"Belajar yang rajin sayang" kata Aldo mengecup kening Micha sebelum Micha masuk ke sekolah nya
" Iya daddy, daddy nanti benaran jemput kan? "Tanya Micha
" Iya sayang"kata Aldo
" Ya udah daddy ke kantor ya"kata Aldo
" Iya dad, bye dad I love you"kata Micha
" Love you more sayang"kata AldoSetelah itu Aldo pun meninggalkan pekarangan sekolah
"Itu daddy kamu Micha?" Tanya Teman Micha yang bernama Riel
"Iya Riel itu daddy ku" kata Micha
"Daddy nya Micha ganteng" kata Teman Micha lagi yang bernama Viera
"Iya dong" kata MichaTanpa Micha Tau sedari tadi ada temannya yang kesal liat Micha
"Ari ayo masuk" kata Micha mengajak temannya yang hanya diam berdiri di sana
"Gak mau" kata Ari
"Tapi bu guru udah datang Ari kita harus ke kelas" kata Micha lalu tiba-tiba Ari mendorong Micha hingga Micha jatuh"Ari kenapa kamu dorong aku" kata Micha kesal
"Aku bilang gak mau ke kelas ya gak mau kamu gak usah paksa aku" kata Ari
"Tapi aku cuma ajak kamu doang" kata MichaAri yang kesal pun kembali mendorong Micha lagi-lagi Micha jatuh Dan terbentur
"Astaga ada apa Ini? Kenapa kalian berantam" kata Iren membantu Micha berdiri
"Ari yang dorong Micha bu guru" kata Riel
"Tapi dia yang duluan bu" kata Ari gak mau di salahkan
"Tapi Ari gak mau masuk kelas bu, tadi Micha cuma ajak Ari ke kelas tapi Ari malah dorong Micha" kata Riel lagi" Ada apa Ini?"Tanya Seorang dengan tatapan tajamnya
" Ini bu tiba-tiba mereka berantam"kata Bu Iren" Mama dia jahat ma"kata Ari memeluk namanya
" Kenapa sayang?"Tanya Orang itu ke Ari
" Dia bilang aku gak punya ayah"kata Ari
" Itu tidak benar bu, kata teman-temannya tadi Micha ngajakin Ari ke kelas tapi Ari malah mendorong Micha"kata Bu Iren" Ini biar jadi urusan saya bu Iren, kamu ikut saya ke ruangan"kata Mamanya Ari, sekaligus kepala sekolah di sana Yang bernama Ibu Lidya
Micah pun mengikuti kepala sekolah ke ruangan nya
"Kamu pikir kamu siapa berani sama anak saya huh?" Bentak Lidya membuat Micha kaget Dan juga takut, selama ini dia sama sekali tidak pernah di bentak sedikitpun
" Saya ingat kan sekali lagi kamu berani ganggu anak saya, saya gak akan segan"kata Bu Lidya mencubit lengan Micha hingga membiru
"Sa-kit" kata Micha
"Sakit huh? Ini karena kamu sudha berani menganggu anak saya" kata Bu Lidya kembali mencubit Micha"Hikss ma dia jahat ma dia bilang Ari gak punya ayah, Ari anak Haram" kata Ari mengkompori Mamanya
"Kurang ajar, kamu benar-benar kelewatan sekali lagi kamu menyinggung soal ayah di depan anak saya, saya akan bunuh kamu"kata Lidya membuat Micha semakin ketakutan bahkan tubuhnya bergetar
" Takut huh?"kata Bu Lidya lalu mengambil sebuah penggaris di mejanya Dan memukul Micha dengan penggaris itu
" Hiks sa kit"kata Micha
Brakk
" Apa yang ibu Lidya lakukan? Ibu benar-benar keterlaluan"kata Bu Iren masuk ke dalam ruangan bu Lidya, lalu ia menggendong Micha
" Ini urusan saya kamu tidak usah ikut campur"kata Bu Lidya menatap nya tajam
" Tapi ini sudah termasuk penyiksaan" kata Bu Iren
" Saya tidak peduli itu karena dia sudah menganggu anak saya"kata Lidya
" Itu cuma masalah kecil lagian apa yang anak Ibu ucapkan belum tentu benar"kata Iren
" Berani kamu huh sama saya ? Kamu lupa saya siapa?"Tanya Bu Lidya menatap nya tajam
" saya tidak takut karena ini menyangkut keselamatan siswa saya, siapa pun ibu, sekali pun Ibu pemilik sekolah ini" kata bu Iren membuat bu Lidya semakin kesal