kedua puluh tiga

320 21 6
                                    

Kenapa selalu ada hal yang membuat kita semakin berjarak dan terus membenci satu sama lain?

Pagi ini keluarga kecil park itu tengah bersiap menunggu di bandara, si ibu hamil mengidam esktrim kali ini meminta untuk berlibur ke pulau jeju. Dan sang suami bucin benama jay park itu tentunya akan selalu menuruti kemauan istri manis nya dengan senang hati

Oh sepertinya kita melupakan intensitas satu makhluk kecil dengan wajah berseri nya, sunoo ikut di ajak jungwon untuk berlibur. Entah apa rencana baru pemuda berbadan dua itu sunoo tidak peduli yang penting dia bisa ikut liburan gratis

"Pipi mu memerah, masih terasa dingin?", jay si bucin memandang wajah mungil jungwon dengan khawatir, si manis nampak tersenyum sebelum menjawab pertanyaan suami nya

"Uhmm sedikit, tapi aku lebih excited untuk berlibur jadi kedinginan pun tidak masalah untuk ku"

"Menggemaskan, tapi jangan sampai badan mu membeku sayang", yang lebih tua meraih telapak tangan jungwon kemudian mengamitnya erat

Dia membawa tangan mungil itu ke dalam kantung jaket tebal nya agar tangan itu terhalang dari angin dingin

Sunoo yang melihat itu hanya mendecak kesal, bisa tidak sih jangan bermesraan di depan nya yang jomblo sejak dari embrio?!!

"Dasar norak", cibir nya pelan takut kedengaran jay. Bisa bisa sunoo di tendang dari daftar penumpang gratis

Setelah memastikan semua nya sudah siap, jay menggandeng jungwon mesra menuju pesawat pribadi milik nya diikuti sunoo yang menggeret koper kecil nya di belakang. Sunoo sudah mirip seperti pembantu yang ikut kemanapun majikan nya pergi

"Sunoo kau bisa duduk di kursi belakang, aku dan jungwon ada di depan"

"Ya baiklah tuan"

Oke, sunoo sudah persis babu dua orang bucin itu. Untuk panggilan tuan, itu jungwon yang menyuruh sunoo memanggil jay dan dia begitu sementara liburan ini berlangsung. Keparat jungwon! Untung sunoo masih butuh pria menyebalkan itu

Jungwon memeluk lengan jay erat setelah duduk di kursi lebar yang ada dalam pesawat, pipi gembil nya dia usak ke bahu lebar pria nya membuat si empunya terkekeh menahan gemas.

"Sayang? Ada apa hm? Tumben sekali"

"Noo Hyung, aku hanya merasa senang saja. Kecebong nya juga sudah tidak sabar untuk berlibur ke pulau jeju, nanti kita jalan jalan ya hyung"

"Sure darling sure, kau mau kemana saja nanti?", jay bertanya sembari tangan besarnya mengusap permukaan perut jungwon yang sudah hampir meledak itu dengan halus seolah memberi kehangatan pada bayi yang ada di dalam nya

"Mau ke pantai, ke air terjun dekat sana lalu ke pasar malam juga! Pokoknya aku mau pergi jalan jalan kemanapun! Hyung harus mau"

Jungwon menatap mata jay penuh harap, bibir imut nya menyunggingkan senyum termanis yang dia punya sampai memamerkan dua lesung pipi yang dalam. Jay menatap wajah istrinya takjub, cantik sekali

"Baiklah nona, aku akan ikut kemanapun kau pergi", ucap jay main main

Mata nya mengitari ruangan pesawat yang berwarna merah muda, ini bagian ngidam jungwon yang lain meminta untuk merubah warna pesawat menjadi warna kesukaan nya.

Bahkan di luar pesawat ada gambar hello kitty dan barbie, pesawat jay yang keren sudah berubah jadi pesawat imut. Mau bagaimana lagi? Jay kan bucin jadi apapun yang istrinya minta akan selalu dia kabulkan

"Masih lama ya hyung sampai nya? Aku mengantuk sekali, ingin tidur", jungwon merengek hingga membuat jay tersenyum tipis

"Masih ada waktu dua jam untuk tidur jungwonie, tidurlah. Biar aku yang membangunkan mu saat sudah sampai nanti"

Pair Jantungku JAYWON [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang