Chapter 21

70 5 0
                                        

Up lagi nich! how's ur day? semoga kalian selalu bahagia apapun keadaannya. Makasih banyak buat yang sudah baca dan vote.

Ambil baiknya, buang jauh buruknya, it's just a romance fiktif.

Rekomen ke temen kamu ya, tpi inget sesuaikan sama genre kesukaan mereka + usia

Thanks a Lott

-Happy Reading-

Mulmed - All Of me _John Legend
You-Byun Baekhyun
I feel you -Sandeul
Love Pain - Lee min Ho

AWAS TYPO! BERTEBARAN!

••••

Bulan madu yang dinantikan sepasang pengantin baru itu akhirnya bisa terlaksana. Mereka telah menginjakkan kaki di Negeri Ginseng ini. Aysel memakai pakaian serba hangat tak lupa syal karena mereka bepergian tepat saat musim dingin.

Kale dan Aysel menaiki taksi online menuju hotel untuk meletakkan barang bawaan serta beristirahat setelah terbang cukup lama. Ia melihat Aysel yang tampak kelelahan dan mengantuk, Kale pun membaringkan Aysel di pangkuannya untuk memejamkan mata sebentar sebelum sampai di hotel.

"Sayang tidur ya, masih lumayan jauh hotelnya." ucap Kale sambil membelai pipi Aysel.

Istrinya menurut dan mulai anteng tidur di pangkuan suaminya itu, tak terasa kantuk membawanya ke alam mimpi.

Bahkan setelah sampai pun Aysel tak kunjung bangun, meskipun begitu Kale tak sungkan untuk menggendong istrinya menuju kamar yang telah ia pesan. Masyarakat Korea tergolong orang yang sibuk dengan urusan masing-masing jadi tidak terlalu menghiraukan apa yang Kale lakukan.

Kale menidurkan Aysel dengan hati-hati supaya tidak membangunkan Aysel, ia sudah memesan makan siang mereka dan menunggu makanan datang. Dalam diam, Kale menatap wajah Aysel, ia terpesona dengan wajah cantik dan pucat itu.

Kale sangat tau kalau dia menginginkan Aysel lebih dari apapun. Dia ingin melindungi wanita ini dari semua marabahaya yang ada, termasuk keluarganya sendiri. Tentu saja, Ibunya masih belum memberikan restu untuk hubungan mereka, Kale tidak masalah. Ia berpikir kalau suatu saat nanti, pasti Mama nya akan luluh, itu pasti.

Bunyi bel menandakan makanan telah tiba, segera Kale membukakan pintu dan mengucapkan terima kasih setelah si waiters meletakkan makanan di meja.

Kale mematikan ponselnya karena terlihat lowbat, ia segera menyambungkannya pada charger dan meletakkan handphonenya di atas nakas.

Suara menguap Aysel terdengar olehnya saat ia tengah membuka koper mereka, Aysel menghampiri Kale dengan mata setengah terbuka.

Kale tersenyum tipis lalu menyuruh Aysel untuk duduk dan menyantap makanannya. "Ngantuk banget ya sayangnya aku?" ujarnya, lalu mencium pipi Aysel gemas.

Aysel mengucek matanya, sambil memagutkan kepala tanda ia menjawab pertanyaan Kale. "Maaf Kale, Aysel tidurnya lama."

"Kenapa harus minta maaf? justru kamu harus tidur cukup supaya bisa lembur di malam hari." kekeh Kale seraya menyantap hidangan di depannya.

Aysel yang masih setengah sadar hanya bisa melongo. Dia menyuapkan steak wagyu ke dalam mulut kecilnya, mengunyahnya pelan-pelan. Kale juga menyuapi spaghetti kepadanya, mereka terlihat serasi dan lucu menikmati makan siang yang hampir menjelang petang itu.

Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang