Biasakan memberi vote sebelum membaca!
Happy reading!
🍒🍒🍒
Malam yang kian larut membuat Dirga memutuskan untuk masuk kembali ke dalam kamar yang ditempatinya sejak remaja. Ia memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum naik ke tempat tidur.
Beberapa menit kemudian aroma segar nan maskulin menguar dari badan atletis berbalut kaos oblong berwarna putih yang baru saja keluar dari kamar mandi tersebut. Dengan bantuan handuk kecil Dirga mengeringkan rambutnya yang masih basah di depan cermin.
Tampannya, Bunda!
Dirga terkekeh kembali mengingat ucapan Bunda yang dari ia kecil sampai saat ini sangat memuja anugrah wajah rupawan yang diberikan Allah padanya. Kata Bunda, Dirga mewarisi ketampanan sang ayah yang dulu membuat wanita itu terpesona.
"Sayangnya wajah Aga yang tampan tak membuat Ralin betah, Bun," lirih Dirga kembali berdecak kesal kala otaknya dengan lancang membuka kembali memori tentang sang mantan kekasih. Ia masih ingat betapa menyakitkannya malam itu baginya. Kala mendapati kenyataan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Saat itu Dirga baru saja hendak kembali ke kamar setelah selesai makan malam dengan klien di sebuah hotel mewah yang berada di pusat kota Bandung, saat melihat sekelebat sosok yang sangat mirip dengan kekasihnya bernama Ralin berjalan cepat tanpa sempat melihat ke sekeliling.
Dirga geleng-geleng kepala menertawakan sikap bucinnya jika sudah bersangkutan dengan gadis cantik yang sudah dua tahun dipacarinya itu. Bayangkan saja, baru dua hari berpisah ia sudah rindu. Padahal ia tau jika Ralin saat ini sedang berada di Singapura.
Sepertinya aku terlalu merindukannya.
Namun sekelebat bayang yang awalnya dia kira mirip ternyata semakin jelas menampakkan kehadiran kekasihnya tersebut kala netranya mendapati tas yang dipakai gadis tersebut.
Dirga membeli tas limited edition itu dari brand terkenal dunia. Sang manager toko menjamin jika hanya ia satu-satunya orang Indonesia yang memiliki tas tersebut karena sembilan tas lainnya sudah dibeli oleh sembilan orang yang berbeda dari negara yang berbeda pula. Bisa dibayangkan berapa cuan yang harus Dirga keluarkan untuk hadiah sang kekasih. Sosok pemuja barang branded dunia. Apalagi dengan embel-embel limited edition di belakangnya.
Memang lumayan merogoh kocek sedikit agak dalam! Namun bentangan senyum bahagia yang akan didapatnya dari bibir sang kekasih seolah membayar lunas harga mahal yang harus ia keluarkan. Baginya kebahagiaan Ralin adalah salah satu prioritas dalam hidupnya.
Maka berbekal point di atas, dengan semangat empat lima Dirga mengikuti gadis yang ia duga sebagai Ralin kekasihnya yang dengan cepat berjalan ke meja di bagian outdoor.
Kebetulan sekali mereka bertemu di sini! Rupanya urusan gadis tersebut di Singapura telah selesai. Hal yang membuat Dirga tampak sumringah karena tak perlu menunggu tiga hari ke depan untuk melihat wajah cantik gadis yang begitu dipujanya.
"Sayang...."
Dirga spontan menghentikan langkahnya dan terdiam di tempat ketika panggilan lembut dengan nada menggoda itu bukan ditujukan kepadanya. Melainkan pada sosok tampan yang tengah duduk menunggunya membawa sebuket bunga mawar indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Agreement
ChickLitKehidupan damai dan tentram seorang gadis biasa bernama Adinda Sabila mendadak kacau setelah memutuskan untuk menerima pinangan seorang pria bernama Dirgantara Mumtaza Ahmad. Sosok pria bermulut tajam yang selalu memandang rendah dirinya tersebut...