jadwal Asnawi dan Fuji hari ini bisa dibilang lumayan padat,pukul 8 pagi keduanya sudah berangkat untuk menjemput Ivar,Nathan dan Lino yang berada dihotel
perjalanan dari gwangyang keseoul terbilang cukup lama sekitar 3 jam Asnawi menyetir,Fuji sebenarnya mau gantian aja nyetirnya cuma Asnawi kekeh untuk tidak memperbolehkan Fuji menyetir sama sekali
setelah sampai diseoul keduanya menjemput Ivar,Lino dan Nathan dihotel lalu mengajak ketiganya untuk makan dahulu
"kenapa?" tanya Fuji melihat wajah Asnawi pucat
"mual"
"lo pake parfum apa sih No,gak enak baunya" cibir Asnawi kepada Lino yang duduk tepat disebelahnya
"gue pake parfum yang sama cok,orang gak pernah ganti ganti" Lino protes tidak terima
Nathan dan Ivar yang melihat perdebatan kedua temannya itu hanya tertawa
Fuji mengambil minyak angin yang ada ditasnya lalu memberikannya keAsnawi
"aku mau ketoilet dulu lah" Asnawi pun pergi ketoilet meninggalkan Fuji bersama ketiga temannya
Fuji sebenarnya udah sadar kalau Nathan dari tadi memperhatikan perutnya,Asnawi yakin kalau nantinya mereka bertemu Nathan adalah irang pertama yang peka soal Fuji hamil
"kenapa?" tanya Fuji karena berhasil menciduk Nathan yang memperhatikannya
Nathan menggeleng sambil tersenyum
"jangan diapa apain itu Nat,udah punya suami" cibir Lino sambil menyeruput minumnya
tidak lama Asnawi datang membawa kotak lalu menyerahkannya keLino
"apa ini cok?" tanya Lino heran
"lo pindah dulu sebelah Nathan sama Ivar,gue mau duduk sebelah istri gue"
Lino pun menurut tanpa memprotes apapun
Asnawi sudah siap dengan kameranya untuk merekam reaksi ketiga temannya itu
"ada yang ulang tahunkah sampai ngesih kado?" tanya Ivar bingung
"mau masukin keyoutube?" tanya Nathan dibalas gelengan oleh Asnawi
"cuma buat kenang kenangan" jawab Fuji dibalas anggukan oleh Nathan
Ivar yang posisinya saat ini ditengah pun membuka kotak itu lalu ketiganya menatap pasangan suami istri didepan mereka
"ini bohong ya?" tanya Lino sambil berkali kali memastikan testpack yang ada didalam kotak itu
Nathan dan Ivar tertawa lalu ia merangkul Lino yang masih berusaha mencerna
Fuji dan Asnawi tidak expect kalau Lino akan menangis setelah mendapatkan kabar bahagia dari mereka
"udah berapa bulan Ji?" tanya Ivar
"kemarin baru ngecek katanya baru 3 minggu sih kak" ujar Fuji sambil mengusap perutnya
"3 minggu tuh berapa bulan ya?" tanya Lino sambil memikir
Nathan memukul pelan pundak Lino "1 bulan itu"
Lino pun mengangguk sambil tertawa "tapi udah lumayan kelihatan ya Ji,biasanya ibu hamil 1 bulan tu belum terlalu kelihatan tapi lo lumayan kelihatan perutnya"
"kembar apa ya Ji?" cibir Nathan membuat Fuji tertawa "engga mungkin sih kak,ini pengaruh badan aku kecil aja jadi lumayan kelihatan"
"eh tapi kalian belum ngasih tau yang lain ya?" tanya Ivar
"tunggu kandungan Fuji udah 4 bulan,jadi sekalian pulang keindo" jawab Asnawi
"gue mau ikut pokoknya" ujar Lino dengan wajah antusiasnya

KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanfictionini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita