22

233 22 11
                                    

Aomin meminta Aksara untuk mengingat siapa saja yang harus bertanggung jawab untuk rasa sakit nya

Aksara jelas bisa melihat aura membunuh pada wajah tunangan tampan nya

Tapi kan tidak akan seru jika ia mengatakan siapa saja orang nya sekarang

Sapi yang akan di sembelih pun tetap akan di beri makan enak terlebih dahulu, jadi kenapa tidak memberi angin segar sebentar pada orang-orang itu sebelum ia meratakan nya

"maaf Aomin, aku.. a-ku kesulitan -"

Aksara terlihat kepayahan untuk mengingat masa lalu nya, ia menunduk sambil menangis dengan suara yang menyakit kan

Aomin mengepal kan tanga nya, ia segera merengkuh sang tunangan dan memeluk nya, memberi rasa aman dan nyaman

Sesaat Aksara baru sadar dengan tas kecil yang di pakai nya, ia meraih dan menatap nya memperhatikan

Hingga tiba-tiba ia menjerit sambil melempar tas kecil lucu itu, Aomin ikut ke bingungan melihat wajah panik takut sang tunangan nya

Ahh ya ia baru ingat, Aksa dan Aksara adalah orang yang berbeda, Aksara adalah orang yang lemah lembut ber aura positif

Sedang Aksa lebih ke penuh misteri dan rahasia, tapi punya aura power yang bagi Aomin terlihat panas dan sexy

Tapi apapun itu, selama itu bersama orang di depan nya, entah dia Aksa atau Aksara, Aomin tetap menginginkan ke 2 nya

"ssttt tidak apa sweety, jangan di ingat, sebaik nya hari ini kau kembali menginap di rumah"

Aksara hanya mengangguk linglung, masih dengan raut sedih nya, oh betapa akting nya sangat menyakin kan

Ia harus dapat penghargaan piala oscar jika begini, bahkan sekelas Aomin bisa ia buat percaya dengan akting nya

Aomin memerintahkan anak buah nya untuk menyimpan baik-baik barang yang ia hadiah kan pada Aksa

Mereka harus menjaga nya sampai Aksa kembali, Aomin tidak ingin dengar ada nya lecet sedikit pun pada hadiah nya untuk Aksa

Aomin kembali memeluk Aksara menenang kan, meminta maaf karena tidak tau jika Aksara semenderita itu, bahkan jika hanya mengingat masa lalu

Aksara menyeringai di balik pelukan Aomin, ya biarkan orang-orang itu bernafas dulu dengan bebas

Sebelum mesin penghancur nya datang, meremuk kan tulang belulang mereka, memeras darah nya sampai habis dan menguliti mereka hidup-hidup

Aksara akan bersabar dengan akhir nya, ia tidak ingin buru-buru, untuk sekarang ia akan fokus dulu pada masalah adik nya

Ahh bicara tentang adik, ia jadi merindukan si pirang golden eyes kecil mini molek pendek kemasan saset itu

SKIP

Rumah keluarga Erlangga terasa lebih ramai dari kemarin, mungkin karena bertambah nya calon anggota di sana

Aomin sedikit menyesali keputusan nya membawa sang tunangan untuk pulang ke kediaman utama

Lihat adik nya yang biasa nya terlihat takut pada tunangan nya, sekarang malah lengket tidak mau pisah

Aksara di monopoli oleh Nicollette dan mengajak nya bermain bersama, apa ia harus memajang adik kesayangan nya ini di ruang tamu?

"Jangan cemburu pada adik mu, lagi pula Nico terlihat lebih ceria sekarang, mungkin dia merindukan tunangan mu" sang mami terkekeh melihat wajah keruh anak ke 2 nya

Padahal Aksara hanya 2 hari tidak datang ke kediaman Erlangga, Aomin terpaksa mengalah, ia pikir toh nanti malam Aksara akan bersama nya

Nyata nya, saat hendak tidur pun, Nicollette meminta Aksara untuk tidur bersama nya

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang