Kepala Batu

112 19 2
                                    

Seungmin akhirnya tiba di rumah sakit dan segera berlari mencari MinA. Tampak MinA sedang tidur di ruang rawat dan selang infus menggantung di sebelah kasurnya. Seungmin segera menghampiri MinA yang dijaga oleh manager Park.
"Bagaimana keadaannya" Tanya Seungmin kepada manager Park.
"Tenanglah, tidak terjadi apa- apa padanya. Dia hanya kelelahan dan kurang cairan saja" manager Park menenangkan. Seungmin yang tadinya tegang akhirnya bisa bernafas lega. Ia tidak tahu bagaimana jika terjadi sesuatu pada MinA.
"Aku sudah mengatakan bahwa ia sebaiknya cuti saja dari drama itu" Seungmin menggumam. Beberapa hari yang lalu, Seungmin dan MinA sempat berargumen sedikit masalah kembalinya MinA ke dunia acting. Ia sempat melarang MinA untuk beraktifitas dulu tapi wanita itu masih belum bisa menerima bahwa ia masih bisa melakukannya.
"Terimakasih karena sudah menjaga MinA, hyeong" Seungmin membungkuk pada manager Park. Manager Park hanya menepuk bahu Seungmin untuk menenangkan.
"Bagaimana dengan variety show mu? Apa tidak apa-apa jika ditinggal?"
"Tidak apa-apa, aku meninggalkannya pada manager Lee" Seungmin tersenyum lemah. Ia menatap istrinya lagi.
"Baiklah, aku tinggal dulu. Oke" manager Park pergi. Kini tinggal Seungmin dan MinA yang tertidur di sebelahnya. Ia mengambil tangan MinA.
"Kau tau, aku sangat khawatir yeobo" Seungmin berbicara di sebelah MinA.
"Kau tak usah khawatir, aku baik- baik saja" suara MinA terdengar membuat Seungmin menoleh seketika dan mendapati istrinya sudah sadar.
"Sejak kapan kau- !" Seungmin kaget.
"Sebenarnya aku sudah bangun dari tadi, tapi malas untuk berbicara"
"Syukurlah" kata Seungmin lagi.
"Ayo pulang"
"Tunggu sebentar, kau masih perlu istirahat. Jika kau memaksakan diri begini siapa yang repot? Kau selalu saja keras kepala"
"Siapa yang keras kepala?" MinA tak terima disebut keras kepala oleh Seungmin.
"Kau, lihatlah dirimu"
"Berani-beraninya kau!"
MinA menjambak rambut Seungmin dan terjadilah pertempuran sengit antara suami-istri tersebut hingga dilerai oleh perawat yang ada disana.
Setelah pertarungan itu, MinA duduk diatas ranjang, sementara Seungmin disebelahnya duduk diatas kursi.
"Itulah kenapa tidak ada orang yang mau hidup denganmu" kata MinA ketus.
Seungmin hanya meliriknya, ia masih kesal dengan istrinya.
"Dasar kepala batu!" Seungmin berbisik pelan.
"Apa kau bilang?" MinA mendelik tapi lebih ke bodo amat.
Saat itu bayi kecil di dalam perut MinA menendang dan membuat MinA kaget.
"Ah dia baru saja menendang" katanya kepada Seungmin. Dan Seungmin pun memperhatikan perut MinA. Rasa senang menyelimuti mereka berdua dan ketegangan yang baru saja terjadi kini hilang.
"Dia pasti laki-laki" kata Seungmin dengan senang.
"Tidak, dia anak perempuan.. dan akan mirip sepertiku" kata MinA dengan senyuman di wajahnya. Ia sudah tak sabar menantikan anak pertamanya.
"Sayang, baik-baik ya.. semoga kau lahir ke dunia dengan senyum ceria" kata Seungmin sambil mengelus perut MinA. MinA dan Seungmin tak sabar menantikan hari kelahiran anak mereka dan mereka berharap anaknya akan menjadi anak yang baik...

Joahaeso Mian [2Min reverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang