19. A regret

37 26 0
                                    

"Istirahat lah jika memang kamu sudah tidak bisa lagi melanjutkanya."

—Kim Seulgi—

—Kim Seulgi—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤍🪄🌷

"segera lacak mobil dengan plat nomor 2345."

Pip!

Kim Suho menghela nafas panjang lalu memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. Dia berbalik, menatap pintu kamar bernomor 15.

Pintu ruangan itu terbuka, menampakkan seorang dokter berpakaian jas berwarna putih dengan stetoskop yang bertengger dilehernya.

Kening Kim Suho mengerut dalam. "Kyung-soo?"

Dokter tersebut menyunggingkan senyuman. "Komisaris Kim Suho dan Inspektur Lee Taeyang."

Kedua pria itu tercekat ditempat mereka. Ini bukanlah mimpi, seseorang yang dikenal sebagai bawahan Lee Donghae nyatanya merupakan seorang dokter. Em, apakah itu benar?

Lee Taeyang, pria yang menemukan Jaemin kecelakaan tadi pun tak pernah menyangka jika remaja yang dia tolong merupakan anak Lee Donghae, lelaki yang dahulu merupakan buronan.

"K-kau?" Kim Suho menggeleng tak percaya.

Kyung-soo mengangguk, "aku adalah dokter dirumah sakit ini." ujarnya.

"Bukannya kau adalah anak buah Lee Donghae?" tanya Taeyang.

Kyung-soo kembali mengangguk. "Itu adalah pekerjaan sampingan ku."

Kim Suho lantas bergidik ngeri mendengar pernyataan dokter tersebut. "Jangan bilang kau memata-matai Lee Donghae."

Kyung-soo menoleh pada Suho lalu menyunggingkan senyuman. "Dia adalah koruptor yang handal. Bukankah, sebaiknya kita bekerja sama? Tidak baik membiarkan tikus berdasu terus berkeliaran." Pria itu nampaknya serius atas apa yang ia ucapkan. 10 tahun mengabdi dan menjadi tangan kanan Lee Donghae, mampu membuat Kyung-soo paham tentang pribadi atasannya bahkan tau beberapa rahasia pria itu.

Mata kedua polisi itu membulat sempurna. Sepertinya itu adalah kerjasama yang bagus, terlebih perusahaan yang dipegang oleh Lee Donghae selalu saja memuakkan pekerjanya. Banyak sekali mantan pekerja yang mengeluhkan gaji mereka yang tak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Dan juga banyak perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan milik Lee Donghae juga turut mengeluh akan hasil yang mereka dapat sangat sedikit dari apa yang mereka sepakati.

"Manusia tamak, manusia bermuka dua, manusia tendensius, bedebah sialan itu perlu kembali menekam dipenjara." Kyung-soo menekankan setiap kata yang terucap dari bibirnya. Sorot mata dokter tampan itu menyiratkan kebencian yang teramat pada seseorang bernama Lee Donghae.

"Tidak lama lagi perusahaan yang dia bangun di Dubai akan selesai. Kita harus menghentikan pembangunan itu, jika lambat dia bisa pergi meninggalkan semua hutang yang bisa saja merugikan keluarga Jung." Lanjut dokter itu.

ABOUT J | love and hurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang