Kelima belas

359 23 6
                                    

Mengapa skenario dari Tuhan itu begitu lucu? untuk apa bertemu jika harus berpisah?

Dua bulan sudah berlalu

Jungwon juga sudah positif hamil sejak sebulan yang lalu, tentu nya kabar bahagia itu langsung membuat jay berlinangan air mata haru. Mengingat saat itu muka jay memerah dengan terisak membuat jungwon terkekeh geli bila mengingat nya.

Orang tua jay juga sudah mengetahui kehamilan nya, tentu mereka sangat bahagia terutama mommy jay. Tak tanggung tanggung bahkan mereka mengirim satu box bayi berlapis emas. Di sisi sisi nya terdapat taburan permata, jungwon bahkan hendak menjual nya namun segera di pelototi jay. Padahal lumayan, bisa membeli sebuah mobil bmw mungkin?

Saat ini ibu muda itu sibuk, ah atau tepatnya terpaksa tiduran di kasur seharian. Sudah seperti paus terdampar, pipi nya semakin gembil juga perutnya yang sedikit membuncit. Mual dan pusing seringkali dia dapatkan di pagi hari hingga menjelang siang, oleh karena itu dia terpaksa tiduran saja di kasur

Kegiatan ini berlangsung sudah sebulan, jungwon tentunya terus merengek pada jay jika dia rasa sudah sangat frustasi dengan kehamilan pertama nya ini. Ayolah, jungwon ingin menghamburkan uang suaminya lagi bukan nya terdampar seperti ikan paus besar yang kekurangan air.

"Ayolah kecebong kecil jangan mengusik ku terus! kau kenapa terus merepotkan sih? tidak suka ya harta papa mu di poroti??"

Tangan jungwon terulur mengusap perut nya yang mulai buncit, dia mencebik kesal kemudian mencomot kue muffin cokelat nya lagi. Entah sudah berapa kue yang masuk ke dalam perut nya hari ini, yang penting dia harus terus mengunyah jika tidak maka perutnya akan mual lagi

"Sepertinya kau berniat menyiksa mama ya? jangan sampai kau malah mendukung papa mu? hiss menyebalkan, kan sudah menumpang di perut ku jadi harusnya jangan merepotkan begini kecebong kecil. Mama juga ingin berfoya foya, kalau begini mama tidak dapat keuntungan saat hamil", protes jungwon

Bagaimana jika ini terjadi selama sembilan bulan penuh? habis lah sudah impian jungwon untuk mengais harta dan berfoya foya dengan uang jay.

Dia melirik ke samping kasur, banyak sekali totebag yang belum dia sempat buka. Sebenarnya dia tidak benar benar pensiun dari kegiatan berfoya foya nya, dia masih sempat berbelanja online atau menitip barang pada jay saat pulang bekerja. Tetapi rasanya masih belum puas jika belum bisa bergerak bebas

krieett

Derit pintu yang terbuka membuyarkan lamunan jungwon, dia melihat jay yang masuk dengan kemeja nya yang berantakan pun juga jas kerja nya yang sudah dia tenteng di sebelah tangan

laki laki tampan itu tersenyum lebar melihat kesayangan nya masih tiduran di kasur dengan banyak toples makanan di sekitar nya. Gemas, satu kata yang mendeskripsikan perasaan nya saat ini. Istri mungil nya semakin menggemaskan dengan badan nya yang makin berisi juga

"Hyung.. akhirnya datang juga, mana kue donat ku?"

"Sebentar sayang", jay menaruh jas nya sembarang lalu membuka bungkusan di tangan satu nya yang daritadi ia tenteng. Dia menyerahkan nya pada jungwon

"Ini donat nya nona manis"

Jungwon mendengus mendengar perkataan jay, dia merebut bungkusan itu dan segera membuka nya. Mata bulatnya berbinar cerah mendapati lima buah donat dengan berbagai macam toping

Pair Jantungku JAYWON [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang