08

449 30 3
                                    

Weekend adalah hal yang di tunggu ke banyakan orang, salah satu nya bungsu Erlangga ini, Nicollette

Sejak kemarin malam, bungsu Erlangga itu me rengek ingin libur keluarga saat weekend, dan sebagai anak kesayangan, tentu kehendak nya akan di kabul kan

1 keluarga ini memilih daerah pegunungan sebagai tempat istirahat mereka, daerah hijau dengan sungai dan gunung yang indah

Nicollette menyambut nya dengan ceria, wajah anak anjing nya terlihat menggemas kan, sampai senyum nya tiba-tiba pudar berganti kaget

Iris sewarna emas itu membulat melihat 2 orang yang di kenal nya, 2 orang yang bahkan belum Nicollette ketahui nama nya hingga saat ini

Nicollette segera mendekat kan tubuh kecil nya ke arah 2 abang nya minta perlindungan, hal itu terlihat lucu di mata Andrian yang menatap nya mengejek

"nah sayang, Nico ingat kan ini paman dan bibi yang kemarin datang ke rumah kita, hari ini kita akan liburan bersama mereka" Edgar ber ucap pada bungsu nya

"Anak-anak ayo kenalan dulu, kalian belum saling kenal kan" Raymond ikut menyuruh anak-anak nya maju ke depan untuk berkenalan

Devon, Aomin dan Nicollette pun memperkenal kan diri lebih dulu, setelah nya baru Aldrian dan Andrian yang balas memperkenal kan diri

Setelah sesi kenalan itu, 2 keluarga itu pun segera mendiri kan tenda yang nanti nya tidak ada gunanya

Kenapa tidak berguna?, karena 2 keluarga ini tetap akan tidur di kamar di Villa yang ada di pegunungan ini, lalu kenapa diriin tenda

Tentu saja karena ke inginan awal dari tuan muda bungsu Erlangga ini tentu nya, yang bahkan sudah merengek sejak dari rumah ingin melihat tenda di pegunungan

Selesai mendiri kan tenda hari pun berubah jadi sore, dan selama di luar Villa, Nicollette ber usaha untuk tidak bertemu tatap dengan duo A itu

Terutama orang bernama Aldrian itu, ia sampai bergidik takut karena mata biru itu menatap nya tajam, Nicollette ingat insiden di tangga hari itu, Aldrian juga menatap nya tajam

Beberapa pelayan menyiap kan alat panggang untuk 2 keluarga ini yang ingin pesta BBQ nanti malam

Sakya dan Arlan sedang sibuk lomba memancing di sungai, para istri bergosip ria sambil makan cemilan dan bersantai di dekat tenda

Nicollette mendongak menatap buah mangga di atas nya, ia mencoba memetik nya namun selalu gagal

Bukan kah ia bisa minta tolong pada pelayan di sana?, ya tapi Nicollette ingin terlihat mandiri dan cool di depan orang asing, akan memalukan jika si A pemarah itu tau kalau ia manja yang cengeng

Nicollette sudah ber usaha, tapi ia bahkan tidak dapat satu biji pun, merasa lelah, Nicollette melempar kayu di tangan nya

Ia lelah mendongak hanya untuk memetik mangga, Nicollette bahkan melarang para pelayan membantu dan mendekati nya

'Tuk!'

'Srek srek'

'Tuk!'

Beberapa biji mangga jatuh di dekat nya, Nicollette menoleh mendapati Andrian yang tersenyuk mengejek pada nya sambil memegang galah panjang

"Kalau tidak bisa tidak usah sok bisa, pendek" ucap Andrian

Nicollette merengut mendengar nya, ia mengacungkan jari tengah nya dan memelet kan lidah nya kesal ke arah Andrian

"Nico tidak pendek, cuma kurang tinggi saja" balas nya

Ia kembali mengambil kayu lain yang lebih panjang dan mencoba kembali memetik mangga nya sendiri

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang