Chapter 33

1K 56 8
                                    

Happy reading ヾ⁠(⁠・⁠ω⁠・⁠*⁠)⁠ノ




[ Lima Bulan Kemudian ]

Sudah lima bulan lamanya waktu berjalan. Kehamilan Levi telah menginjak usia ke lima, tinggal empat bulan lagi menuju persalinan. Perutnya mulai buncit dan membesar. Beruntung saja syuting aot season tiga telah selesai jauh lebih awal, tepatnya saat kehamilannya masih satu bulan.

Sebenarnya terdapat projek aot lagi tapi itu masih lama. Jadi Levi bisa mengistirahatkan dirinya sejenak. Ia beberapakali mendapatkan berbagai tawaran syuting bergenre action. Tapi ia menolak semuanya sekaligus. Lagipula Eren juga melarangnya melakukan pekerjaan berat selama kehamilannya.

Mengenai tanggapan fans tentang hubungan keduanya. Yeah dunia entertainment berhasil dibuat gempar. Saat itu banyak fans yang marah sekaligus kecewa, menyerbu akun official Eren dan Levi dengan komentar negatif hingga membuat Levi mengalami kecemasan di tengah kehamilannya. Eren harus mengambil alih akun si raven dan membalasi semua komentar negatif. Bahkan selama beberapa minggu Eren tak mengizinkan Levi membuka ponselnya karena yang mendapatkan serangan paling banyak adalah dia.

Akan tetapi berkat dukungan dari teman-temannya dan Gamakichi waktu yang sulit berhasil mereka lalui. Lambat laun komentar negatif mulai berkurang digantikan dengan komentar positif. Para fans mulai sadar bahwa tindakannya keliru dan terlalu mengekang kebahagiaan keduanya. Jadi, kemarahan fans pun perlahan surut dan keadaan menjadi damai seperti semula.

Dan mengenai teman-temannya, yup mereka semua telah mengetahui kabar kehamilan Levi sebulan lalu, setelah Hanji yang saat itu iseng mengunjunginya. Wanita kacamata itu berteriak heboh begitu melihat perut besar Levi. Sehari setelah itu Hanji tak sengaja keceplosan, tentu saja kecerobohannya membuat semua orang tahu kebenarannya.

Levi menghabiskan waktunya di dalam rumah. Membersihkan ruangan, merawat bunga, menanam sayuran, membuat karya kecil-kecilan untuk pajangan dinding, serta merajut topi untuk sang jabang bayi nantinya.

Manik sapphire bergulir kearah jam dinding, mengusap peluh keringat di dahinya ia lalu meletakkan topi hasil rajutannya di atas meja tamu.

" Sebentar lagi Eren pulang, aku harus membuatkan makan malam."

Langkah kakinya menuju ke dapur guna menyiapkan makan malam untuk sang suami yang sebentar lagi pulang dari syutingnya. Akhir-akhir ini Eren banyak mendapatkan tawaran, oleh karena itu dia sibuk sekali.

Terkadang hal itu membuat Levi kesal, pasalnya setiap kali dirinya memasakkan makan malam, menyiapkan air hangat. Pria brunette itu malah tak kunjung pulang hingga akhirnya dirinya tertidur di meja makan.

'Semoga hari ini Eren pulang lebih cepat' batin Levi penuh harap.

Levi mengambil bahan-bahan masakan dari kulkas, kemudian mempersiapkan pisau dan alat memasak lainnya. Tak lupa juga memakai celemek, ia lalu terkekeh geli. Masih belum terbiasa melihat perut besarnya yang tertutupi celemek beruang.

" Tumbuh sehatlah di dalam sana, sayang."

" Baiklah menu makan malam hari ini adalah Shabu-shabu, Gyoza, dan tempura. " ucapnya semangat

Setelah itu pria raven berkutat di dapur, aroma sedap menyebar ke udara setelah bumbu ditumis di atas wajan. Satu jam berlalu, masakan telah matang. Levi berlari kecil mengambil bubuk ocha dan menaruh sebanyak dua sendok ke dalam gelas. Eren sekarang sangat suka teh ocha, jadi Levi selalu menyiapkannya.

Masakan disajikan di atas meja makan dengan rapi dan terlihat menggiurkan. Tiba-tiba saja perut Levi keroncongan, ia duduk dengan kasar lalu menenggelamkan kepalanya di kedua tangannya.

Need You Badly [EreRi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang