Di bawah naungan Sang Iblis [END]

PART 46

PART 46

°°°

Dor!

"Akhhh!" jerit Mazaya kaget, mendengar suara tembakan.

"Jangan berteriak!" larang Jack.

"Ada apa ini kak?"

"Sepertinya, Emilio menemukan kita!"

"Apa?"

"Ayo! Ikut denganku!" suruh Jack, memantau area sekitarnya.

"Kak Jack!" tubuh Mazaya sedikit gemetar.

"Tenanglah! Kau akan baik- baik saja!"

"Aku tidak mengkhawatirkan keselamatanku, tapi keselamatan kalian berdua! Aku tidak mau-"

"Sssttt! Kita akan baik- baik saja!"

Disisi lain...

"Kita telah berhasil mengepung mereka!" ujar Vino, memperlihatkan layar monitor yang telah ia otak- atik.

"Baiklah, kau terus awasi semua pergerakan yang menurutmu patut dicurigai!" ucap Emilio hendak berlalu.

"Kau mau kemana?" tahan Vino.

"Pemain, akan selalu berada di lapangan!" balasnya meninggalkan ruangan itu.

"Sayang! Aku akan segera menemukanmu!" guman Emilio, mengedarkan pandangannya.

"Emilio! Di tepi barat! Aku melihat pergerakan dari seseorang!" suara Vino terdengar, melalui earphone yang saat ini digunakan Emilio.

"Bagus!"

Bayangan hitam, nampak jelas di penglihatan Emilio.

"Mazaya!" gumannya, diam- diam mengikuti bayangan itu.

Hingga tibalah, Emilio mengerahkan senjata apinya, ke sosok yang saat ini menggendong Yusuf dengan satu tangannya, sementara tangan yang lain, merangkul Mazaya.

Hal itu, seakan membuat darah Emilio mendidih.

"Sial! Aku akan segera mengirimmu ke neraka!" geram Emilio, melepas pelurunya.

"Akhhhh!" terdengar, jeritan Mazaya.

Mazaya, Yusuf, dan Pria bertopeng itu, seketika hilang dari padangan Emilio.

"Sial!" umpat Emilio, kehilangan jejak.

Disisi lain...

"Kak Jack!" cemas Mazaya, melihat darah bercucuran di lengan Jack.

"Aku baik- baik saja!" ujar Jack, menenangkan.

"Biar aku yang menggendong Yusuf!" Mazaya mengambil Yusuf dari gendongan Jack.

"Ayo! Kemarilah!" Jack kembali merangkul Mazaya, agar bersembunyi.

"Kak Jack, aku melihatnya!"

"Siapa?"