Fuji dari tadi sibuk menatapi cincin yang 5 menit lalu terpasang dijari manisnya,cincin itu diberikan Asnawi padanya
"mas" panggil Fuji masih menatap tangannya
"kenapa sayang" jawab Asnawi yang sedang mencuci piring bekas mereka makan
"itu ada apa sih ditas kecil?" tanya Fuji sambil menatap tas hitam didepannya
Asnawi mendekati Fuji lalu mengusap pipi Fuji dengan kondisi tangan masih basah
"basah anjir" Asnawi langsung menatap Fuji dengan menaikan alisnya "omongannya?"
Fuji hanya tersenyum "maaf keceplosan"
Asnawi menggelengkan kepalanya lalu membuka tas hitam dan mengeluarkan lego
"ayo main lego" teriak Fuji antusias
Fuji benar benar mengeluarkan sisi anak kecilnya jika bersama Asnawi
Asnawi tertawa lalu memberikan kotak lego itu keFuji dan menyuruh Fuji untuk duduk didepan televisi duluan,sedangkan Asnawi membuatkan coklat panas
sembari menunggu Asnawi didapur Fuji membuka aplikasi netflix yang tersambung ditelevisi dan mencari film yang ia inginkan
tidak lama Asnawi datang membawa coklat panas dan brownis yang ia beli tadi siang
Fuji bertepuk tangan lalu membantu Asnawi menaruh dimeja setelah selesai Fuji membuka kotak lego itu dengan antusias sedangkan Asnawi hanya tersenyum
selama bermain keduanya tidak banyak berbicara karena sibuk menyusun lego itu namun Asnawi sesekali mengacak acak rambut Fuji karena gemas
"Ji"
"hm"
"Ardan masih ngechat kamu?" Asnawi mulai memberanikan diri untuk bertanya,jika Fuji berfikir Asnawi tidak cemburu jawabannya salah saat dirinya dikorea dan Fuji berkata jika Ardan mengechatnya Asnawi sudah cemburu namun ia tidak ingin dilihat sebagai pria posesif
Fuji sibuk memasang legonya "masih,baru aja tadi ngechat lagi"
"kamu keberatan gak kalau aku minta kamu block dia?" Fuji langsung mendongakkan kepalanya menatap Asnawi
"bukannya kamu yang nyuruh aku balas chatnya?"
tidak ada respon apapun dari Asnawi,Fuji pun menangkupkan tangannya dipipi Asnawi "gak papa mas,kamu berhak buat bilang cemburu,aku gak keberatan buat ngeblock dia kok"
Asnawi tersenyum keFuji lalu ia merentangkan tangannya,Fuji yang mengerti pun langsung memeluk Asnawi "legonya mau ditunda dulu gak?
"kenapa?"
"jalan jalan kepasar malam mau gak?"
Fuji melepaskan pelukannya menatap Asnawi antusias "mau banget banget plis"
Asnawi hanya tertawa "bersihin dulu dong legonya"
keduanya pun membagi tugas Asnawi yang membersihkan lego sedangkan Fuji mencuci gelas bekas minum mereka tadi
Asnawi memasangkan Fuji hoddie miliknya lalu ia tertawa karena Fuji seperti memakai daster sangking besarnya hoddie Asnawi
"kayak kelelawar gak sih akunya?" tanya Fuji sambil memainkan tangannya layaknya sayap
Asnawi tertawa lalu merangkul Fuji keluar apartementnya
"plis plis nanti aku mau beli gula gula ya?"
"gula gula apa sayang?" tanya Asnawi bingung
"gula gula kapas plis nanti beliin ya mas?" rengek Fuji
"iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanficini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita