Kini kedua wanita cantik itu tengah memotong-motong wortel. Athea tengah mengajari Momy memasak karena kemarin Momy merengek kepada Jenandra untuk membujuk Athea, untuk mengajari Momy memasak.
"Thea kalo udah potong wortel, potong apalagi?" tanya Momy.
"Oh udah aja Momy, nah udah di cuci gini..lalu kita masukan ini semua kedalam panci."
Momy mengangguk. Setelah itu Athea memasukan beberapa bumbu yang Momy tidak ketahui apa namanya. Tapi dengan telaten Athea menjelaskan sedikit demi sedikit.
Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga jam untuk membuat berbagai macam makanan, pada akhirnya masakan mereka berdua pun jadi, lalu mereka menghidangkan makan tersebut di meja makan.
Jenandra datang dengan sang Daddy, mata mereka berbinar melihat banyak sekali makanan yang terlihat sangat enak.
"Wahh hebat banget calon mantu Daddy ngajarin Momy masak." puji sang kepala keluarga.
"Ah nggak ko Dad, cuman segini aja."
"Jadi laper deh." Ucap Jenandra yang tak mengalihkan pandangannya dari makanan. Momy dan Athea terkekeh melihat ekspresi Jenandra yang bisa terbilang lucu.
"Yaudah yukk makan."
Athea mengambilkan beberapa lauk di piring milik Jenandra. Begitu pula dengan Momy yang mengambilkannya untuk sang suami. Mereka makan dengan suasana yang hikmat, mencicipi satu-persatu masakan buatan Athea dan Momy. Bahkan Jenandra telah menambah porsi nasinya sebanyak tiga kali, sedangkan sang Daddy sudah menambah porsinya sebanyak lima kali. Mendadak nafsu makan mereka berdua menjadi tinggi. Memang terbilang rakus tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masakan yang Athea buat itu sangat enak. Bukan lagi enak, tetapi lezat. Setelah sesi makan selesai kini keluarga Bratadikara tengah berada di ruang keluarga.
"Aduh enak banget sih masakan Athea sama Momy, Daddy jadi ketagihan nih." ucap Daddy sembari mengelus perutnya yang kenyang.
"Iyakan enak banget aku juga bener-bener nggak nyangka Athea sepinter itu masaknya." kata Momy dengan melirik ke arah Athea lalu memberikan senyuman manis miliknya.
"Daddy sama Momy bisa aja dehh." Ucap Athea yang kini wajahnya sedikit memerah, mereka pun tertawa melihat reaksi sang wanita cantik tersebut.
"Iyaa pacar siapa dulu dongg." Balas Jenandra yang tengah menyombongkan dirinya, Athea yang berada di sampingnya memukul lengan sang kekasih dengan pelan, merasa malu karena kekasihnya itu terlalu menyombongkan dirinya sendiri.
"Iya deh Jen, iyaa..." balas kedua orang tua Jenandra.
"Oh iya Mom, Dad. Kayaknya bentar lagi mau malem nih, Thea izin pamit pulang yaa.."
"Oh iya kamu pulang ke Apartemen atau ke Mansion sayang?" Tanya Momy.
"Ke Mansion sih Mom, soalnya mau nyiapin berkas besok ada rapat bareng Papi."
"Oh iya, ehh iya sayang. Kapan nih biasanya Mama sama Papi kamu siap menerima kita?"
"Ehm emangnya Momy sama Daddy juga sudah siap menerima Athea untuk menjadi menantu kalian?" tanya Athea dengan wajah yang di buat serius tapi terkesan begitu menggemaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
[ Anagata👑 ]
Teen FictionJenandra menuruni tangga sembari menenteng jasnya, dua kancing baju teratasnya di biarkan terbuka begitu saja. Dia tersenyum melihat Momy nya sedang memasak, dia juga sempat melirik Daddy nya yang tengah menikmati secangkir teh. Jenandra memeluk tub...