11

385 32 1
                                    

Setelah melihat perubahan sikap Aksara yang terasa lebih liar dari sebelum-sebelum nya

Aomin pun segera memerintahkan anak buah kepercayaan nya untuk mencari tau apa yang terjadi, selagi ia fokus mencari kucing kecil itu

Ini masih area sekolah, Aomin berjalan santai tapi pasti, Aomin sedang mencari kitten lucu nya yang lepas

Seperti nya berpisah sekitar 1 bulan membuat kitten lucu nya jadi liar kembali, hmmm baik lah kita jinak kan lagi kucing yang liar

Pelajaran hari ini berlangsung cukup cepat entah karena apa, Alvian melangkah keluar dari kelas yang bagi nya terasa sunyi

Biasa nya akan ada si pendek pirang yang melabeli diri nya sebagai top yang mengekori nya

Baik lah karena sang sahabat sedang tidak ada, Alvian akan menjalan kan tugas baru yang kemarin di bisik kan Nicollette pada nya

SKIP

Aksa sedang ber santai di rooftop sekolah, tidak peduli jam pelajaran sudah mulai atau belum, ia tetap duduk dengan nyaman

'hmm sofa ini tampak sangat empuk untuk ukuran sofa santai' batin Aksa

'ini sudah hari ke 2 aku kesekolah, dan si coklat-coklat itu tidak terlihat batang hidung nya' batin Aksa kesal

Ia lelah mencari pria ber nama Nicollette itu, kemana anak itu?, apa dia sedang ketakutan hingga ber sembunyi dari seorang Aksa

Saat sedang asik dengan pikiran nya, Aksa di kejut kan dengan ada nya siswa lain yang duduk tepat di sebelah nya

Siswa pirang dengan mata emas yang kemarin mencegat nya saat di halangi para anggota osis

"melamun saat siang itu tidak baik, kitten" bisik Aomin rendah tepat di sebelah telinga Aksa

Aksa agak kaget, dari mana pria ini datang, kenapa ia tidak sadar, dan se akan de javu, Aksa mengawasi gerak gerik Aomin dengan ekor mata nya

"murid yang membolos harus dapat hukuman, jadi ayo ikut aku ke ruang kedisiplinan" Aomin menarik tangan Aksa dan membawa nya berdiri

"siapa kau yang berani memerintah ku" Aksa menolak di bawa

"aku bukan siapa-siapa hanya seorang anggota kedisiplinan, ikut sekarang Aksa dan jangan membantah"

Aksa melawan dan mencakar per gelangan tangan Aomin yang menarik nya hingga meninggal kan bekas

Bukan nya meringis mengaduh atau marah, Aomin malah tersenyum sambil menatap mata di depan nya

Aomin ber jalan cepat ke arah Aksara, mengungkung dan mengurung Aksara di antara dinding rooftop dan tubuh besar nya

"sekarang kitten ku kembali liar, apa ber pisah sebentar dengan ku membuat kepala cantik ini lupa?"

Aksa tidak menyahut, ia hanya menatap wajah di depan nya yang terasa tidak asing, bau tubuh ini juga terasa tidak asing di hidung nya

Dalam ke adaan seperti ini, hidung nya memang lebih sensitif dan tajam pada bau-bau an di sekitar

Aomin menarik sebelah tangan Aksara yang dulu pernah ia lukai, hanya ingin melihat apa bekas luka itu sudah hilang atau tidak

"kau suka dengan luka rupa nya, naughty kitten" ucap Aomin saat mendapati pergelangan tangan itu malah bertambah bekas luka nya

"menjauh dari ku sialan, dan lepas kan tangan kotor mu itu dari tangan ku"

Aomin tidak peduli, ia tetap pada posisi nya mengurung si cantik ini dan menatapi wajah nya

"apa telinga mu tidak ber fungsi?, aku akan mematah kan tangan mu jika tidak melepas kan ku"

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang