"Asnawi mangkualam" teriak Lino dari luar kamar hotelnya mengetok ngetok pintu kamar
Asnawi yang sedang memakai baju pun berdecak kesal membukakan pintu kamar "lo tu kebiasaan gak bawa kunci kamar dah"
Lino bukannya menjawab ia malah menampakan wajah mengejek lalu ia mengetuk kamar sebelah yang diisi oleh Egy dan Ridho
"yang mau liat captain kita siap siap ngedate kekamar ges" teriak Lino
Asnawi pun memutar bola matanya tidak ada gunanya melawan Lino yang ada dia tidak selesai bersiap siap
"weh gantengnya bosku" cibir Egy sambil memakan cemilan ditangannya
"lo kesana naik mobilkah Wi?" tanya Ridho
Nawi mengangguk sambil membaiki rambutnya setelah itu ia menyemprotkan parfum "iya ini mobilnya baru diantar tadi"
Lino hanya diam sambil memfoto captainnya itu
"lo ngapain dari tadi diam?" tanya Asnawi curiga
Lino menghela nafasnya "gue ribut salah,gue diam salah kayaknya aku selalu salah dimatamu mas" Nawi melempar bantal yang tepat sasaran mengenai wajah Lino
Nawi mengambil tasnya lalu keluar kamar "dah gue mau otw"
"ikutt dong" ujar Egy dengan wajah memelas
"gak boleh gitu mas Egy,kita kasih kesempatan mas Asnawi ini untuk ngedate bersama neng Fuji" ejek Lino sambil mengintilin Nawi keluar bersama Ridho dan Egy dibelakangnya
Nawi hanya diam tidam menjawab ia sedang asik chatan dengan Fuji
Asnawi
gue bentar lagi otw ya JiFuji
okee
ntar kalau udah dekat rumah kabarinAsnawi merasa diikuti pun berbalik menampakan wajah ketiga temannya yang cengengesan
"kalian ngapain cok" kesal Nawi
Egy memukul Lino sambil tertawa "baru sadar dia kita ikutin"
"soalnya aku asik chatan sama neng Fuji" balas Lino menyindir
"gue keparkiran" ujar Nawi meninggalkan ketiga temannya
saat Lino dan Egy ingin kembali mengikuti Nawi,Ridho terlebih dahulu menarik baju kedua temannya agar tidak mengganggu
●●●●●
Fuji saat ini sudah bersiap siap
"mau kemana?" tanya Fadly yang melihat adik perempuan satu satunya ini sudah cantik pagi pagi
"ada event brand" jawab Fuji sambil memainkan ponselnya
"mau gue antarkah?" tanya Fadly dibalas gelengan Fuji,Fadly pun menyinisi adiknya "sama siapa?"
"temen" jawab Fuji cuek
Asnawi
gue udah didepan rumah Jimendapat chat seperti itu Fuji pun tidak satu dua langsung berlari keluar menampakan Asnawi didepan rumahnya sambil melambaikan tangan
"gue boleh masuk gak?" tanya Asnawi
"masuk aja Wi"
KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanfictionini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita