Tidak bisakah kau menunggu hati ku agar pintu nya terbuka untuk mu?
Jungwon berjalan beriringan dengan sunoo ke dalam mall, sunoo sudah nyaris terjatuh jika saja jungwon tidak sigap merangkul pundak sempit sahabat sehidup sematinya itu. Kaki sunoo sudah lemas seperti jelly yang tidak ada tulang nya saat turun dari mobil kematian jungwon.
"Lebay sekali, kau tidak mati kan? buktinya kau sekarang sudah berada di dalam mall", jungwon mencibir yang dibalas telak dengan delikan maut sunoo. Jika saat ini tidak di tengah banyak orang maka sunoo jamin akan menjambak rambut jungwoon itu sampai botak
"Dasar orang gila", akhirnya sunoo hanya bisa membalas dengan ucapan itu. Si manis sudah berjalan di depan sana dengan gaya songong nya, orang kaya baru memang begitu.
Dia menarik lengan sunoo masuk ke dalam sebuah toko baju, "Nah sesuai perkataan ku sebelumnya aku akan mentraktirmu berbelanja jadi kau pilih saja semua baju disini, ya hitung hitung juga sebagai permintaan maaf ku tadi"
Mendesis kecil lalu tersenyum cerah, baiklah sunoo tidak akan menyia nyiakan kesempatan emas ini. Kapan lagi dia bisa beli baju mahal?!
Lantas tangan nya dengan cepat mengambil baju baju yang menurutnya bagus untuk di masukan ke dalam troli, jungwon juga begitu. Tangan nya mengambil semua baju dan hoodie yang menurutnya bagus, masa bodo dengan harga. Jungwon yakin jika kartu hitam doraemon milik jay pasti akan cukup membayar ini semua, atau sekalian dengan toko tokonya.
Mata bulat jungwon berbinar kagum menatap sweater berwarna ungu muda dengan gambar pikachu di tengah tengah. Tanpa pikir panjang jemari mungil itu mengambil nya dan memasukan ke dalam troli yang sudah hampir penuh.
Tidak buruk juga menikah dengan jay, jungwon pikir saat saat seperti ini hanya akan menjadi mimpi nya belaka namun sekarang mimpi nya sudah terwujud. Dia tidak perlu melihat label harga dipakaian yang ia beli, semua langsung dia taruh di dalam troli tanpa khawatir uang yang akan habis atau tidak cukup.
"Jungwon, aku sudah selesai", suara cempreng sunoo yang melengking mengalihkan atensi jungwon. Mendekat dan tersenyum lebar, jungwon dan sunoo pun pergi ke kasir untuk membayar belanjaan mereka.
Mata si kasir membola melihat banyak nya baju yang di beli dua pelanggan di hadapan nya saat ini namun tangan nya tetap sigap untuk menghitung belanjaan mereka.
Sunoo sudah resah daritadi takut jika jungwon menipunya dan akhirnya tidak cukup membayar semua belanjaan mereka, jika benar terjadi maka sunoo adalah orang pertama yang berlari kabur meninggalkan jungwon disini
Mata nya melirik jungwon yang nampak sangat santai bahkan pemuda berpipi gembil itu melihat kuku kuku nya seolah menikmati kegiatan ini.
"Totalnya lima belas juta kak", ucap si kasir dengan senyum ramah nya
WHAT THE FUCK?!!! sunoo akan pingsan mendengar total belanjaan mereka, gila! lima belas juta bisa membeli motor baru pikir sunoo
Jungwon segera menyodorkan black card miliknya–ah maksudnya milik jay yang di sambut senang hati oleh sang kasir dan menyerahkan nya kembali sesudah transaksi selesai. Setelahnya mereka membawa totebag banyak keluar dari dalam sana, jungwon berdecak kagum memandangi black card nya. Sebenarnya seberapa gendut isi rekening ini? apa jungwon bisa membeli mobil baru dengan kartu ini?
"Gilaa benar benar gila! hanya satu kartu tetapi bisa membayar semua belanjaan ini??", sunoo berteriak dan langsung di hadiahi pukulan di kepala kecil nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pair Jantungku JAYWON [On Going]
Fanfiction"Aku hanya cinta harta mu bukan dirimu jay" "Aku tidak peduli, selagi kamu di sisiku aku akan memberi apapun yang kamu mau" Bagaimana jika jay si sosok pengusaha muda dengan tampang yang rupawan serta harta yang melimpah justru terjatuh dalam pesona...