pagi ini Fuji disibukkan dengan pekerjaan endorsnya yang menumpuk jadi tidak membuka WA meskipun tangannya sudah gatal ingin membaca chat dari teman temannya namun menurutnya jika pekerjaannya selesai ia akan tenang
akhirnya setelah dua jam mengerjakan endorsmentnya ia bisa beristirahat dikamar
banyak sekali chat yang ia dapat namun perhatiannya tertuju pada chat Asnawi
Asnawi
good morning
lo lagi kerja ya?
semangat ya
oh iya have a nice day for today Ti,aku harap gak ada masalah yang buat senyum kamu hilang hari iniFuji yang membacanya pun langsung tersenyum
Fuji
morningg
maaf ya baru bales,aku baru selesai kerjaAsnawi
sekarang agendanya mau kemana ni kalau boleh tau?Fuji
untuk sekarang gak ada sih,paling tidur wkwkAsnawi
aku besok pulang keindonesia
Fuji
lah iya?
gue kira lo balik kekorea duluAsnawi
ada tanding disurabayaFuji
wii seru tuhAsnawi
iya seru lagi kalau lo nonton😁Fuji
bisaa bisaa
kapan tuh?Asnawi
tanggal 9
besok lo free gak?Fuji
free sih gue
endors juga udah selesai semua
paling besok siang keevent brand habis itu pulangAsnawi
gue temanin ya?Fuji
gak papa emang?Asnawi
gak papa
besok gue jemput
btw gue off dulu ya mau latihanFuji
okai
semangat Wilagi dan lagi Fuji kembali tersenyum membaca chatannya dengan Asnawi,menurutnya pria itu ialah sosok yang asik dan terbuka untuk membicarakan hal apa pun
●●●●●
disisi lain Asnawi sudah berada diindonesia dan menginap dihotel bersama Marselino yang kebetulan juga dijakarta untuk menemui kekasihnya
"besok jalan yok Wi" ajak Lino
"gak bisa,gue mau jalan sama Fuji"
"wee,Fuji temannya Zizahkah?" teriak Lino
"ribut no" kesal Nawi
Lino memukul pundak Asnawi membuat pemilik pundak meringis kesakitan "anj sakit cok"
Nawi hanya ketawa "sejak kapan jir?"
"selesai dari disneyland" jawab Nawi singkat
"jadi mau lo ajak jalan kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanficini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita