marahnya Asnawi ternyata sampai semingguan dan membuat Fuji galau sendiri,tidak terhitung beberapa pesan dan telpon namun tidak membuat Asnawi membalasnya
untungnya saat ini Fuji mendapatkan perkerjaan kekorea,ia akan mengandalkan hal ini untuk menyelesaikan masalah dengan Asnawi
Lusi memegang jidat Fuji "sakit kah?"
Fuji menyingkirkan pelan tangan Lusi "efek cuaca aja ini"
"sakit itu,jangan dipaksain ketemu Asnawinya" ujar Lusi khawatir pasalnya Fuji saat ini benar benar pucat
"nanti masalahnya tambah gak selesai selesai Lus,udah gue gapapa"
"engga ya Ji,gue gak izinin"
"udah biar gue coba telpon Asnawi barangkali diangkat"
Fuji hanya terdiam pasrah menutupi dirinya dengan selimut
●●●●●
Asnawi baru saja selesai latihan dan pergi keruang ganti untuk berganti baju,tapi sebelum itu ia membuka ponselnya banyak sekali panggilan dan pesan dari Fuji ada juga pesan dari Arhan yang meminta maaf
semingguan ini Asnawi tidak membalas pesan dari siapapun kecuali pesan dari keluarganya,namun ia tidak pernah lupa untuk mengecek kondisi Fuji melalui kakak kedua Fuji,awalnya Ai ingin memarahi Asnawi karena sudah membuat adik perempuannya itu menangis namun setelah diceritakan semuanya Ai malah mendukung Asnawi
Asnawi menghela nafasnya ketika mendapatkan telpon dari Lusi lalu menyalakan mode jangan ganggu setelahnya ia mengambil botol minumnya dan meminta izin kepada timnya dan pelatihnya untuk pulang terlebih dahulu
Lusi
gue gak mau ikut campur masalah kalian,tapi tolong banget ini mah
cewek lo lagi sakit kekeh pemgen nemuin lomendapatkan pesan itu Asnawi pun langsung panik,semarah marahnya dia kalau Fuji sakit ia pasti akan khawatir
Asnawi langsung belari keparkiran dan menaiki mobilnya lalu menelpon Lusi
"dikasih tau Fuji sakit aja baru nelpon"
"Fuji gimana sekarang?" tanya Asnawi khawatir
"dimobil,pucet banget mukanya ini aja ini aja diselimutin baru tidur"
"mau dibawa kerumah sakit juga gak paham sistem rumah sakit disini gimana"
"sharelock,biar gue susulin"
"iyee"
"dia udah makan kah Lus?"
"udah tadi dihotel,cuma sekarang belum makan katanya bawaannya mual kalau makan"
"eh gue matiin dulu Wi,Fuji lagi muntah ini"
Asnawi makin panik pas tau pacarnya muntah,untungnya Lusi langsung mengirimkan lokasi dan Asnawi langsung menjalankan mobilnya keseoul
●●●●●
Fuji benar benar lemas hari ini,entah cuacanya tidak cocok didirinya atau memang ia sedang kelelahan saja
Fuji sampai meminta maaf kepada yang lain karena sudah menghambat pekerjaan,yang lain pun memahami dan memutuskan untuk pulang keVila yang menjadi tempat istirahat mereka selama seminggu
KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanficini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita