20

275 25 3
                                    

Duo A Dewangga sedang bersantai di rumah, hanya ber dua, lantaran sang abang dan orang tua mereka yang entah di mana

Di tinggal kan tanpa ada makanan di rumah, Andrian dan Aldrian sedang malas memasak

Jadi ke 2 nya memutus kan untuk makan di luar saja, toh tak apa kalau sekali-kali makan di luar rumah

Ke 2 nya pun segera pergi menuju tempat makan yang mereka ingin kan

Selesai makan, ke 2 nya tidak langsung pulang, tapi memilih jalan-jalan sebentar di sekitaran pinggiran kota

Menikmati langit senja dan suasana yang tenang, sampai mata biru salah satu dari duo A itu menatap ke arah lain

Andrian melihat sesorang yang berjongkok menyembunyikan wajah nya di antara lutut di pinggir taman

Merasa mengenali nya, ia pun berniat melangkah, tapi Aldrian menaha nya dan melarang nya

"Sebentar, itu si pendek aku mau liat"

"Jangan ber urusan dengan nya lagi An, nanti kau terluka lagi"

"Iyy tidak akan, lagi pula dia tidak bisa melukai ku, dia tidak sekuat itu"

"Tapi kau selalu sial saat ber dekatan dengan nya, sudah kita pulang saja"

Aldrian menarik tangan Andrian untuk membawa nya pergi, tapi Andrian balas menarik menuju si kuning pendek yang ber jongkok sembunyi

Nicollette menyembunyikan wajah nya dan menutup ke dua telinga nya dengan tangan kecil nya

Andrian penasaran, kenapa si bossy ini ada di pinggir taman sendirian tanpa pengawasan orang dewasa

"Bukan Nico, bukan Nico, Nico tidak jahat"

Gumaman itu yang di dengar duo A saat mendekati si pendek pirang bungsu Erlangga ini

"Hey.. " panggil Andrian pelan, tapi tidak ada respon

Nicollette masih bergumam pelan dengan tubuh bergetar, seperti nya menangis

"Nico" panggil Andrian sedikit keras sambil menepuk bahu Nicollette

Membuat bungsu Erlangga itu kaget, dan mendongak kan wajah nya, ia menatap kaget pada duo A di depan nya

Nicollette segera berdiri dan mundur, wajah nya terlihat panik dan takut saat ingat tatapan marah Aldrian pada nya dan wajah kesakitan Andrian saat jatuh di tangga

"Bukan b-bukan.. "

"Nico.. Nico tidak .. -" Kesulitan ber bicara

Nicollette pilih lari menjauh membuat sesuatu jatuh dari tubuh nya

Andrian ingin mengejar tapi Aldrian menolak nya, Andrian kan hanya penasaran

Bungsu Dewangga itu pu meraih botol kosong yang tadi jatuh dari Nicollette, seperti nya botol parfume

Iseng mencium nya, Andrian tiba-tiba terbelalak kaget saat ingat bau parfume ini yang terasa familiar di hidung nya

Hingga ia ingat juga pernah mencium bau ini saat hendak jatuh dari tangga rooftop

Kenapa botol parfume ini ada pada Nicollette, tidak mungkin kan dia memakai nya?

Tapi bocah itu tadi terlihat ketakutan, apa dia baik-baik saja?, apa dia melihat sesuatu?

Sementara itu, Nicollette yang sudah lelah berlari mencoba mengatur nafas nya yang mulai kacau

Ia lupa kalau ia mederita asma akut, dan dia nekat lari, astaga

Nicollette juga kehilangan alat bantu nafas nya tepat nya pereda asma nya

Kalau sudah begini ia harus bagai mana?

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang