PART 31

35.3K 1K 3
                                    

PART 31

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 31

°°°

"Bu Vega! Apa Emilio sudah pergi?" tanya Mazaya menghampiri Vega yang sedang sibuk di dapur.

"Yah nyonya, tuan baru saja pergi!" jawab Vega.

"Hm? Bagaimana ini?" guman Mazaya menatap berkas yang ada ditangannya.

"Nyonya, butuh sesuatu?" tanya Vega.

"Hm? Tidak! Hanya saja, suamiku lupa membawa berkas ini! Sepertinya berkas ini penting!" balas Mazaya.

"Apa nyonya, mau saya menyuruh salah satu pengawal, untuk membawakannya ke perusahaan tuan?" usul Vega.

"Itu bukan ide yang buruk! Tapi-" Mazaya nampak berpikir.

"Bu Vega, tolong buatkan santapan untuk makan siang! Aku akan mengantarnya kesana, sekalian membawa berkas ini!" sambung Mazaya.

"Baik nyonya!" angguk Vega, tersenyum.

...

"Tuan! Diluar ada seorang wanita, yang ingin bertemu tuan!" ucap sekretaris Emilio yang bernama Adnan.

"Siapa?" tanya Emilio mengernyitkan keningnya.

"Dia tidak menyebutkan namanya, tuan! Tapi wanita itu bilang, kau akan akan senang bertemu dengannya!"

"Hm? Apa itu Mazaya?" guman Emilio tersenyum.

"Baiklah, suruh dia masuk!" ujar Emilio.

"Baik tuan!" balas Andra menunduk.

Tak berselang lama...

Ceklek

"Sa-" ucapan Emilio terpotong, matanya seketika membola, menatap Wanita berpakaian seksi yang tengah berdiri diambang pintu.

"Jangan bilang, kau melupakanku?" ujar wanita itu tersenyum, sembari melangkahkan kakinya mendekat.

"Zera?" guman Emilio tak menyangka.

"Yah! Aku merindukanmu!" balas Zera langsung memeluk Emilio yang sampai saat ini masih terpaku.

"Emilio, kau tak merindukanku?" protes Zera, karena Emilio tak membalas pelukkannya.

"Zera, kau?" Bingung Emilio melepas pelukkan, dan beralih memegang kedua pundak Zera.

"Yah! Ini aku, Zera mu!" ucap Zera berkaca- kaca.

"Aku kembali Emilio!" tambah Zera.

Emilio memeluk sahabat masa kecil sekaligus cinta pertamanya itu.

"Aku pikir, kau-"

"Tidak! Maut, tak bisa mengambilku darimu! Maaf telah bertindak bodoh!" potong Zera memeluk erat Emilio.

Disisi lain...

Di bawah naungan Sang Iblis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang