Keesokan harinya
Aldo,Gracio Dan Shani kini sedang di bandara mengantarkan Zee
"Dad, Mam, Do, Zee pamit ya, kalian jaga diri"kata Zee
"Iya sayang, kamu juga jaga diri di sana ya, jangan bandel"kata Shani memeluk Zee
"Iya mam"kata Zee
"Kuliah yang benar"kata Aldo
"Iya Do, Pasti kok"kata Zee memeluk AldoSetelah berpamitan Zee pun naik di pesawat karena penerbangan akan tiba
"Maafin aku Sha, Aku harap kamu bahagia di sini"batin Zee
Aldo, Gracio dan Shani Langsung meninggal kan bandara setelah pesawat yang Zee tumpangi mulai meninggalkan bandara
Di sisi lain
Marsha menangis sejadi-jadinya setelah tau bahwa Zee benar-benar pergi
"Lo Brengsek Zee, Lo ninggalin gue setelah apa yang Lo perbuat, Lo jahat"tangis Marsha memeluk lututnya
"Gue harus apa sekarang?"gumamnyaSampai saat ini hanya dia dan Zee yang mengetahui tentang kehamilan nya, Ia tidak memiliki keberanian untuk memberi tahu orang tuanya
Setelah mulai tenang Marsha kemudian menghubungi Ashel, Hanya Ashel satu-satunya orang yang bisa ia jadikan teman cerita saat ini
°°°
"Shel"panggil Marsha
"Iya Sha kenapa?"tanya Ashel
"Gue hancur Shel, hidup gue udah hancur"kata Marsha
"Sha, Lo kenapa sih kok ngomong gitu?"tanya Ashel
"G-gue h-hamil Shel"kata Marsha pelan
"What? Lo serius?"tanya Ashel
"Iya Shel, gue bahkan udah coba 10 testpack, dan hasilnya semua positif Shel, gue harus apa Shel"kata Marsha menangis sejadi-jadinya
"Sha Lo tenang dulu ya"kata Ashel memeluk Marsha
"Zee udah tau?"tanya Ashel, Marsha hanya mengangguk
"Dia gak mau tanggung jawab Shel, dia brengsek"kata Marsha
"Kok Zee tega ya"kata Ashel
"Dia lebih milih cita-cita nya"kata Marsha
"Lo yang sabar ya Sha, gue yakin pasti akan ada jalannya kok"kata Ashel°°°
Pulang dari bandara Aldo tidak langsung pulang, Ia ke cafe tempat mereka party dulu
"Bagaimana?"tanya Aldo ke manajer cafe tersebut
"Pelakunya teman kuliah Marsha yang menyukai Marsha , Ia melakukan itu untuk menjebak Marsha tapi ternyata bukan Marsha yang meminum airnya"kata Manajer tersebut"Lalu bagaimana caranya dia bisa masuk? Bukannya sebelum party kami sudah berpesan agar tidak sembarang orang bisa di masukkan?"tanya Aldo
"Dia masuk saat acaranya mulai ramai, dan menyogok salah satu karyawan kami untuk memasukkan obat ke dalam minuman Marsha"kata Manajer nya
"Terus karyawan anda bagaimana?"tanya Aldo
"Dia sudah saya pecat"kata Manajer
"Bagus, thank you info nya"kata Aldo Kem meninggalkan tempat tersebut dan mencari keberadaan GeryTak butuh waktu yang lama Aldo pun tau dimana Gery berada, Ia langsung mendatangi tempat Gery
Bugh bugh bugh
Aldo menghadiahi Gery pukulan hingga wajah Gery babak belur
"Lo siapa kenapa Lo nyerang gue hah?"tanya Gery
"Itu balasan karena Lo udah jebak Marsha"kata Aldo"Apa tujuan Lo hah?"tanya Aldo
"Apa salah gue perjuangin Marsha? Gue cinta sama Marsha, apapun akan gue lakuin demi Marsha"kata Gery
"Lo gila, asal Lo tau Marsha bahkan sudah punya pacar sejak kelas 1 SMA, Lo gak akan bisa dapatin Marsha"kata Aldo
"Gue tau, tapi gue lebih pantas buat Marsha, Pacarnya bahkan gak bisa ada di samping Marsha, dan gue setiap saat pasti akan selalu ada untuk Marsha"kata Gery
"Tau apa Lo soal hubungan mereka? Gak usah PD ngaca dulu bro, bahkan liat Brengsek kayak Lo aja Marsha langsung ilfeel gimana kalau Lo mau maksa dia jadi pacar Lo?"kata Aldo bersmirk
"Maksud Lo apa hah?"tanya Gery berusaha memukul Aldo tapi Aldo malah menyerang nya balik hingga Gery pingsan, setelah itu Aldo kembali ke apartemen.