hari ini hari keberangkatan Asnawi keSurabaya bersama timnya,namun saat ini Fuji tidak bisa mengantarnya kebandara karena tiba tiba saja dirinya demam alhasil membuat Asnawi merasa bersalah karena membuat Fuji harus menemuinya malam malam namun Fuji meyakinkan bahwa sakitnya itu bukan karena Asnawi
Asnawi sudah mengabari Fuji kalau dirinya sebentar lagi akan berangkat namun Fuji tidak menjawab,Asnawi pun mengerti kalau saat ini Fuji perlu beristirahat
"Asnawi"
Asnawi yang saat itu sedang memejamkan matanya langsung membuka matanya dan mencari sumber suara yang memanggilnya,ia mendapati Fuji sedang melambaikan tangan kepadanya
"kangen kangenan dulu sebelum gak ketemu 2 harian Dew" ujar Egy menyenggol Dewangga
"bucin sekarang" ejek Dewangga
"itu Fuji mau datangin gue sebenarnya" ujar Saddil langsung terkena geplakan dari Asnawi
Asnawi pun berlari kearah Fuji lalu mengusap kepala Fuji "katanya sakit"
Fuji hanya tersenyum menatap Asnawi "hehe surprise"
"anaknya kekeh pengen kebandara Wi,padahal tadi pagi baru aja mual mual" ujar Fadly
Asnawi menggeleng lalu menatap Fuji "jangan dipaksain sayang"
Fuji yang tidak terbiasa ketika Asnawi memanggilnya sayang pun terdiam dengan pipi memerah
"dih salting lo" ejek Fadly melihat adik perempuan satu satunya itu diam dengan pipi memerah
"kepalamu masih panas kah?" tanya Asnawi memegang dahi Fuji
"panas banget ini yang" kata Asnawi yang merasakan dahi wanitanya ini panas
Fuji menurunkan pelan tangan Asnawi lalu memegangnya "nanti sembuh kok"
"gak mau kerumah sakit aja?itu panas banget lo" saran Asnawi,raut wajahnya menunjukan bahwa ia sendiri khawatir
"engga papa Nawi" ucap Fuji meyakinkan bahwa dirinya baik baik saja
"Asnawi ayo" teriak Saddil
Asnawi mengangguk lalu menatap wanita didepannya ini "baik baik disini Ji"
Fuji mengangguk lalu memeluk Asnawi lalu melepas pelukan Asnawi "hati hati,kalau udah landing kabarin aku"
Asnawi mengiyakan lalu ia berpamitan dengan Fadly dan Fuji untuk berangkat setelah itu ia mendatangi timnya untuk mengambil koper tidak lupa sebelum pergi ia melambaikan tangan keFuji
Fadly menatap Fuji yang masih tersenyum menatap kepergian Asnawi,ia pun ikut tersenyum karena kembali melihat Fuji tersenyum tidak ada tanda tanda kalau senyum itu palsu,senyum adiknya saat ini benar benar tulus
Fadly merangkul adiknya "ayo balik,lo harus istirahat kata Asnawi"
akhirnya keduanya memutuskan untuk pulang
●●●●●
Asnawi
aku udah dihotel yang
maaf pas landing tadi aku gak ngabarin ponsel aku lowbatsudah 30 menit Asnawi mengirimkan chat keFuji namun tidak ada jawaban namun ia hanya diam karena berfikir bahwa Fuji sedang tidur
Fuji
sorry lancang buka chat kalian
gue Fadly,mau ngabarin wi
Fuji lagi dirumah sakitAsnawi langsung menelpon Fuji dan dijawab oleh Fadly
"halo Wi"
KAMU SEDANG MEMBACA
infinity(AsnawixFuji)
Fanfictionini tentang Asnawi yang menjadi obat untuk kesembuhan hati wanita yang ia sukai bagaimanakah kelanjutan kisah keduanya?apakah keduanya siap dengan konsekuensi yang mereka jalani? ini cerita fiksi tidak ada keterlibatan dalam realita