Jangan membuatku bingung akan sikap yang kau berikan, sebenarnya kita ini apa?
Sunoo sudah diantar pulang tadi dia sempat menjadi nyamuk lagi di dalam mobil, malang sekali nasib sunoo saat itu. Jay melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang, tangan satu nya yang tidak ia gunakan menyetir menggenggam tangan putih jungwon bahkan sesekali membubuhkan kecupan di sana.
"Ingin kemana lagi setelah ini? langsung pulang saja?", jay bertanya namun matanya fokus menatap ke arah jalanan
Jungwon mengetuk dagu nya seolah berpikir, kemana lagi ya? lalu setelah itu senyuman lebar terbit. "Hyung aku ingin ke rumah ku boleh?"
Alis tebal jay mengernyit dan menoleh sekilas ke arah istri manisnya, "Pulang ke rumah kita sayang?"
"Noo!! pulang ke rumah ku, rumah ku dulu sebelum jadi istri mu"
"Ah maksudmu gubuk reot itu?"
Nyaris jungwon tersedak ludah nya sendiri mendengar perkataan si jay, berani nya dia bilang rumah jungwon itu gubuk reot!! Iya tau sih rumah jay itu berlantai tiga, ada banyak tangga dan tentu nya rumah nya sangat besar tidak seperti rumah jungwon yang sempit bahkan hanya bisa menampung satu kasur kecil. Tapi kan tetap saja rumah nya bukan gubuk!
"Sembarangan! pokoknya aku mau ke sana, aku meninggalkan rumah ku tiba tiba takut nya ada beberapa barang elektronik yang lupa ku cabut kabel nya"
"Hmm baiklah kita ke sana", jay melajukan mobil alphard putih nya menuju rumah sempit jungwon. Tidak perlu heran mengapa jay tau rumah nya, jay sudah bilang jika dia sebelumnya pernah mencari tau tempat tinggal jungwon bukan?
╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌
Jay memarkirkan mobil nya tepat di depan rumah sempit jungwon atau yang jay sebut gubuk reot tadi. Rumah dengan cat berwarna ungu tersebut nampak sepi dengan lampu yang mati, tampak gelap dan jay bersyukur karna rumah jungwon masih banyak tetangga nya sehingga jay setidaknya tidak terlalu merasa cemas.
Mata tajam nya melirik ke arah jungwon yang sepertinya tengah tertidur di kursi sebelahnya, kepalanya terantuk ke sisi kiri hingga pipi nya yang akan tumpah itu menempel pada kaca mobil
Tersenyum gemas dan mengusap pipi tembam jungwon, jay mendekat lalu menciumi pipi istri tersayang nya berharap si manis terbangun. Benar saja, jungwon mengernyit dalam tidurnya karna terganggu hingga tak lama kemudian bulu mata lentik itu bergerak naik turun menandakan jika si manis berusaha untuk membuka bola mata indah nya
Gemas sekali! jay rasanya ingin menggigit pipi jungwon, tapi dia harus bisa menahan keinginan nya itu jika tidak mau mendapat amukan dari kucing kecil nya. "Emh..hyung?"
Jungwon mengerjap ngerjapkan mata dan memandang jay sayu, dia masih sangat mengantuk.
"Ya sayang? bangun lah dulu, kita sudah sampai dirumah mu. Kau mau tidur? apakah kita harus putar balik dan pulang saja?", jay bertanya dengan nada sehalus mungkin tidak ingin membuat kesayangan nya merasa pusing saat bangun tidur dengan banyak nya pertanyaan dari nya
Dia membantu jungwon duduk dengan benar dan mencium bibir tipis yang merah itu dengan kilat. "Tidak mau! ayo hyung kita masuk"
Bibirnya mengerucut dengan tangan kiri yang mengucek mata pelan guna mengusir rasa kantuk yang terus menempel, jungwon memicing melihat keadaan rumah nya yang gelap. Lalu tangan kurus nya bergerak untuk membuka pintu mobil, jay juga sudah melepas seatbealt nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pair Jantungku JAYWON [On Going]
Fanfiction"Aku hanya cinta harta mu bukan dirimu jay" "Aku tidak peduli, selagi kamu di sisiku aku akan memberi apapun yang kamu mau" Bagaimana jika jay si sosok pengusaha muda dengan tampang yang rupawan serta harta yang melimpah justru terjatuh dalam pesona...