Weekend adalah hal yang di tunggu ke banyakan orang, salah satu nya bungsu Erlangga ini, Nicollette
Sejak kemarin malam, bungsu Erlangga itu me rengek ingin libur keluarga saat weekend, dan sebagai anak kesayangan, tentu kehendak nya akan di kabul kan
1 keluarga ini memilih daerah pegunungan sebagai tempat istirahat mereka, daerah hijau dengan sungai dan gunung yang indah
Nicollette menyambut nya dengan ceria, wajah anak anjing nya terlihat menggemas kan, sampai senyum nya tiba-tiba pudar berganti kaget
Iris sewarna emas itu membulat melihat 2 orang yang di kenal nya, 2 orang yang bahkan belum Nicollette ketahui nama nya hingga saat ini
Nicollette segera mendekat kan tubuh kecil nya ke arah 2 abang nya minta perlindungan, hal itu terlihat lucu di mata Andrian yang menatap nya mengejek
"nah sayang, Nico ingat kan ini paman dan bibi yang kemarin datang ke rumah kita, hari ini kita akan liburan bersama mereka" Edgar ber ucap pada bungsu nya
"Anak-anak ayo kenalan dulu, kalian belum saling kenal kan" Raymond ikut menyuruh anak-anak nya maju ke depan untuk berkenalan
Devon, Aomin dan Nicollette pun memperkenal kan diri lebih dulu, setelah nya baru Aldrian dan Andrian yang balas memperkenal kan diri
Setelah sesi kenalan itu, 2 keluarga itu pun segera mendiri kan tenda yang nanti nya tidak ada gunanya
Kenapa tidak berguna?, karena 2 keluarga ini tetap akan tidur di kamar di Villa yang ada di pegunungan ini, lalu kenapa diriin tenda
Tentu saja karena ke inginan awal dari tuan muda bungsu Erlangga ini tentu nya, yang bahkan sudah merengek sejak dari rumah ingin melihat tenda di pegunungan
Selesai mendiri kan tenda hari pun berubah jadi sore, dan selama di luar Villa, Nicollette ber usaha untuk tidak bertemu tatap dengan duo A itu
Terutama orang bernama Aldrian itu, ia sampai bergidik takut karena mata biru itu menatap nya tajam, Nicollette ingat insiden di tangga hari itu, Aldrian juga menatap nya tajam
Beberapa pelayan menyiap kan alat panggang untuk 2 keluarga ini yang ingin pesta BBQ nanti malam
Sakya dan Arlan sedang sibuk lomba memancing di sungai, para istri bergosip ria sambil makan cemilan dan bersantai di dekat tenda
Nicollette mendongak menatap buah mangga di atas nya, ia mencoba memetik nya namun selalu gagal
Bukan kah ia bisa minta tolong pada pelayan di sana?, ya tapi Nicollette ingin terlihat mandiri dan cool di depan orang asing, akan memalukan jika si A pemarah itu tau kalau ia manja yang cengeng
Nicollette sudah ber usaha, tapi ia bahkan tidak dapat satu biji pun, merasa lelah, Nicollette melempar kayu di tangan nya
Ia lelah mendongak hanya untuk memetik mangga, Nicollette bahkan melarang para pelayan membantu dan mendekati nya
'Tuk!'
'Srek srek'
'Tuk!'
Beberapa biji mangga jatuh di dekat nya, Nicollette menoleh mendapati Andrian yang tersenyuk mengejek pada nya sambil memegang galah panjang
"Kalau tidak bisa tidak usah sok bisa, pendek" ucap Andrian
Nicollette merengut mendengar nya, ia mengacungkan jari tengah nya dan memelet kan lidah nya kesal ke arah Andrian
"Nico tidak pendek, cuma kurang tinggi saja" balas nya
Ia kembali mengambil kayu lain yang lebih panjang dan mencoba kembali memetik mangga nya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Love
Teen FictionWarning 18+ (ini berlaku ke setiap adegan seperti penyiksaan ya bukan hanya adegan dewasa saja) Kisah cinta 2 orang gila yang awal nya sama-sama memanfaat kan ber akhir obsesi dan ketergantungan hingga menghasil kan cinta Hubungan yang melibat kan o...