Part 18a: The Party Crasher

86.4K 6.2K 553
                                    

"Doug, when you will get here? I will pick-up you, honey.." Andrea berbisik mesra ketika menjawab panggilan ponselnya dan membuat Alif tertegun, sendok yang hendak ia suapkan ke dalam mulutnya terhenti sejenak.

Andrea segera berdiri dari kursi, lalu meninggalkan meja makan sambil berbisik-bisik kembali. Kuping Alif menangkap suara kakak iparnya begitu lembut dan sejumlah panggilan sayang terus diucapkan perempuan itu.

Wow, Kak Andrea bisa juga ya tingkahnya jadi begini? Biasanya bar-bar dan anarkis banget.

Sakti melirik Alif, laki-laki itu tahu istrinya tercengang dengan sikap Andrea yang begitu manis. Laki-laki itu nyengir lebar, ia tahu kalau titik terlemah Andrea -tentu saja selain anak-anaknya- akan hadir di villa ini sebentar lagi. Sakti ingin mempertimbangkan sedikit balas dendam pada kakak perempuannya yang memang sangat usil, tapi Sakti ingat bahwa tanpa andil Andrea mungkin apa yang terjadi antara dirinya dan Alif beberapa hari yang lalu tidak akan secepat ini, laki-laki itu mengurungkkan niatnya.

Titik terlemah Andrea adalah suaminya, laki-laki berkebangsaan Inggris berambut coklat dan bermata hijau dengan senyumnya dan rayuannya membuat lutut Andrea meleleh seketika.

***

Malam itu Alif dan Sakti memeriksa persiapan pesta resepsi pernikahan walaupun pesta itu seluruhnya dikerjakan oleh Wedding Organizer, tetap saja mereka ingin tahu sampai mana perkembangannya.

Vellfire milik keluarga berhenti di halaman depan Villa, sekelompok orang asing berkebangsaan Eropa turun dari mobil itu dan kehadiran mereka menarik perhatian Alif dan sakti serta sejumlah pekerja yang sedang mondar-mandir, terlihat Andrea juga ada di antara orang-orang asing itu.

Alif betul-betul terkesima, baru kali ini ia melihat sekelompok orang asing yang sangat menarik.. terutama para kaum laki-lakinya, membuat mata Alif tidak bisa lepas memandangnya.

"Sayang, kamu ngeliatin apa sih?" Sakti menggelengkan kepalanya, ia sedikit cemburu karena baru kali ini Alif menunjukkan rasa tertarik yang sedikit berlebihan selain pada Siwon yang sudah Sakti sangat maklumi.

"Ih, ganteng-ganteng ya Mas.. istri mereka juga cantik-cantik." Mata Alif masih memandang mereka, matanya tertuju pada seorang laki-laki yang tinggi tubuhnya kurang lebih sama dengan suaminya, karena di samping laki-laki itu ada seorang perempuan cantik dengan tinggi yang sama dengannya.. Melihat mereka berdua, Alif merasa melihat cerminan dirinya dan suaminya.

"Yang kamu lihat itu Reinhart dan istrinya, Amanda. Laki-laki itu adik ipar sekaligus boss Douglas. Disamping Andrea tentu saja Douglas, suaminya. Dan yang terakhir perempuan yang mengenakan hijab dan suaminya yang tampan berkebangsaan Bosnia, Josephine dan suaminya Zayn." Sakti dengan sabar menjelaskan siapa saja tamu mereka pada istrinya yang sedikit takjub.

Alif mengangguk lalu dari kejauhan Andrea menunjuk mereka berdua, kakak iparnya berjalan menuju ke arah mereka diikuti oleh para orang asing yang merupakan keluarga baru Alif.

"And here she is... the young bride, please let me introduce her.. Alifia Sekarningtyas, you can call her Alif." Andrea melambaikan tangannya penuh gaya dan disambut oleh mereka dengan senyum dan tawa.

"Halo Alif, senang berkenalan denganmu. Nama saya Amanda Gwynett Adams, panggil saya Mandy." Perempuan yang disebut oleh Sakti bernama Amanda mengulurkan tangannya dan memeluknya hangat. Alif terkejut, tidak mengira Mandy bisa berbahasa Indonesia. Lalu Josephine yang berhijab mengikuti Mandy, mengenalkan dirinya dan memeluk Alif juga, tapi ia menggunakan bahasa inggris.

Sama seperti Alif, Sakti dihujani pelukan oleh para laki-laki Eropa yang mengerumuninya. Kemudian telinga Mandy mendengar, suami Mandy meledek Sakti penuh canda dalam bahasa inggris dan tentu saja Alif bisa menangkap dan mengerti apa yang Reinhart katakan.

My Young BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang