16

284 25 5
                                    

Aksa merengut mengarah ke pria golden eyes di depan nya yang menatap datar tapi tajam

"Kau tau kesalahan mu baby?"

"No dadd" balas Aksa, cukup membuat Aomin sedikit kaget dengan panggilan kucing nakal di depan nya, untungnya ia bisa mengendalikan raut wajah nya

"Jadi tidak tau ya" ucap Aomin sambil mengusapi dagu nya, tangan kekar bersarung hitam itu turun dari wajah dan bertengger di paha kokoh nya yang padat

Aomin menepuk pelan paha kanan nya, mangisyarat kan Aksa untuk duduk di sana

Aksara tersenyum ceria dan segera duduk di paha Aomin, ia bahkan mengalungkan ke dua tangan nya di leher pria golden eyes itu

"Apa daddy akan menghukum Aksa?, Aksa akan di pukul?, di cambuk atau daddy mau membuat Aksa tidak bisa bangun?" tanya nya dengan nada nakal bercanda

Aomin mencium cepat bibir di depan nya yang mulai ber celoteh nakal, benar-benar minta di hukum

"No baby, tidak semua nya"

Aomin membawa Aksa berdiri berjalan ke arah ruang siksa di mana anak buah nya sudah berada di sana

Membawa Aksa ke sisi bangunan, Aomin dengan waras dan sadar mengikat ke dua tangan Aksa dengan tali tambang lumayan kuat

Aksara cukup keheranan kenapa ia di ikat dalam posisi ber diri menatap lantai begini

Menatap Aomin yang duduk gagah di sofa maroon sambil memegang sebuah gelas kosong, seorang anak buah mendekat sambil membawa botol kecil, menumpah isi nya ke dalam gelas di tangan Aomin

"Kau tau kesalahan mu baby?, berani mengkonsomsi darah lain tanpa se ijin ku"

Aksara berkilat menatap gelas cantik di tangan Aomin, oh ia juga baru mencicip sedikit tadi pada korban nya, haus nya masih lah ada

"Hukuman mu, berusaha lah mendapati darah ini baby, maka gelas ini milik mu"

Menggoda mata haus itu dengan sengaja, memancing nafsu Aksa keluar akibat penciuman nya yang sensitif

Bau harum dari gelas di tangan Aomin cukup membuat Aksa meliar, ini darah Aomin, ia mengenali nya

Ah tau begini, Aksa lebih memilih pergi cepat ke tempat kekasih nya, mungkin saat ini ia masih menyesapi darah lezat pria di depan nya

Aksara benar-benar ber juang untuk bisa mendapati darah di gelas cantik itu, mata cantik nya berkilat nafsu penuh ambisi untuk lepas dari jerat tali-tali

Aomin duduk tenang memperhatikan, sambil menghitung, berapa lama waktu yang di butuh kan Aksa untuk lepas dari tali ini

Tidak sampai 1 jam, tali nya berhasil lepas, Aksara berlari cepat ke afah Aomin yang masih duduk santai sambil memegang gelas

Bukan nya meraih gelas nya, Aksa lebih memilih menggigit perpotongan antara leher bawah dan pundak Aomin hingga berdarah

"Calm down kitty, this is for u" ucap Aomin sambil mengusapi rambut Aksara yang lepek karena keringat

Ia juga menyodor kan gelas di tangan nya yang langsung di tenggak habis oleh Aksara, submisif cantik itu kembali menjilat dan menyesapi darah Aomin yang tadi ia gigit pada pundak area leher nya

Puas menikmati darah nya, Aksara malah jatuh tertidur dengan posisi koala di mana kepala nya masih bertumpu nyaman di bahu Aomin

Aomin membawa Aksa ke kamar nya di Mansion mewah ini tanpa kesulitan, membaringkan sub cantik dengan pelan

Membersihkan wajah Aksa yang ternoda merah, setelahnya Aomin pilih mengganti baju nya lalu ikut berbaring di sebelah Aksa

Membawa si iris biru cantik kedalam pelukan nya, menciumi kepala harum itu dengan lembut tapi sarat obsesi di mata nya

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang