09

540 36 5
                                    

2 kepala keluarga kaya raya itu menjelajahi hutan dengan semangat, sesekali rombongan akan bernyanyi

Layak nya anak TK yang di ajak liburan, yah meski yang menyanyi hanya Edgar, Raymond, Andrian, Devon dan Nicollette saja

Sedang para suami dan anak yang lebih mirip batu berjalan itu hanya diam mengikuti dari belakang

Mereka sampai pada lembah air terjun biru, karen air nya yang berwarna ke biruan jernih yang indah, jadilah nama nya air terjun biru

Di sana juga terdapat aliran sungai yang pas untuk memancing, meski pun mendapat hasil pancing yang lumayan banyak, tapi mereka tidak memakan nya

Mereka pilih memberikan nya pada beruang liar yang jinak di sekitaran air terjun ini, mungkin karena sudah terbiasa melihat manusia piknik di dekat air terjun ini, membuat para beruang bisa berinteraksi

2 keluarga itu hanya memakan makanan bawa an mereka saja, mereka tidak ingin menanggung resiko kena penyakit atau cacing karena memakan ikan sembarangan

Lelah menjelajah dan memancing, 2 keluarga itu bersantai di dekat air terjun, hawa sejuk yang datang dari pohon dan bebatuan basah membuat mereka rilex

Ini sudah waktu nya makan siang, jadi submisiv cantik itu segera menyiapkan makanan untuk keluarga mereka

Makan sambil menikmati alam hijau di temani angin sejuk memang lah menyenang kan, apa lagi cuaca nya tidak lah terik

Selesai makan siang, 2 keluarga ini masih lah bersantai di sana untuk menikmati pemandangan

Para anak menghabis kan waktu untuk mengambil photo atau sekedar ber interaksi dengan beberapa beruang di sana

Devon sibuk dengan kertas nya, ia ingin melukis suasana di lembah ini, di mana dalam lukisan nya ada orang-orang yang terlihat bahagia

Nicollette sibuk mengambil gambar yang ia anggap menarik dan lucu, tidak jauh berbeda dengan Andrian

Sedang Aldrian dan Aomin hanya diam mengawasi, kalau para bapak malah sibuk mojok di lain sisi, mengambil kesempatan dari kesibukan para anak untuk pacaran

Hari semakin sore, anak-anak masih sibuk dengan dunia nya, Andrian, Nicollette dan Devon asik berendam di segar nya air sungai

Nicollette dan Andrian asik mengumpul kan batu kecil yang mereka anggap cantik, ke dua nya bersaing untuk mendapat paling banyak batu cantik

Nicollette melangkah sedikit lebih ke tengah dari sungai, karena kurang hati-hati, si pendek ini jadi terpeleset batu berlumut yang di pijak nya

Nicollette hampir jatuh tenggelam ke dalam air andai Aldrian tidak segera menahan nya, posisi pria tinggi itu memang sedang berada di dekat si cebok ini

Sesaat ke dua nya saling pandang dengan raut wajah yang ber beda, Aldrian yang menatap mata emas Nicollette dengan ke terdiaman nya, Nicollette yang menatap mata biru Aldrian dengan raut takut nya

Nicollette segera berdiri dan mundur dari pria yang pernah mengungkung nya di perpustakaan, Nicollette masih ingat juga dengan tatapan seram pria di depan nya

Sementara di belakang, Andrian merengut sebal, lagi-lagisi cebol sok preman ini mendekati kembaran nya

Andrian segera menarik Aldrian menjauh dari Nicollette, menatap si kuning pendek penuh kecemburuan, sedang Nicollette yang di tatap hanya ke bingungan plus merinding

Acara mencari batu kembali berlanjut, 2 bungsu masing-masing keluarga kaya itu tanpa sadar sudah masuk agak ke tengah dari sungai

Aomin sibuk merekam suasana alam, sedang Aldrian sibuk dengan batu kecil yang ia ambil dari kembaran nya

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang