malam ini hari terakhir Fuji dikorea dan malam ini Asnawi mengajaknya untuk dinner disalah satu restoran mewah
Fuji beberapa kali berganti dress dan akhirnya ia menemukan pilihan terakhirnya pada dress putih
"widihh cakep banget bu" ujar Lusi dibalas senyuman oleh Fuji
"bagus pake bando atau polosan aja Lus?" tanya Fuji sambil menampakan bando putihnya
"pake bando deh Ji,biar gak polos polos banget" saran Lusi dibalas anggukan Fuji
"eh nanti lo dijemput Asnawikan ya Ji?"
"iya,kenapa emang?" tanya Fuji sambil mengecek kembali make upnya
"gue mau jalan sama yang lain sih,cuma kalau lo gak dijemput biar sekalian bareng aja"
"dijemput kok Lus,gapapa lo jalan aja,Asnawi udah jalan kok katanya"
"ya udah aku sama yang lain jalan ya" usai Lusi berpamitan Fuji menaruh powerbank dan parfum ditasnya sembari menunggu Asnawi sampai ia memutuskan untuk duduk diruang tengah sambil bermain ponsel
Asnawi
aku diluarFuji pun langsung berlari kehalaman vila lalu ia mendekati mobil Asnawi
"kebiasan banget lari lari"
"plis deh aku belum masuk udah diomelin" cibir Fuji lalu ia masuk kedalam mobil,Asnawi yang melihat seatbelt Fuji belum terpasang pun memasangkannya lalu ia mengacak acak rambut Fuji
"Nawii" teriak Fuji yang kesal karena rambutnya diacak acak oleh Asnawi
Asnawi mendengar teriakan itu bukannya marah malah ia tertawa
"kamu latihan tadi pulang jam berapa?" tanya Fuji sambil merapikan rambutnya
"jam 5 sorean"
"sumpah jam 5? kamu gak capek apa pulang latihan ngajak aku jalan jalan gini" ucap Fuji khawatir
Asnawi menatap Fuji sekilas lalu ia kembali fokus kedepan "kita jarang quality time bedua,aku masih bisa istirahat besok tapi kalau quality time sama kamu harus nunggu satu bulanan itu pun kalau ada kerjaan"
Fuji yang mendengar itu pun tertawa "makanya nikahin biar aku ngintilin kamu terus"
Asnawi hanya diam membuat Fuji ikut diam,dan diamnya Asnawi itu membuat Fuji overthinking
sampainya dihotel keduanya juga masih diam diam namun Asnawi tidak membiarkan tangan Fuji kosong ia selalu menggandeng Fuji
"Ji kamu naik duluan ya? dompet aku ketinggalan sumpah ini"
"loh apa sih? kan yang ngerti kamu aku mana ngerti disini" jawab Fuji dengan nada nyolot
"udah kamu naik aja direstoran,aku ambil dompet dulu diparkiran" ujar Asnawi lalu ia berlari kelift dan meninggalkan Fuji sendirian
Fuji berdecak kesal lalu ia menuruti suruhan Asnawi untuk kerestoran tapi sebelum masuk itu ia diarahkan oleh salah satu staf hotel
Fuji mendudukan dirinya dikursi yang sudah disediakan,ia pun memainkan ponselnya sampai akhirnya lampu mati lalu perhatiannya teralihkan dengan vidio yang menampakan teman temannya sesekali ia tertawa karena kelakuan teman temannya,sampai akhirnya tangisnya pecah ketika menunjukan vidio keluarganya yang saat itu lengkap
Fuji menaruh kepalanya dimeja menangis,ia sangat merindukan kedua kakaknya yang sudah jauh darinya
"Fuji"
Fuji mendongakan kepalanya terlihat vidio Asnawi bersamanya,satu hal yang Fuji baru tau jika saat bersama Asnawi,pria itu selalu merekam moment mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanfictionini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita