Asnawi dan Fuji kini sudah sampai dirumahnya yang berada dijakarta selama dipesawat Asnawi susah tidur karena takut istrinya itu kenapa napa dan berakhir saat sampai dirumah Asnawi langsung terlelap berbeda dengan suaminya Fuji saat ini sedang asik vidiocall dengan Nadien,yang menjadi orang kepercayaan mereka mengurus baby shower
seminggu sebelum pulang kejakarta Asnawi mutusin buat beli rumah dijakarta dan hal itu sempat menjadi perdebatan antar keduanya namun Asnawi mengatakan kalau rumah itu akan menjadi rumah keluarga mereka jika Asnawi memutuskan untuk pensiun
sebenarnya Fuji itu mau acaranya yang sederhana tapi karena suaminya itu terlalu excited jadi Asnawi langsung ngebooking salah satu restoran bintang 5 yang berada dijakarta
"kamu nanti sama Asnawi datang jam berapa Ji?"
Fuji menoleh kesuaminya yang masih tertidur "kayaknya kita telat sih kak,soalnya Nawi baru aja tidur kalau dibangunin takut moodnya nanti jelek disana"
"gak papa ya kak? takut tamunya pada pulang kalau aku sama Nawi telat tapi Nawi juga gak bisa dibangunin sekarang,dia gak ada tidur tadi dipesawat"
"calon bapak anak dua itu siaga banget"
"-soal tamu nanti insyaallah bisa aku handle"
"serius gak papa kak? maaf banget jadinya nambahin kerjaan"
"apasih Ji,kayak sama siapa aja aman soal tamu"
Fuji terkekeh setelah itu panggilan keduanya terputus karena Nadine harus kembali mengatur persiapan baby shower
Fuji melihat dirinya dikaca ia lalu tersenyum sambil mengelus perutnya "bayi nanti mohon kerja samanya ya,soalnya ibu mau ngumumin kamu,kalau ditutupin terus yang ada kita betiga kualat karena bohongin kakek sama nenek kamu" ujar Fuji sambil tertawa
●●●●●
Asnawi dan Fuji kini sedang melihat wajah mereka dilayar proyektor
mereka berdua beralasan tidak dapat datang keacara itu karena Asnawi memiliki pertandingan dan mengharuskan mereka tidak bisa pulangterlihat jelas raut wajah kecewa para teman temannya terlebih lagi keluarganya saat tau anak dan menantunya tidak bisa pulang
dari bawah Nadine mengacungkan jempol keAsnawi dan Fuji,sebagai isyarat kalau mereka berdua boleh turun menemui para tamu
Asnawi menggengam tangan Fuji sambil turun dari tangga
Fuji saat ini cantik dengan dress hitam putih menunjukan baby bumps sedangkan Asnawi memakai kemeja putih
"baik para tamu sekalian,bisa menoleh ketangga"
para tamu yang awalnya sibuk dengan kegiatannya masing masing menoleh ketangga,terdengar teriakan bahagia para teman temannya bahkan Ai dan Ikrar berlari mendekati Fuji dan Asnawi
"kenapa lari lari sih?" omel Fuji keAi dan Ikrar
"lo hamil?"
"kak Fuji hamil?"
"aku gamau jawabnya cuma kekalian" jawab Fuji menggoda kakak dan adik iparnya
Asnawi dan Fuji mendekati orang tuanya lalu menyalimi keempat orang tuanya itu
"ngapain kamu?" tanya Ayah saat Asnawi ingin menyalaminya
KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fiksi Penggemarini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita