"Ini sakit, Bunda. Minchii tidak dapat menahannya."
🦋🥀🌧
"Minchii, waktunya tidur ya..."
"Sebentar lagi bundaaa..
"Sayang, jangan dipaksa Minchii-nya."
"Ini sudah larut malam, besok kita mau jalan-jalan 'kan?"
Anak laki-laki berusia 9 tahun yang saat itu tengah duduk dipangkuan Sang Ayah pun mengangguk pelan setelah mendengar ucapan dari Ibu nya. Dia lalu turun dari pangkuan ayahnya dan berlari kecil menuju sang ibunda yang bersimpuh di lantai dengan tangan yang merentang.
Dengan segera anak itu masuk kedalam pelukan hangat Sang ibunda. Kepalanya mendongak menatap wajah indah milik wanita yang telah mempertaruhkan nyawa demi melahirkannya.
Tangan lentik wanita berusia 26 tahun itu, naik mengusap surai rambut kecoklatan milik anak semata wayangnya. Dengan senyuman yang begitu indah, dia mencium kening anaknya itu lalu berucap, "malam ini Minchii tidur sama Bunda mau?"
Anak laki-laki itu mengangguk dengan excited. "MAU!!"
"Lalu Ayah? Masa Ayah disuruh tidur sendiri?" sahut pria yang tengah duduk disofa depan televisi.
Kedua ibu dan anak itu menoleh lalu tertawa kecil. "Ayah tidur sendiri saja, giliran Minchii yang tidur bareng Bunda." ucap anak itu.
Pria berusia 29 tahun itu menghela nafas jengah lalu mengangguk. Dia mengulas senyuman. "Lihat saja nanti malam, Ayah culik Bunda." Beonya.
Anak itu tertawa renyah lalu memeluk erat tubuh Ibunya. "Tidak bisa, Minchii akan memeluk Bunda dengan kuat biar tidak dicuri ayah!"
Kim Seulgi terkekeh pelan lalu kembali mengusap kepala anaknya itu. Tidak ada yang lebih indah selain melihat keluarga kecilnya yang selalu damai tanpa ada pertikaian. Hadirnya malaikat kecil dipernikahannya begitu membawa kebahagiaan pada pasangan muda ini. Seulgi berharap kelak anaknya menjadi seseorang yang tak pernah melupakan rumah.
Rumah yang dimaksud adalah seseorang yang membuatnya menjadi orang, menjadi manusia yang memanusiakan manusia lain.
Jika kelak, disaat anaknya sukses dan dirinya tak ada dikala itu, dia hanya berharap seseorang yang telah menjadi pilihan anaknya berada disitu menggantikannya. Kim Seulgi telah menyatakan bahwa dia akan kembali hidup di diri seseorang yang kelak menjadi bagian penting dari hidup Na Jaemin, anak kesayangannya.
"Mari, Minchii harus segera tidur." Seulgi menggendong anaknya menuju kamar tidur bernuansa astronomi milik anak kecil itu.
Setelah sampai dikamar itu, Seulgi menidurkan Jaemin kecil lalu mematikan lampu dan menyalakan lampu tidur diatas nakas.
"Bunda.."
Seulgi menoleh lalu ikut berbaring disamping anaknya. "Ada apa sayang?" tanyanya, sembari mengusap rambut jagoan kecilnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT J | love and hurt
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA!!] PART LENGKAP "Apakah kamu tau kisah tentang senja dan malam? Tentang cinta mereka yang bertentangan, mereka ditakdirkan untuk saling melengkapi namun tidak untuk memiliki. Seperti kisah kalian." "Lantas, jika kami tidak dapat...