Malam itu, semua orang berkumpul di ruang keluarga setelah acara makan malam mereka. MinA tengah menonton TV sementara Chan sibuk dengan kakeknya. Changbin sedang merajuk pada ayahnya sementara Yun Jin menyiapkan kamar untuk anak-anaknya. Malam ini mereka akan menginap di villa keluarga sambil menikmati musim panas dan acara liburan keluarga.
"MinA, bagaimana pekerjaanmu?" Nenek Jung In bertanya sementara ia dipijat oleh Seungmin.
"baik eomoni" MinA menjawab sambil senyum.
"aku membaca artikel tentangmu. Apa itu benar?" nenek Jung In masih bertanya. MinA langsung menatap Seungmin yang ada di belakang ibunya.
"Ah eomma itu hanya gosip. Kau tau kan pekerjaan kami tak jauh-jauh dari gossip" Seungmin berusaha menjawab dengan tertawa dan MinA juga tertawa.
"Aaarrrrggghhh" baru saja nenek Jung In ingin bertanya pada MinA, terdengar suara kakek Yongbok dari seberang. MinA segera menghampiri ayah mertuanya.
"Abeonim ada apa?" MinA khawatir. Ia melihat Chan yang tampak ingin menangis.
"Chan jangan mengigit tangan kakekmu" Kakek Yongbok mengusap tangannya. Saat itu pula chan langsung menangis. MinA segera menggendong anak itu.
"Apa yang kau lakukan sampai dia menangis?! Dasar kakek" nenek Jung In menggelengkan kepalanya lelah dengan kelakuan suaminya.
"Aku hanya bilang jika aku punya cucu perempuan, aku akan mengajaknya membuat dance tiktok. Tapi Chan langsung mengigitku" cerita kakek Yongbok masih mengusap tangannya.
"Pantas saja hmm.. Lagipula dia pasti cemburu saat kau bilang begitu" nenek Jung In memukul pelan bahu kakek Yongbok dengan kipas tangannya.
"Tapi aku ingin melihat cucu dari kalian" kakek Yongbok menatap Seungmin dan MinA beegantian. MinA mengalihkan wajahnya.
"Abeoji..... " Seungmin berkata pelan pada ayahnya.
"Ah susah sekali meminta satu cucu lagi supaya rumah ini ramai. Aigoo.. Aku tidak tau kapan aku akan meninggal, aku hanya ingin melihat cucuku yang lainnya dari anak bungsuku" kakek Yongbok bergumam sambil berjalan menuju kamarnya.
"Dasar Kakek tak tahu malu" nenek Jung In berdecak kesal. Lalu dia menatap pada MinA yang sejak tadi menggendong Chan.
"Lupakan saja omongan kakek tua itu ya. Kami tidak memaksa kalian untuk punya anak" nenek Jung In tersenyum lalu masuk juga kedalam kamar. MinA masih menggoyang tubuh Chan hingga anak itu tertidur.
"Yeobo, jangan pedulikan ucapan abeoji ya" Seungmin mengelus rambut istrinya namun dibalas tatapan tajam dari MinA.
"Diam kau atau aku akan menceraikanmu" kata MinA tajam.
"Mian.. Mian..." Seungmin agak takut.
Malam itu saat semuanya sudah tidur, MinA keluar untuk berjalan sambil memikirkan ucapan ayah mertuanya. Awalnya MinA memang mengatakan pada suaminya jika dia tidak ingin memiliki anak karena sangat merepotkan dengan pekerjaannya yang tidak bisa memberi waktu luang untuk anak-anaknya nanti. Seungmin juga tidak pernah menuntut itu jadi MinA tidak pernah merasa terbebani akan hal itu. MinA menghela nafas panjang.
"menghela nafas panjang tidak cocok denganmu" Ji Sung berjalan mendekati MinA dengan senyum.
"Ji Sung- ssi... "MinA menatap kaget pada kedatangan kakak iparnya itu.
"Kau tidak bisa tidur ya?" Ji Sung berdiri di samping MinA.
"Kau sendiri apa yang kau lakukan diluar malam-malam?" MinA masih menatap Ji Sung.
"Aku memang agak susah tidur jika bukan di rumahku sendiri" Ji Sung nyengir membuat MinA tertawa.
"Aku mendengar percakapan kalian tadi" Ji Sung memandang ke atas.
"Ya, uri abeoji memang seperti itu, jadi tolong dimaafkan ya" Ia mengedip pada MinA membuat MinA malu.
"Ah.. Aku tidak memikirkannya kok" MinA memalingkan wajahnya yang malu.
"Kau adalah anggota keluarga kami yang berharga jadi kami ingin membuatmu nyaman" Ji Sung tersenyum tulus. MinA tertawa dan menutup bibirnya.
"Kau sangat aneh saat serius begini" MinA memukul pelan punggung Ji Sung. Mereka tertawa berdua di tengah malam yang sunyi.
"Apa kalian bertemu diam-diam seperti ini terus?!" suara Seungmin terdengar dingin dan membuat Ji Sung serta MinA menoleh dengan kaget.
"Seungmin-ah" Ji Sung dan MinA mengucap bersamaan.
"Apa kalian masih sering bertemu di belakangku?" Seungmin tampak marah.
"Seungmin-ah, jangan berteriak nanti eomma dan abeoji bangun" Ji Sung berusaha menenangkan adiknya.
"DIAM KAU!!" Seungmin menghardik kakaknya.
"yeobo, kenapa kau tidak sopan pada kakakmu?!" MinA sedikit meninggikan suaranya.
"DIAM! Aku suamimu. Kau seharusnya mendengarku!!" Seungmin sangat kesal dan bahkan MinA sedikit bengong karena biasanya Seungmin sangat sabar dan lembut.
"Ada apa ini?" Yu Jin tampak baru bangun tidur.
"Tidak ada apa-apa jagi~ sebaiknya kau tidur lagi" Ji Sung mendekati istrinya dan mengajaknya kembali ke kamar. MinA menatap Seungmin dengan tajam.
"Dasar!! Kau selalu saja begitu" MinA tampak kesal.
"Kau tidak pernah mendengar penjelasan orang lain" MinA mengertakan giginya lalu masuk sambil menyenggol kasar suaminya. MinA merasa kesal hingga ia tak sadar ingin menangis. Ia kesal karena suaminya selalu menyudutkanya. MinA berharap Seungmin bisa seperti dulu yang bersikap lembut dan sabar menghadapinya. MinA menutup pintu kamarnya dan menangis...
KAMU SEDANG MEMBACA
Joahaeso Mian [2Min reverse]
FanfictionSeungmin tidak menyangka bahwa hubungan pernikahannya dengan Lee Min A kandas hanya beberapa bulan saja. Ia berusaha keras untuk mempertahankan pernikahannya yang sudah hampir berada diujung tanduk itu. Beberapa kali ia harus duduk di meja mediasi...