun bukan itu yang dia pikirkan. Ia sedang memikirkan banyak hal saat ini.
"Seungmin-ah, kerja bagus hari ini" manager Lee menepuk pundaknya. Seungmin menoleh sedikit dan tersenyum, "Ini semua juga berkatmu Hyeongnim"
"Kau akan ikut pesta hari ini kan? Jangan bilang kau ingin segera pulang untuk menemui istrimu" manager Lee tertawa pelan. "Kau benar-benar menyukai istrimu ya" manager Lee duduk disebelah Seungmin, "Bagaimana skandal yang menimpa istrimu? Kuharap itu tidak membuatmu kesulitan, aku akan berusaha semampuku untuk membantumu" manager Lee menyandarkan tubuhnya di kursi. Seungmin menunduk sedikit, " Entahlah Hyeong, akhir-akhir ini MinA seakan mulai menjauhiku" ia menghembuskan nafas. Manager Lee menatap Seungmin dengan wajah kasihan.
"Sejak awal, aku sudah agak ragu saat kau memulai karirmu di dunia ini dengan status berpacaranmu. Aku takut itu akan menganggu karirmu. Namun kau sampai disini juga berkat kerja kerasmu" Manager Lee berhenti sejenak dan menatap lurus pada ruang kosong. "Skandal yang menimpamu sebelum menikah juga sempat menggoyahkan para penggemarmu. Untung saja mereka masih mau mendukungmu, meski sudah tak sebanyak dulu"
"Arasseo...." Seungmin masih menunduk seakan ada sesuatu yang menarik dibawah sana.
"Kau sudah seperti adikku, jadi ayo berjuang lagi" Manager Lee menepuk kedua pundak Seungmin dan beranjak dari kursinya. Seungmin akhirnya menoleh, "Hyeong, kepalaku rasanya sakit sepertinya aku tidak bisa hadir di pesta itu. Tolong sampaikan maafku pada yang lainnya". Manager Lee tersenyum, "Istirahatlah yang cukup dan jangan memaksakan diri" ucapnya lalu menghilang keluar.
"Ahh... Sepertinya aku bisa pulang lebih awal hari ini" Seungmin segera berganti pakaian sebelum pulang.

Setelah perjalanan menyusuri kota Seoul yang melelahkan, akhirnya ia tiba didepan pintu rumahnya. Ia menekan tombol kunci rumahnya dan ingin mengagetkan istrinya. Ia juga sudah membeli ayam kesukaan istrinya sebelum pulang tadi. Ia merasa sedikit bersalah saat meninggalkan istrinya yang sedih sendirian di rumah. Saat ia membuka pintu rumah, ia sedikit bingung menemukan sepasang sepatu di depan pintu. Mungkinkah ada yang bertamu malam-malam begini, pikirnya. Ia pun mengesampingkan pikiran itu dan berjalan masuk. Ia mendengar suara tertawa dan obrolan kecil dari ruang makan, ia pun berjalan menuju ruang makan
"Benarkah? Terimakasih jagi"
Seungmin mengerutkan dahi
"Ji Sung hyeong?" ia bergumam pelan, namun matanya langsung membesar saat melihat sesuatu yang membuatnya kesal.
"Hyeong, apa yang kalian lakukan?" ia sedikit berteriak saat mengucapkannya. MinA maupun Ji Sung langsung menoleh dan melepaskan tangan mereka. wajah mereka sama-sama kaget juga.
"Yeo... Yeobo.. " MinA sedikit tergagap, dan Ji Sung berdiri dengan segera.
"Seungmin-ah, kau sudah pulang" Ji Sung menyambut adiknya tanpa pikir panjang. Seungmin menatap mereka bergantian.
"Kenapa kau ada disini Hyeong?"
"Aku hanya menawarkan MinA untuk menjadi model produk baru kami" Ji Sung tersenyum.
"Tapi kenapa kalian berpegangan tangan? Apa itu sesuatu yang penting?" Seungmin menyipitkan mata menatap keduanya.
"Apa selama ini kau berselingkuh dengannya? Kakakku sendiri?" kini ia menatap pada MinA yang sejak tadi diam. MinA juga tidak menjawab pertanyaan itu. Saat ini Seungmin sudah sangat kesal, ketenangannya sedikit terguncang. Ia menatap istrinya yang diam membeku lalu menatap kakaknya yang agak kebingungan. Seungmin sangat tidak ingin melihat mereka berdua saat ini, ia meletakkan kotak yang dipegangnya dan berjalan pergi. Ia juga membanting pintu saat keluar dari rumah. Ia mengemudikan mobilnya dengan kesal dan berhenti disebuah kedai. Ia menghabiskan malam itu dengan meneguk banyak soju. Bagaimana bisa istri yang sangat dicintainya bisa menghianatinya, bahkan dengan kakak kandungnya sendiri. Air matanya pun keluar dan dia menghapusnya dengan seteguk soju lagi....