14

219 82 5
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh pagi, Momy yang tengah menyiram tanaman bunganya dibuat heran oleh Jenandra yang sudah bangun.

Laki-laki itu tengah berolahraga di ruang gym yang berada tepat di samping taman. Tidak biasanya weekend Jenandra bangun sepagi ini. Memang meskipun weekend Jenandra tetap bangun pagi, tapi ia tidak akan turun kelantai bawah. Laki-laki itu akan diam di lantai atas tempat kamarnya berada, bahkan sampai matahari berganti kembali dengan bulan pun Jenandra jarang sekali turun.

Menyelesaikan acara menyiram bunga nya, Momy berjalan menuju ruang gym.

"Tumben kamu udah bangun Jen, kamu sehat kan?!" Ucap Momy menatap putra sulungnya.

"Eh Momy, aku gak kenapa-napa kok. Pengen olahraga aja di sini," jelas Jenandra sambil duduk di samping sang Momy.

"Kirain kamu kenapa-napa."

"Momy, Daddy kemana?" Tanya Jenandra.

"Masih tidur mungkin, eh iya Jen kamu tahu gak?" Tanya Momy.

Mendengar nada pertanyaan Momy, Jenandra sudah hafal diluar kepala, pasti wanita yang telah melahirkannya ini akan memulai sesi bergosipnya.

"Momy kemarin kan pergi arisan di mall sama temen sosialita Momy..., nah waktu Momy mau pulang ketemu Yuki loh sama om-om ada lah seumuran Daddy kamu. Mereka mesra banget lagi mana rangkulan," jelas Momy dengan wajah julidnya.

"Mungkin itu ayah nya Mom jangan berburuk sangka dulu."

"Ih bukan Momy berburuk sangka yaa..masa kalo anak sama ayah ciuman, ciumannya di parkiran basement mall lagi. Ngerasa sekitar sepi mungkin padahal ada orang lain di sana."

Momy terus saja bergosip, Jenandra yang hendak kabur ke kamar juga tidak bisa, karena Momy menahannya untuk tetap mendengarkan informasi penting yang sedang ia bicarakan. Dan dengan terpaksa Jenandra tetap duduk di samping Momy.

.....

Di sisi lain tepatnya di dapur kediaman Celvar, Athea tengah membuat pancake untuk sarapan. Mama juga tengah membuat jus di sampingnya.

"Selamat pagi para perempuan kesayangan Darion~~" ucap Darion ceria.

Laki-laki itu berjalan mendekati Mama dan Athea yang tengah asik dengan kegiatannya masing-masing.

"Pagi juga," ucap Athea dan Momy berbarengan.
Darion mengambil potongan stroberi dan memasukkannya ke dalam mulut.

"Eh iya Mama abis sarapan, Dion mau main sama temen-temen yaa," ucap Darion.

"Kakak juga nanti agak siang mau izin pergi."

"Loh kamu mau kemana?" Tanya Mama pada putri nya.

"Aku mau pergi main sama temen, nanti dia jemput ke sini kok. Aku juga pulang nya mau nginep di apartemen udah lama gak kesana," jelas Athea.

"Yaudah Mama izinin."

"Temen apa temen, pasti yang ngajak main cowok yang sering kakak telpon ya, hayo ngaku," goda Darion.

"Masih temen kok, kita gak ada hubungan apa-apa," Athea mencoba menjelaskan, tapi adik nya ini malah semakin gencar menggodanya.

"Udah malah ribut lagi, ayo sarapan Papi pasti udah nungguin di meja makan, Dion kamu bantuin Mama bawa gelas jus ini!"

Mendengar ibu negara mereka yang akan meledak, Athea dan Darion menyudahi acara ribut-ribut nya.

Mereka berjalan menuju ruang makan sambil membawa makanan untuk sarapan. Setelah sampai di meja makan, benar saja Papi sudah duduk manis di kursi meja makan dengan sebuah tab di tangannya.

"Sarapannya udah jadi, kerjaannya disimpen dulu," ucap Mama, Papi langsung menyimpan tab di atas meja dan menerima segelas teh dari Athea.

Keluarga Celvar itu memulai acara sarapannya dengan hangat, karena Darion yang bercerita semua kegiatan yang telah ia lakukan kemarin.

Weekend ini lah hari yang sangat Mama sukai, beban jika hari-hari biasa, orang-orang akan sibuk dengan kegiatannya. Termasuk dirinya juga sendiri sih.  Kegiatan Darion kuliah, Papa dan Athea bekerja. Terkadang membuat ia berdiam dirumah ditemani beberapa pelayan saja.

.....

Setelah acara sarapan selesai, Darion pamit pergi dan Athea yang pamit ke kamarnya.

Athea harus siap-siap, waktu sudah menunjukan pukul setengah sembilan, sebentar lagi Jenandra akan datang menjemput. Setelah bersiap-siap Athea keluar dari kamar nya, berjalan menuruni tangga menuju ruang keluarga.

"Nah yang di tunggu-tunggu akhir nya selesai," ucap Mama melihat putri nya menuruni tangga.

Disana sudah ada Papa, Mama dan bahkan Jenandra yang tengah duduk di sofa, astaga selama itukah Athea bersiap-siap hingga tidak sempat melihat pesan dari Jenandra sama sekali.

"Kak?! Ini loh kamu siap-siapnya lama banget, ini Jenandra udah nunggu," ucap Papi.

"Aduh maaf ya Jen buat kamu jadi nunggu lama," ucap Athea merasa tak enak.

"Iyaa nggak apa-apa kok santai aja, lagian tadi aku asik ngobrol sama om juga tante. Eh iya mau berangkat sekarang?" Tanya Jenandra beranjak dari duduknya.

"Ayo, Pih, Mah, aku berangkat dulu ya,"

"Iya hati-hati di jalannya, kamu mau pulang ke apartemen kan, emangnya ada makanan di sana?" Tanya Mama.

"Nanti aku mau belanja dulu kok."

"Om, tante, saya izin bawa Athea nya dulu ya."

"Iya, awas anak gadis saya jangan sampe lecet!!" Papi menampilkan wajah garangnya.

"Siap om, tenang aja."

Setelah berpamitan, Jenandra dan Athea berjalan beriringan keluar dari rumah. Setelah sampai di depan Jenandra membukakan pintu mobil untuk Athea.

"Silahkan tuan putri," ucap Jenandra dengan senyum menawannya.

"Terima kasih pangeran," jawaban dari Athea membuat Jenandra seketika terbatuk, dari kapan pujaan hatinya itu bisa membalas godaan darinya.

Jenandra ikut masuk ke dalam mobil, mengendarai mobil itu dengan Athea yang duduk di sampingnya.

"Jadi tujuan kita yang pertama mau kemana?" Tanya Athea menatap laki-laki itu.

"Rahasia, tapi aku yakin kamu bakal suka," jawab Jenandra membuat Athea menatapnya curiga.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di sebuah parkiran, Jenandra dan Athea turun dari mobil. Menatap sekitar, Athea dibuat kagum oleh pemandangan di sekitarnya. Taman bunga yang terbentang luas sepanjang mata memandang. Berbagai macam bunga yang ditanam membuat pemandangan di sekitarnya terlihat sangat cantik.

Stand-stand yang berjualan di pinggir taman yang menjual berbagai macam makanan. Karena hari weekend juga membuat taman bunga itu penuh oleh para wisatawan.

"Jadi kamu ngajak aku kesini? Cantik banget Jen.."

"Hmm, gimana kamu suka? Setelah satu minggu berkutat sama kertas-kertas laporan juga harus nge refresh pikirannya. Dan tadi juga tante cerita, kamu suka banget sama yang namanya bunga, jadi aku ajak kesini." jelas Jenandra.

"Eh tadi Mama cerita apa aja?" Tanya Athea curiga, jangan sampai Mama bercerita aneh-aneh pada Jenandra.

"Hahaha gak cerita aneh-aneh kok, yukk ikut aku." ajak Jenandra menggenggam tangan Athea untuk berjalan di sampingnya.

















Duh aku senyam-senyum sendiri bacanya🙄🤭.
Jumpa lagi minggu depan💙.

・゚: *✧・゚:*
Makasih udah baca💙

[ Anagata👑 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang