*vote+komen banyak banyak biar aku next cepatt*
jika dulu Fuji jarang ikut suaminya itu keluar kota untuk bertanding,selama mempunyai anak Fuji jadi sering ikut suaminya itu kemana mana padahal Asnawi sering bilang kalau tidak usah ikut karena takut Fuji kelelahan namun Fuji tetaplah wanita keras kepala jadinya Asnawi hanya bisa mengiyakan. contohnya pagi ini Fuji bersama kedua anaknya sedang berada diPat Stadium untuk menonton Asnawi yang bertanding
satu hal yang Fuji syukuri saat memiliki anak yaitu kedua anaknya tidak cerewet,ia juga bersyukur dengan suaminya yang selalu membantunya untuk melaksanakan pekerjaan rumah atau pun menjaga anak
"Fujii" Fuji yang saat itu sedang duduk fokus menonton pertandingan menoleh dan mendapati Lino dan Justin yang melambaikan tangan padanya
"kalian gak ada kerjaan apa setiap bulan kesini mulu" cibir Fuji karena selama anaknya lahir setiap bulan sekali Lino dan Justin menyempatkan terbang keBangkok hanya untuk menemui Rashaf dan Rashady
Lino dan Justin terkekeh lalu keduanya duduk disebelah stroller Rashaf dan Rashady
"geseran napa Ti" ujar Lino menyuruh Fuji untuk memberikannya ruang untuk duduk disebelah stroller
"dih" cibir Fuji sambil bergeser
"gue bangunin boleh gak?" tanya Lino dibalas anggukan oleh Fuji "bangunin aja,nanti kalau kelamaan begadang mereka"
Lino dan Justin pun dengan senang hati membangunkan anak kembar itu,Fuji hanya memperhatikan tingkah Lino dan Justin yang membangunkan kedua putranya itu
Rashady terlebih dahulu bangun lalu disusul Rashaf
"nangiss tii" ujar Lino panik ketika Rashady menangis digendongannya
"bawa sini,haus dia itu" Lino pun menurut dan memberi Rashady kegendongan Fuji,Lino membantu Fuji mengambilkan selimut untuk menutupi Rashady yang sedang menyusu sedangkan Rashaf sedang anteng digendongan Justin
"tumben Rashaf anteng" ujar Lino sesekali menyubit pipi Rashaf
Fuji menoleh lalu tertawa "sebelum tidur dia paling lama minum asi,kenyang makanya anteng dia"
"kayak lo ya,kalau kenyang baru anteng" celetuk Lino mengejek Fuji
Fuji mendengus kesal namun ia tidak terlalu menghiraukan ejekan Lino karena omongan Lino itu memang benar adanya
sedari tadi mereka mengobrol sampai akhirnya pertandingan selesai dan pertandingkan hari ini dimenangkan oleh Thai Port F.C dengan skor 1-0
"eh itu Asnawi sama siapa Ji?" tanya Justin sambil menunjuk kelapangan dengan penasaran pun Fuji melihat kearah lapangan yanh ditunjuk Justin terlihat Asnawi bersama seorang perempuan sedang berfoto,terlihat juga wanita itu menarik tangan kanan Asnawi agar merangkulnya
Fuji menghela nafasnya lalu kembali fokus pada Rashady "manajer klub barunya"
"emang sering begitu?" tanya Justin yang ikut bertanya
Fuji mengangguk "dia sering nelponin Asnawi diluar jam kerja,bahkan ya menurut gue itu cewe sering banget nanya nanya privasi" cibirnya
Rashady menyudahi kegiatannya lalu menangis membuat Lino membantu Fuji untuk menggendong Rashady "lo gak nanya Asnawi apa?"
"udah,Asnawi lo tau sendiri kalau dia gak suka dituduh tuduh,setiap gue tanya dia pasti balik marah jadinya gue malas nanya" ujar Fuji menunduk seakan tidak ingin menampakan kesedihannya,Lino yang berada dihadapan Fuji dengan pelan menepuk pundak temannya ini
"lo gak boleh terus terusan diam aja tau Ji,kalau gini terus malah lo masuk dalam overthinking nantinya jadi runyam sendiri" nasihat Justin yang ikut kasihan dengan istri temannya

KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanfictionini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita