Haloo semuanya, maaf baru bisa up sekarang karena terlalu banyak tugas kuliah :( aku akan me-manage waktu lebih baik lagi supaya konsisten menulis.
Semoga kamu masih simpan cerita ini yaa!
AWAS TYPO BERTEBARAN, KOREKSINYA🙏🌟
~HAPPY READING
Panggilan terputus karena baterai Kale tampak lemah, ia tidak sempat mendengar apa yang ingin dikatakan Phavela. Kale tidak terlalu memusingkannya, nanti ia bisa menghubungi wanita itu lagi. Kale dan Aysel pun memilih kembali ke hotel lantaran hari sudah mulai petang dan mereka sudah cukup lelah dengan agenda hari ini. Besok akan ada hari menyenangkan yang akan mereka lakukan lagi selama berada di negeri yang terkenal dengan drama Koreanya ini.
Kale dan Aysel menaiki taksi online menuju Hotel, tak lepas Kale terus menggenggam erat telapak tangan Aysel, ia sangat lelah tapi dengan melihat senyuman Aysel semua terasa ringan dan membahagiakan.
Mereka cepat-cepat membersihkan diri masing-masing, Aysel sudah selesai lebih dulu dan kini perempuan itu tengah mengerikan rambutnya yang masih basah, ia hanya mengenakan handuk mandi dan duduk di depan cermin. Lima belas menit kemudian, Kale juga keluar dari kamar mandi mengenakan boxer dan kaos hitam, ia mendekati Aysel dan memeluk istrinya itu dari belakang. "Istriku, mau makan apa?" ucapnya sambil menciumi rambut Aysel.
"Aysel mau chicken katsu terus minumnya lemon tea, boleh kan Kale?"
"Boleh sayang, apapun buat kesayangan aku. Aku pesankan dulu ya, wait a minute." kata Kale, ia segera menelpon ke sambungan food di hotel tersebut dan memesan makan malam mereka.
"Kale pakai celana panjang, jangan boxer gitu malu nanti kalau ada yang datang." ucap Aysel menyerahkan celana training kepada Kale.
Kale tersenyum kikuk dan menerimanya. "Iya sayang iya."
Kale sudah berganti mengenakan celana panjang, dan Aysel juga sudah memakai pakaian hangatnya yang menutupi seluruh tubuhnya. Kale tidur di atas paha Aysel sambil memainkan dagu wanita itu, sementara Aysel nampak fokus dengan tab di genggamannya.
"Sayang lagi ngerjain apa sih?" heran Kale karena Aysel sama sekali tak terusik.
"Nggak Kale, Aysel cuma liat perkembangan cerita Aysel di Webtoon, ternyata semakin naik!" senang Aysel, menunjukkannga pada Kale.
"Istriku memang hebat, aku bangga." Kale menarik wajah Aysel hingga bibir keduanya bertemu, menciumnya dalam hitungan detik.
"Sayang, setelah ini siap-siap ya, kita mau melakukan senam malam." ujar Kale tersenyum miring, menatap horor ke arah Aysel.
"Kita mau aerobik Kale?" tanya Aysel.
"Lebih dari aerobik." Kale terkekeh, ia menghampiri istrinya dan menciumi leher wanita itu hingga meninggalkan tanda kemerahan di sana.
Ting tong!
Bunyi bel berbunyi tanda makanan sudah datang, terpaksa Kale hentikan aksinya itu dan menjemput makan malam mereka. "Makan dulu yuk, isi tenaga buat bikin dedek bayi." Goda pria itu sambil menyentil hidung istrinya.
"Kale jangan gitu!" Aysel menutupi wajahnya yang memerah padam.
Kale menahan senyumnya melihat tingkah istrinya itu. "Sayangnya aku harus makan banyak biar nanti jagoan kecil aku juga tumbuh sehat." Kale mengelus surai Aysel yang kini semakin panjang.
"Malu." ucap Aysel menggerakkan telapak tangan yang menutupi wajah cantiknya.
"Aaa, buka mulutnya ini makanan kamu sayang." Kale menyuapi Aysel dengan telaten padahal wanita itu sudah menolak dan ingin makan sendiri, tapi Kale bersikeras untuk menyuapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Losing You
RomanceTidak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan seseorang yang sangat kamu cintai, segala usaha yang kamu lakukan untuk mempertahankan ikatan suci itu pun tak menyisakan apa-apa kecuali luka yang semakin menganga, hingga pada akhirnya kamu teta...