Part 14

3.7K 255 12
                                    

Rena ibu dari Zain langsung memeluk anak pertamanya itu dengan erat, isakan tangis kembali terdengar membuat Zain langsung mendekap tubuh wanita yang sudah melahirkan dirinya itu dengan erat. Sebelum ini ia tak pernah melihat kondisi ibunya sekacau ini, ini kali kedua ia melihatnya karena yang pertama saat ayahnya dinyatakan tiada.

Yang hanya bisa ia lakukan sekarang memeluk tubuh wanita yang sudah melahirkan dirinya itu selama mungkin agar ibunya segera merasa tenang, ia ingin sekali tahu tentang semua yang terjadi sekarang tapi sepertinya untuk sekarang ia harus membuat ibunya itu tenang lebih dulu.

Cukup lama Zain memeluk ibunya itu dengan sangat erat, sebelum ibunya itu melepaskan pelukan mereka dengan pelan. Ia langsung menatap kearah ibunya itu dengan tatapan penuh tanya karena ini semua terjadi begitu saja tanpa ia ketahui apa penyebabnya.

"Zain ... ibu tak tahu semua yang sekarang ibu lakukan ini benar atau salah karena sekarang ibu hanya memikirkan bagaimana masa depan Reza itu saja, untuk yang lainnya ibu memilih untuk mengabaikan itu semua tapi entah kenapa saat mengingat kejadian tadi rasa bersalah langsung mendatangi ibu, karena ibu juga pernah di posisi dia,"ujar Rena dengan menatap anak pertamanya itu, ia sadar jika selama ini kasih sayangnya hanya untuk Reza saja sedangkan untuk Zain yang merupakan anak pertamanya ia kurang memperhatikan itu semua.

Selama ini Zain sudah menjadi anak dan juga saudara yang baik untuk keluarga mereka, tapi entah kenapa kasih sayangnya hanya penuh untuk Reza saja karena selama ini ia merasa jika Zain sudah dewasa dan dia pasti bisa menentukan sendiri mana yang benar dan mana yang salah, dan itu semua terbukti dengan sifat dewasa yang Zain tunjukan setiap harinya membuat ia semakin yakin jika itu semua memang tak dibutuhkan oleh anak pertamanya itu, sedangkan Reza masih membutuhkan banyak kasih sayang serta membimbingan karena sifatnya masih kurang dewasa ia merasa itu semua yang terbaik.

Sehingga sekarang saat tahu Reza sudah membuat seorang pemuda mengandung, ia langsung mengirim anaknya itu keluar negeri agar terhindar dari semua masalah ini karena tak ingin masa depan anaknya itu hancur, tapi setiap kali mengingat bagaimana pemuda itu menatapnya ia merasa sangat bersalah, ia tahu pemuda itu tak berbohong karena memang itu anak Reza, tapi entah kenapa ia merasa jika Reza tak mungkin bisa menerima semua ini sehingga ia melakukan semua ini demi kebaikan anaknya itu. Ia memang egois tapi itu semua ia lakukan untuk kebaikan anaknya sendiri walaupun ada rasa bersalah yang hadir didalam dirinya sekarang.

Zain terdiam saat mendengar semua perkataan dari ibunya itu, ia sama sekali tak mengerti dengan semuanya karena ibunya itu hanya mengatakan itu saja.

"Ibu tenang dulu. Sekarang ibu ceritakan apa yang sudah terjadi sehingga membuat ibu mengatakan itu semua. Apa yang salah? Apa yang benar? Demi masa depan Reza?"ujar Zain dengan menatap kearah ibunya itu sekarang. Terlihat Rena terdiam sebelum menatap kearah anak pertamanya itu, ia tahu jika Zain akan mudah mengerti jika ia mengatakan semuanya dari awal.

"Tadi ada seorang pemuda datang kerumah kita, ibu melihat itu semua karena saat Reza membuka pintu utama ibu baru saja keluar dari dapur. Pemuda itu mengatakan jika dia tengah mengandung pada Reza dan mengatakan jika itu anak mereka karena kejadian dimana Reza menghilang waktu itu ternyata Reza melecehkan pemuda itu, ibu baru tahu tentang itu semua tadi pagi sampai saat mendengar itu semua ibu merasa yakin jika itu memang benar anaknya Reza. Tapi saat pemuda itu mengatakan itu semua adik kamu seakan tak percaya sampai berkata kasar pada pemuda itu, disaat itulah ibu merasa jika dia memang belum bisa bersikap dewasa dengan apa yang sudah dia lakukan sampai ibu melakukan ini semua. Ibu mengirimnya keluar negeri agar bisa belajar disana dan juga belajar mandiri mungkin dengan itu semua dia bisa menyadari semua kesalahannya sehingga bisa kembali menemui pemuda itu serta bertanggung jawab. Tapi sekarang setelah melakukan itu semua ibu masih terus mengingat wajah kecewa pemuda itu saat ibu melakukan ini semua, ibu tak bisa jika harus memaksa Reza bertanggung jawab karena itu bisa membuatnya merasa tertekan atau bahkan menyakiti pemuda itu, ibu tak ingin itu semua terjadi tapi sekarang saat mengingat pemuda itu ibu merasa sangat bersalah terlebih dia harus menanggung semuanya sendiri dan membawa cucu ibu bersama dengannya."

Rena mengatakan itu semua dengan cepat, sebelum menatap kearah anak pertamanya itu yang terlihat kecewa juga. Ia tahu jika ini semua akan terjadi.

Sedangkan Zain hanya bisa terdiam saat mendengar itu semua, ia mengira ibunya akan melakukan sesuatu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pemuda yang sudah Reza rusak itu. Tapi nyatanya ibunya malah melakukan ini semua, kecewa? Itu sudah pasti karena nyatanya ibunya masih terus membela adiknya itu disaat Reza benar-benar bersalah. Mungkin setelah ini semua terjadi, bukannya belajar mandiri dan memikirkan semuanya, Reza malah akan mengulangi kesalahan yang sama diluar negeri sana, itu pasti terjadi karena adiknya itu merasa ada seseorang yang melindungi dia sekarang.

"Ayah pernah bilang sama aku kalau memang ada orang yang salah memilih jalan dan aku melihatnya maka aku harus menunjukan jalan yang benar pada orang itu. Sama hal nya dengan apa yang sekarang terjadi, ibu telah salah melakukan itu semua, karena apa? Bukannya Reza akan belajar mandiri dengan kesalahan yang telah dia perbuat, dia malah akan melakukan hal yang sama lagi disana nantinya, itu semua pasti terjadi karena dia merasa dilindungi karena sudah melakukan itu semua. Aku tak tahu harus bagaimana agar semua masalah ini bisa membaik, satu yang pasti aku tak akan pernah membiarkan pria yang tak bertanggung jawab sepertinya kembali kesini apa lagi untuk mempertanggung jawabkan semuanya lagi, itu semua sudah sangat terlambat. Dan untuk ibu, aku tahu sebagai seorang anak aku tak pantas mengatakan ini semua pada wanita yang sudah melahirkan diriku dengan susah payah, tapi disini aku benar-benar merasa kecewa dengan wanita yang sudah melahirkanku sekarang, aku mengira mungkin ibu hanya menyayangi Reza karena dia masih lebih kecil dariku, aku bisa mengerti itu semua tapi untuk sekarang aku sudah tak bisa memaklumi semuanya lagi. Ibu tahu bagaimana rasanya mengandung, tapi  melakukan ini semua pada pemuda itu. Sekarang aku akan membiarkan apa yang akan ibu lakukan, ingin menyusul Reza diluar negeri juga silahkan karena takutnya dia melakukan hal yang sama lagi dan disaat itu ibu tak ada disampingnya untuk melindungi dia seperti sekarang, entah apa yang akan anak manja itu lakukan nantinya."

Setelah mengatakan itu semua Zain langsung beranjak dari sana, keluar dari dalam rumah untuk mencari dimana keberadaan pemuda yang tadi siang datang kerumahnya.

Bersambung...

Votmen_

Responsibility {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang