Duo A Dewangga sedang bersantai di rumah, hanya ber dua, lantaran sang abang dan orang tua mereka yang entah di mana
Di tinggal kan tanpa ada makanan di rumah, Andrian dan Aldrian sedang malas memasak
Jadi ke 2 nya memutus kan untuk makan di luar saja, toh tak apa kalau sekali-kali makan di luar rumah
Ke 2 nya pun segera pergi menuju tempat makan yang mereka ingin kan
Selesai makan, ke 2 nya tidak langsung pulang, tapi memilih jalan-jalan sebentar di sekitaran pinggiran kota
Menikmati langit senja dan suasana yang tenang, sampai mata biru salah satu dari duo A itu menatap ke arah lain
Andrian melihat sesorang yang berjongkok menyembunyikan wajah nya di antara lutut di pinggir taman
Merasa mengenali nya, ia pun berniat melangkah, tapi Aldrian menaha nya dan melarang nya
"Sebentar, itu si pendek aku mau liat"
"Jangan ber urusan dengan nya lagi An, nanti kau terluka lagi"
"Iyy tidak akan, lagi pula dia tidak bisa melukai ku, dia tidak sekuat itu"
"Tapi kau selalu sial saat ber dekatan dengan nya, sudah kita pulang saja"
Aldrian menarik tangan Andrian untuk membawa nya pergi, tapi Andrian balas menarik menuju si kuning pendek yang ber jongkok sembunyi
Nicollette menyembunyikan wajah nya dan menutup ke dua telinga nya dengan tangan kecil nya
Andrian penasaran, kenapa si bossy ini ada di pinggir taman sendirian tanpa pengawasan orang dewasa
"Bukan Nico, bukan Nico, Nico tidak jahat"
Gumaman itu yang di dengar duo A saat mendekati si pendek pirang bungsu Erlangga ini
"Hey.. " panggil Andrian pelan, tapi tidak ada respon
Nicollette masih bergumam pelan dengan tubuh bergetar, seperti nya menangis
"Nico" panggil Andrian sedikit keras sambil menepuk bahu Nicollette
Membuat bungsu Erlangga itu kaget, dan mendongak kan wajah nya, ia menatap kaget pada duo A di depan nya
Nicollette segera berdiri dan mundur, wajah nya terlihat panik dan takut saat ingat tatapan marah Aldrian pada nya dan wajah kesakitan Andrian saat jatuh di tangga
"Bukan b-bukan.. "
"Nico.. Nico tidak .. -" Kesulitan ber bicara
Nicollette pilih lari menjauh membuat sesuatu jatuh dari tubuh nya
Andrian ingin mengejar tapi Aldrian menolak nya, Andrian kan hanya penasaran
Bungsu Dewangga itu pu meraih botol kosong yang tadi jatuh dari Nicollette, seperti nya botol parfume
Iseng mencium nya, Andrian tiba-tiba terbelalak kaget saat ingat bau parfume ini yang terasa familiar di hidung nya
Hingga ia ingat juga pernah mencium bau ini saat hendak jatuh dari tangga rooftop
Kenapa botol parfume ini ada pada Nicollette, tidak mungkin kan dia memakai nya?
Tapi bocah itu tadi terlihat ketakutan, apa dia baik-baik saja?, apa dia melihat sesuatu?
Sementara itu, Nicollette yang sudah lelah berlari mencoba mengatur nafas nya yang mulai kacau
Ia lupa kalau ia mederita asma akut, dan dia nekat lari, astaga
Nicollette juga kehilangan alat bantu nafas nya tepat nya pereda asma nya
Kalau sudah begini ia harus bagai mana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Love
Teen FictionWarning 18+ (ini berlaku ke setiap adegan seperti penyiksaan ya bukan hanya adegan dewasa saja) Kisah cinta 2 orang gila yang awal nya sama-sama memanfaat kan ber akhir obsesi dan ketergantungan hingga menghasil kan cinta Hubungan yang melibat kan o...