Dua minggu berlalu, pagi hari ini sudah ada yang merengek karna tidak mau ditinggal ayah, siapa lagi kalau bukan Naren. Dia menangis karna tidak mau ditinggal Rendi yang akan berangkat kerja.
"Da mau bunda hikss.. Nalen inin ayah." Rengeknya pada sang bunda.
"Iya sayang, ayahnya kan hanya pergi ke kantor, nanti sore sudah pulang lagi." Bujuk Dinda, dia duduk didepan anaknya, menggenggam tangan mungil itu.
"Hikss.."
Naren pagi-pagi sekali sudah dikamar ayah dan bundanya. Dinda juga tidak tau kenapa pagi ini anaknya rewel.
"Ini anak tampan kenapa hm?" Tanya Rendi, dia baru selesai mandi dan bersiap. Sudah terpakai nya kemeja dan celana bahan yang sudah disiapkan oleh istrinya.
"Ayah hikss.." Tangan mungil itu merentang meminta sang ayah untuk menggendongnya.
"Sini dengan ayah."
Rendi duduk disebelah istrinya yang memperhatikan anak mereka.
"Jadi, Naren tidak mau ditinggal ayah?" Tanya Rendi.
Naren mengangguk.
"Ayah kan kerja, nanti kalau tidak kerja Naren tidak bisa beli mainan." Ucap Rendi.
"Tapi mau ayah." Lirihnya.
"Iya ini dengan ayah." Ucap Rendi.
"Bagaimana ini mas?" Tanya Dinda.
"Eum, bagaimana jika Naren ikut dengan saya?" Tanya Rendi.
"Tapi nanti kamu repot, apa saya ikut saja?" Ucap Dinda.
"Kamu mau ikut?"
"Iya, bunda dan Nalen ikut caja ayah." Ucap Naren, dia menatap ayahnya dengan air mata yang masih berlinang.
"Baiklah, ayo ikut ayah."
Naren mengangguk dan meminta gendong bundanya.
"Bunda, ayo ikut ayah, kita mandi dulu." Ucap Naren.
"Oke sayang."
Naren dan Dinda akhirnya bersiap untuk ikut dengan Rendi. Ini tidak biasanya Naren ingin terus bersama Rendi. Apa rencana membuat adik untuk Naren akan berhasil?.
Setelah menunggu beberapa menit Naren dan Dinda sudah selesai bersiap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Tampan Itu Suamiku (Kookmin GS)
FanficRendi Mahendra Pratama, seorang duda tampan yang memiliki seorang putra yang manis. Rendi harus merasa puas kala pengadilan memutuskan bahwa mantan istrinya lah yang memenangkan hak asuh anak mereka. Rendi sempat menggugat lagi ke pengadilan namun d...