Chapter 22

1.5K 119 4
                                    

Zee ~ Marsha

"Wuh seru hangat, seru gak Cha?"tanya Zee
"Uhm seru"kata Marsha
"Kamu udah sering naik beginian?"tanya Zee
"Enggak, biasa nya paling banana boat"kata Marsha
"Ooh pantas kamu udah gak takut"kata Zee

Aldo ~ Ashel

Karena takut Ashel sedari tadi memeluk perut Ashel erat

"Masih takut?"tanya Aldo
"Enggak kok"jawab Ashel
"Terus kenapa meluknya erat banget?"tanya Aldo
"Memang nya gak boleh?"tanya Ashel balik
"Boleh-boleh aja, tapi jangan terlalu erat juga, yang ada entar nafas gue abis di tengah laut"kata Aldo

Plakkk

"Apaan sih, jangan ngomong gitu"kata Ashel setelah memukul bahu Aldo
"Emangnya kenapa?"tanya Aldo
"Takut"jawab Ashel
"Takut kehilangan gue ya?"tanya Aldo
"Iya iya lah, gue belum siap jadi janda perawan"kata Ashel
"Ya udah gue perawanin dulu deh"kata Aldo mendapatkan cubitan di pinggangnya
"Ih jorok banget sih mulut nya"kata Ashel
"Iya-iya sorry gue bercanda"kata Aldo
"Hm gue tau kok"kata Ashel menyandar kan kepala nya di punggung Aldo

"Do"panggil Ashel
"Hm?"sahut Aldo
"Lo tau gak, gue semakin ke sini semakin bergantung sama Lo, gak tau kenapa gue merasa sejak Lo hadir di hidup gue, gue jadi gak bisa apa-apa kalau gak sama lo"kata Ashel
"Ya wajarlah Cel, kan selama ini kita sama-sama terus"kata Aldo
"Tapi gue belum bisa mandiri Do"kata Ashel
"Kata siapa? Menurut gue Lo mandiri kok, buktinya selama ini Lo bisa urus gue yang notabene nya suami Lo"kata Aldo
"Emang iya? Tapi gue sering merasa gak ada apa-apanya dengan istri istri diluar sana"kata Ashel
"Jangan pernah bandingin diri Lo sama siapapun, setiap orang udah punya porsi masing-masing, kalau Lo mau bandingin diri Lo sama orang lain gak akan ada habisnya, gue cuma mau bilang cukup Lo jadi diri Lo sendiri, soal mandiri semua pasti ada proses nya, cukup Lo jalani aja"kata Aldo mengelus tangan Ashel yang melingkar di perutnya
"Uhm, makasih ya Do, Lo jadi orang yang gak pernah nuntut gue"kata Ashel
"Gak ada yang perlu gue tuntut ke Lo"kata Aldo membuat Ashel terharu

Aran ~ Chika

Aran dan Chika memperhatikan Aldo dan Ashel sedari tadi

"Gila, Aldo sama Ashel romantis bangat, udah kek laut milik berdua aja"kata Aran
"Iya tuh, bukan cuma laut yang milik berdua mereka dunia sekalipun " kata Chika di sertai tawanya
"Bisa aja Lo"kata Aran

"Chik" panggil Aran setelah mereka diam sejenak
"Kenapa Ran?"tanya Chika
"Gue pengen ngomongin soal perasaan gue, gue Cinta sama Lo, maaf selama ini mungkin Lo merasa gue cuma main-main dekatin Lo, tapi gue berani sumpah gue benar-benar cinta sama Lo, gue selama ini cuma belom Nemu waktu yang pas buat ungkapin perasaan gue, dan sekarang gue rasa sudah waktunya, Chika please be mine"kata Aran panjang lebar
"Ran, Lo serius kok tiba-tiba?"tanya Chika
"Gue serius Chika, please Lo mau ya"pinta Aran
"Emang gue bisa nolak?"tanya Chika
"Kalau Lo nolak kita gak usah balik, di sini aja"kata Aran
"Man bisa begitu Aran, maksa bangat deh"kata Aran
"Tapi Lo mau kan?"tanya Aran mengambil kedua tangan Chika dan melingkarkan di perut nya
"Iya Aran, gue mau kok"kata Chika
"Mau apa?"tanya Aran
"Mau jadi Milik Lo"kata Chika
"Apa? Gue gak dengar, ombaknya berisik "kata Aran
"Gue mau jadi pacarnya Aran"kata Chika membesarkan suaranya, Aran kemudian  melajukan jetski nya

"Yey akhirnya Jessica Jadi milikku"teriak Aran
"Aran, jangan teriak-teriak malu tau"kata Chika
"Biarin, pokoknya gue senang akhirnya Lo mau jadi pacar gue"kata Aran
"Dasar"kata Chika

Floran ~ Freya

"Gimana beb suka gak?"tanya Floran
"Suka, suka banget malah, walaupun ini pertama kalinya buat aku"kata Freya
"Syukur deh, aku kira tadi kamu bakal takut"kata Floran
"Ngapain aku takut, kan ada kamu, aku yakin kamu pasti bakal jagain aku"kata Freya
"Hm, pastinya beb, itu yang utama "kata Floran

The Secret Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang