Aldrian mendekati Nicollette yang sibuk mencoba melepas tali yang mengikat ke dua tangan nya ke belakang kursi yang ia duduki.
Bahkan posisi kursi kayu reyut itu sudah roboh bersama diri nya yang jatuh dalam kondisi miring.
"Oyy kitty" panggil Aldrian pelan.
Panggilan itu membuat Nicollette menoleh, alis nya bertaut, si pendek hampir memekik andai Aldrian tidak segera menahan mulut kecil si pendek agar tidak teriak.
"Tenang dulu, kau bisa membuat perhatian dengan suara mu" tegur Aldrian.
"Al hueee.... " si pendek mewek, ia merasa lega karena ia tidak sendirian di tempat aneh dan bau ini.
"Nico di culik, leher dan tangan Nico juga sakit huee" masih menangis mewek.
Sesaat Aldrian menyesali keputusan nya mendatangi si golden eyes ini, tangisan nya bisa saja membuat mereka yang berjaga di luar mendengar.
"Ssttt diam lah, aku akan melepas mu, tapi diam, bisa?" tanya Aldrian menatap Nicollette tajam.
Nicollette mengangguk takut, ia tidak mau jika Aldrian marah pada nya, bagai mana jika pria itu malah meninggal kan nya tadi.
Nicollette takut membayangkan di tinggal sendiri di tempat ini, lalu ia mati sendiri, mayat nya di makan tikus, atau paling parah ia di makan hantu dan monster.
Aldrian diam-diam menggeleng pelan melihat raut lucu si pendek, ia bisa tebak, pasti si pirang bungsu Erlangga ini sedang berpikir aneh-aneh.
Sementara di tempat lain, terlihat Aomin yang berdiri diam sambil memegang sesuatu di tangan nya.
Jika di liat sekilas, kau akan mengira ia melamun bodoh sambil menatap tangan nya, tapi jika kau liat lebih jelas, kau akan melihat kemarahan di mata nya.
Smirk tampan penuh aura jahat muncul di wajah tampan bermata emas yang berkilat itu, Aomin tidak sabar ingin segera memakai obat baru nya pada sang kelinci yang suka rela minta di tangkap.
Bukan salah nya jika ia menjadikan tangkapan kali ini sebagai bahan uji coba, salah kan orang itu yang berani mengganggu saat ia memang perlu kelinci uji coba.
"Khkhkh.... " si tampan terkekeh, tapi kenapa malah terasa merinding bagi para anak buah nya yang mendengar?.
'Oh tuhan, semoga nyawa ku tetap utuh sampai tua' batin beberapa anak buah ngeri.
"Siap kan ruangan khusus untuk tahanan istimewa ku, kita akan menyambut nya sebentar lagi" perintah Aomin datar.
"Baik tuan muda" sahut para anak buah serempak.
Aomin menatap 3 mantan anak buah nya yang berkhianat dan berniat memperalat adik tersayang nya.
Cihh memang nya punya nyawa berapa mereka sampai berani berpikir kotor berniat membuat nya celaka begini?.
3 orang bodoh ini ingin menjadikan adik sandra dan menukar kebebasan nya dengan kekalahan Aomin, khkhkhk... mereka lucu sekali.
3 tabung kaca telah siap di isi, Aomin mengkode anak buah nya memasukan 3 tahanan pada masing-masing tabung.
Begitu masuk ke tabung, selang-selang khusus otomatis segera menancap di beberapa bagian tubuh mereka.
Saat mereka berniat menjerit dan teriak, satu selang ukuran besar mausk ke mulut mereka yang terbuka hingga menancap di tenggorokan.
Urat-urat wajah dan bahkan bola mata itu terlihat menonjol hendak keluar, dan Aomin rasa itu pemandangan yang bagus.
Cairan hijau keruh mulai mengisi tabung dan menenggelam kan 3 kepala di dalam sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/351404445-288-k607476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Love
Подростковая литератураWarning 18+ (ini berlaku ke setiap adegan seperti penyiksaan ya bukan hanya adegan dewasa saja) Kisah cinta 2 orang gila yang awal nya sama-sama memanfaat kan ber akhir obsesi dan ketergantungan hingga menghasil kan cinta Hubungan yang melibat kan o...