Biasakan memberi vote sebelum membaca!
Happy Reading!
🍒🍒🍒
Sebagai seorang anak tunggal, sejak kecil Dirga sudah terbiasa menjadi prioritas kedua orang tuanya. Keadaan kemudian berbalik saat sang ayah meninggal dunia dan Bunda memutuskan untuk menerima lamaran teman SMAnya yang berstatus duda dengan satu anak bernama Dafa berusia satu tahun di atas Dirga.
Dirga yang terbiasa mendapatkan perhatian penuh kini harus berbesar hati ketika perhatian Bunda terbagi untuk saudara tirinya tersebut. Pun ketika ia tak lagi menjadi sosok yang dinomer satukan bahkan tersisih oleh kehadiran Dafa yang mendominasi.
Puncaknya saat ia harus rela mengubur mimpinya dalam-dalam untuk mengenyam pendidikan di Amerika karena sang ayah tiri lebih memprioritaskan anak kandungnya.
Kini saat mereka sudah sama-sama dewasa, takdir justru kembali memunculkan kobar persaingan diantara saudara tiri itu karena jatuh cinta pada wanita yang sama.
Lagi-lagi Dirga dipaksa mengalah oleh Papa tirinya yang mengatakan jika Dafa adalah kakak kelas Ralin di SMA. Dan sejatinya mereka sudah sama-sama suka sejak masa putih abu-abu.
Si*l!
Bunda shock bukan main saat pagi itu masuk ke dalam rumah yang Dirga huni. Perabotan berantakan ditambah dengan bau alkohol yang menyeruak menandakan jika hati anak semata wayangnya tidak baik-baik saja setelah tadi malam menganggukkan kepala bersedia mundur dari pertarungan merebutkan hati Ralin yang sangat ia cintai.
Sebagai seorang Ibu yang sangat menyayangi Dirga, Bunda sadar jika tak dapat berbuat apa-apa untuk membantu anaknya memperjuangkan rasa cintanya tersebut. Terlebih dominasi sang suami yang selalu menomer satukan kehendak Dafa membuat Bunda merasa gagal menjadi seorang Ibu yang baik untuk Dirga.
Maka ketika melihat sosok Dirga yang masih tak sadar karena efek alkohol yang dikonsumsi semalam membuat air matanya merebak tanpa bisa dilawan.
"Maafkan bunda, Nak," ucapnya lirih mengusap kepala sang anak dengan segenap kasih sayang yang terpatri di hati.
Dengan bantuan seorang karyawan di toko roti yang dimilikinya, sosok yang masih cantik walau tak lagi muda itu mulai membenahi sisa-sisa kehancuran di rumah elit bernuansa minimalis yang Dirga huni.
"Din, saya tinggal dulu ke warung sayur depan komplek untuk membeli bahan makanan," ucap Bunda pada karyawan yang sudah hampir rampung merapikan ruang tengah yang biasa Dirga gunakan untuk santai menonton televisi.
"I-iya, Bu...," jawab Dinda mengangguk patuh.
"Kamu tolong selesaikan memasak dagingnya," pinta Bunda sebelum meninggalkan Dinda yang hanya bisa angguk-angguk mengerti kemudian melanjutkan proses memasak daging saus teriyaki yang konon katanya menjadi makanan favorit sang anak majikan.
Bau masakan yang menyeruak dari dapur membangkitkan kesadaran Dirga dari pengaruh alkohol yang ditenggaknya tadi malam. Dengan langkah yang masih sempoyongan pria tiga puluh tahun itu keluar dari kamar dan mendapati sosok seorang gadis tengah sibuk di depan kompor.
Ralinkah?
Dirga terenyum masam dengan pertanyaan konyolnya tersebut. Mana mungkin Ralin mau memasak untuknya. Dibanding sibuk dengan wajan dan kompor wanita yang pernah dua tahun menghiasi hari-harinya itu lebih memilih memesan makanan via aplikasi.
![](https://img.wattpad.com/cover/353137675-288-k878649.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Agreement
ChickLitKehidupan damai dan tentram seorang gadis biasa bernama Adinda Sabila mendadak kacau setelah memutuskan untuk menerima pinangan seorang pria bernama Dirgantara Mumtaza Ahmad. Sosok pria bermulut tajam yang selalu memandang rendah dirinya tersebut...