saat ini Fuji sedang bingung karena tidak melihat adanya Asnawi dan Gala dibelakang padahal ia sudah menyuruh keduanya untuk menunggu terlebih dahulu
"kemana sih gak diangkat" ucap Fuji kesal karena ia beberapa kali menghubungi Asnawi namun tidak ada jawaban sama sekali
"kenapa Ji?" tanya salah satu staff acara
"ada yang liat Gala gak?" tanya Fuji
"keluar tadi kayaknya mau nyari makan,soalnya Gala tadi aku dengar ada bilang lapar" ungkap salah satu staf
Fuji mengangguk lalu mengambil tasnya "aku pulang duluan ya,makasih semuanya"
Fuji pun berkeliling mencari Gala sampai akhirnya dari jauh ia melihat kedua orang yang sedang ia cari itu lagi bermain ditimezone
"tembak Gal tembak" suruh Asnawi mengarahkan tembakan mainan agar tepat sasaran
keduanya masih tidak menyadari kehadiran Fuji saat ini sampai akhirnya keduanya menyadari ketika permainan mereka dinyatakan menang
"loh udah selesai?" tanya Asnawi terkejut dengan kehadiran Fuji
"aku ngehubungin dari tadi loh,gak diangkat angkat" ucap Fuji dengan wajah betenya
Asnawi membuka ponselnya terlihat 5 panggilan dari Fuji lalu ia tertawa "maaf aku lupa matikan jangan ganggu" ucapnya menunjukan bukti
"Gala udah makan?" tanya Fuji dibalas anggukan oleh Gala "udah sama Nawi tadi makan ayam"
"yah" ucap Fuji dengan nada kecil namun Asnawj masih bisa mendengarnya "mau makan gak?"
"mau tapi takeaway aja deh"
"makan disini aja,nanti biar gue yang jaga Gala" Asnawi paham kalau Fuji saat ini takut membuat Asnawi menunggunya makan
"gak papa ditakeaway aja" jawab Fuji menggandeng Gala
Asnawi ikut menggandeng Gala "mau makan atau gak makan sama sekali?"
"iya iya makan" jawab Fuji merengut membuat Asnawi tertawa
setelah itu mereka memutuskan untuk makan disalah satu restoran jepang
Asnawi memangku Gala yang sedang tidur sambil mengusap usap punggung Gala
"sini aa" ucap Fuji menyuapi Asnawi
"habis ini langsung pulang gak papa?kasian Gala tidur dimobil" ujar Asnawi dengan tangan masih mengusap punggung Gala
Fuji mengiyakan ucapan Asnawi
"ada yang mau dibeli gak habis ini Ji?" tanya Asnawi
Fuji mengangguk "tadi mama ada minta tolong ambilin baju dibutik sih"
"tau tempatnya?" tanya Asnawi
Fuji mengangguk sambil menyeruput minumnya "tau kok nanti gue arahin"
Fuji menepuk paha Asnawi pelan "ayo pulang" Asnawi mengangguk berdiri perlahan karena dia tidak ingin menggangu tidur Gala
saat sampai dikasir Fuji ingin mengeluarkan uangnya namun ia kalah cepat dengan Asnawi yang terlebih dahulu membayar
"nanti gue ganti ya Wi"
Asnawi menggeleng "gue yang bayar"
"ih gak enak tau dari kemarin lo terus yang bayar" cibir Fuji sambil berjalan
Asnawi tersenyum lalu mengusap pelan kepala Fuji "gak papa Fuji"
pipi Fuji memerah,dia paling tidak bisa dipanggil dengan nama terlebih lagi jika orang itu memanggilnya dengan nada lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanfictionini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita