Perkenalan
♛┈⛧┈┈༶Jenandra Bratadikara
CEO Muda
27 TahunLiora Kathleen Bratadikara
Mama Jendra, galak
49 TahunDovan Bratadikara
CEO, Kepala Keluarga yang bucin+takut istri
50 TahunJemery Bagaskara
CEO Muda, sepupuh Jenandra
27 TahunReyna Daisy
Pacarnya Jeremy
26 TahunIni tokoh utama
Tokoh lain akan menyusul!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*:..。o○ ○o。..:*
Happy Reading
Hari ini kota Jakarta cukup panas, sepanas ruang tamu keluarga Bratadikara. Seorang wanita cantik tengah bergelayun manja sembari memeluk lengan laki-laki tempan bernama Jenandra, laki-laki itu hanya dapat tersenyum manis kearah sang Momy yang menatapnya dengan tatapan sebal miliknya.
"Jadi kalian udah lama pacaran? Emangnya udah berapa tahun sih?" Tanya Momy Liora dengan nada sebal miliknya.
"Ihh tante..aku sama Jeje udah tiga tahun pacaran..., Jeje bilang tante suka sama wanita yang bisa masak yaa?" Tanya Karina dengan nada imut miliknya dan tak lupa mata yang imut itu sengaja ia keluarkan. Secara spontan Momy Liora mengeluarkan aura tak suka kepada Karina.
"I-iya.. Kenapa? Kamu bisa masak? Atau malahan gak bisa masak?"
Karina mempoutkan bibirnya sembari menatap kearah Jenandra dengan mata yang membesar menggemaskan (bagi Jenandra). Jenandra hanya tersenyum lalu mengusak pelan rambut Karina, lalu atensinya beralih menatap sang Momy.
"Mom... Nggak apa kok kalo Karina nggak bisa masak, nanti kalo kita udah nikah kita beli makanan aja di luar, kalo perlu Jen beli restoran aja buat kita berdua makan."
Karina mengangguk setuju dan antusias, Momy Liora hanya memutarkan bola matanya malas menanggapi ucapan sang putra semata wayangnya itu. Karena tidak ingin melukai hati bidadari cantik bernama Karina Anindita, Momy Liora pun pergi dari hadapan kedua insan itu.
"Ihh Jeje... Kayanya Momy kamu gak suka aku yaa..." ucap Karina secara lirih dan menundukkan kepalanya, bisa Jenandra lihat mata cantik itu sudah berlinang, dengan cepat Jenandra mengangkat wajah cantik milih Karina, benar saja Karina sudah membasahi pipi cantiknya itu dengan air mata, sesegera mungkin Jenandra mengelus pipi cantik milik Karina dan tak lupa Jenandra tersenyum sangat tampan.
"Nggak kok.. Momy aku nggak gitu, yaudah yuk lebih baik kita beli ice cream yang tadi kamu mauu," ajak Jenandra.
Tanpa menunggu lama Jenandra segera menggandeng lengan sang kekasih mengajaknya ke toko ice cream, dari pada harus berada di Mansion miliknya.
Jenandra membuka pintu mobil untuk tuan putrinya, lalu ia berputar memasuki mobil. Mobil mewah itu kini pergi dari pekarangan Mansion megah milik keluarga Bratadikara, tanpa diketahui oleh mereka, Momy Liora menatap kepergian kedua insan itu.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Sore hari pun tiba, kini Daddy dan Momy sedang berada di ruang tamu, sang suami sekarang tengah menyenderkan tubuhnya ke tubuh milik istrinya.
Mereka tengah menonton film sembari menunggu kedatangan seseorang, siapa lagi jika bukan Jenandra, putra kesayangan mereka berdua.
Beberapa lama kemudian pintu utama di bukakan oleh asisten rumah tangga, disana masuklah seorang pangeran dengan senyuman tampan miliknya. Ia berjalan menghampiri pasutri yang tengah menonton film. Setelah sampai, ia segera mendudukan dirinya di samping sang Momy.
"Kamu udah pulang Jen, gimana kencannya?" Tanya sang Daddy yang melihat senyuman anaknya yang tak kunjung luntur dari muka tampan miliknya.
"Tentu aja seru dong Dad, apalagi sama orang yang kita cintai." Jawab Jenandra, Momy yang mendengar itu hanya melirik ke arah Jenandra dengan muka yang sebal, lalu memalingkan mukanya lagi ke arah TV.
"Momy..." panggil Jenandra, Momy tidak menanggapi panggilan dari putra semata wayangnya itu, ia hanya fokus kepada iklan yang berada di TV.
"Mom..." panggil Jenandra lagi.
"Momy... Bisa tolong lihat Jenandra? Dan mendengarkan ucapan Jenandra? Sebentar saja.." ucapnya, Momy meraih remot TV dan mematikan siaran TV tersebut. Lalu atensinya menatap sang anak, Jenandra tersenyum, lalu menggenggam lengan sang Momy.
"Momy ngga suka sama Karina ya?" Tanya Jenandra, tetapi sang Momy tak kunjung menjawab pertanyaannya.
"Jen tau.., Momy gak suka sama Karina. Tapi Momy.. Jen udah cinta banget sama Karina."
"Udahlah sayang.. Udah berapa kali Jen putus dengan cewek yang dia cintai, kali ini biarkan dia bersama orang yang dia cintai." ucap Daddy Dovan, Momy Liora langsung menatap suaminya tersebut dengan tatapan yang dibuat galak, Daddy Dovan yang melihat itu hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal.
Momy Liora melepaskan lengannya yang sedang digenggaman oleh sang anak, melipatkan kedua lengannya di dada. "Denger ya Jen, Momy mau kamu nikah sama orang yang baik, perhatian, nggak manja, bisa masak, mandiri, dan bisa menjaga kamu dengan baik."
"Karina bisa kok Mom." Ucap Jenandra mencoba meyakinkan sang Momy.
"Karina itu terlalu manja sama kamu Jen, bukannya gimana-gimana.. Momy cuman gak mau aja kamu kerepotan nantinya."
"Padahal sendirinya juga manja."-batin Daddy Dovan Bratadikara.
"Kamu ini anak tunggal kita, anak satu-satunya Jen. Momy cuman gak mau nanti kamu kaya gimana-gimana pas udah nikah, kamu harus bahagia Jen. Momy juga mau punya menantu yang baik biar nanti bisa satu frekuensi sama Momy."
"Denger yaa.. Kenapa Momy mau nanti kamu punya istri yang bisa masak itu..karena, biar kamu bisa makan makanan yang sehat Jen. Nggak kaya Daddy kamu, nikah sama orang yang gak bisa masak kaya Momy, dulu waktu awal nikah Daddy kamu sering masuk rumah sakit karena sering makan makanan cepat saji. Momy gak mau kamu kaya Daddy kamu!!"
Setelah mengatakan itu dengan nada ketegasan miliknya, Momy Liora pergi ke kamarnya. Jenandra hanya bisa menghembuskan nafasnya lelah, Daddy Dovan yang melihat itu segera menepuk pelan pundak sang anak.
"Kamu pikirin baik-baik lagi Jen, kalo emang kamu beneran mau sama Karina, dan beneran udah yakin banget, Daddy bakalan bantuin kamu buat yakinin Momy kamu." Ucap sang Daddy, Jenandra hanya mampu menganggukkan kepalanya.
Ceklek, pintu kamar bernuansa putih gading itu terbuka, menampilkan wanita cantik sedang merenung disana, dengan segera Daddy Dovan menghampiri sang istri.
"Sayang.. Udah dong jangan sedih gitu." ucap sang suami lalu merangkul pundak sang istri agar lebih dekat dengannya.
"Aku gak mau Jen sama dia Mas.., Jen harus bahagia!"
"Iyaa.. Jen kita, pasti bahagia sama Karina."
"Nggak Mas-" belum selesai mengucapkan kalimatnya, sang suami segera memeluk tubuh sang istri.
"Kita harus mengikuti kata anak kita sayang, dia bukan lagi anak kecil yang bisa kita atur ini dan itu nya, dia sudah dewasa untuk memilih kehidupan selanjutnya, bagaimanapun itu."
Mendengar ucapan dari sang suami, Momy meneteskan air mata di dada bidang milik sang suami, Momy menangis terharu. Ia baru menyadari Jenandra nya kini telah tumbuh dewasa, sebentar lagi dia harus menikah.
Momy masih berpikir Jenandra Bratadikara nya masih kecil, masih suka menangis ketika ingin sesuatu, masih suka bertengkar dengan Daddy nya karena merebutkan dirinya. Jenandra anak yang memiliki senyuman yang indah itu, kini sudah dewasa.
✧・゚: *✧・゚:*
Makasih udah baca💙
![](https://img.wattpad.com/cover/353511510-288-k396652.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Anagata👑 ]
Teen FictionJenandra menuruni tangga sembari menenteng jasnya, dua kancing baju teratasnya di biarkan terbuka begitu saja. Dia tersenyum melihat Momy nya sedang memasak, dia juga sempat melirik Daddy nya yang tengah menikmati secangkir teh. Jenandra memeluk tub...