Hari menggelap seiring terbenamnya matahari, jalanan mulai sepi dan waktu terus berjalan.
Deru motor kencang membelah jalanan sepi, rambut hitam legamnya menari-nari dengan identik. Setengah nya tertutupi oleh helm full face berwarna hitam dan merah.
Gadis tersebut melepas helm full face ketika ia telah sampai di halaman rumahnya. Ia menghela nafas lelah, perjalanan yang cukup panjang dari bandung ke jakarta.
Perjalanan yang menghabiskan 3 jam itu telah ia lalui hanya demi menjenguk adeknya dan kembali lagi kerumahnya. Jika bertanya kenapa harus jauh kali dirawat nya karena. Adek kandungnya gk mau orang tua angkat kakaknya mengetahui keberadaannya.
Yaa antara ia dan adek nya adalah saudara kandung, sedangkan yang di angkat hanyalah dirinya di keluarga angkatnya. Mereka mengangkat gadis dengan rambut legam ini karena, awalnya gadis ini sangat mirip dengan mendiang anak mereka yang meninggal karena kecelakaan beruntun di jalan raya.
Dan saat itu ia dan adek nya juga tinggal di panti asuhan berdua. Keluarga kandung? Ia menganggap keluarga kandung nya telah membuang ia dan adek nya. Tapi, tetap saja gadis ini tetap mencari kebenaran tentang keluarga kandung nya hanya karena penasaran siapa keluarga kandung aslinya.
Chellsy Ruby Angela, nama gadis ini yang ia buat sendiri namanya untuk dirinya sendiri. Ruby adalah sosok gadis yang baik, ramah tapi juga menyimpan luka yang mendalam. Ia tak sebahagia yang terlihat.
Gadis itu masuk dengan tubuh letihnya kedalam rumah sederhana tersebut. Ia meletakkan helm nya diatas meja ruang tamu.
"Darimana kamu?" Suara sinis itu terdengar, tetapi Ruby berwajah datar dan memilih melanjutkan langkahnya ke kamarnya.
"Aku tanya dari mana kamu Ruby!" Suara yang meninggi dengan tatapan penuh amarah.
"Mama gk perlu tau, lagian sejak kapan mama peduli sama Ruby?" Sinis balik Ruby.
"Kamu gk sopan dengan orang tua! Coba tengok---
"Coba tengok si curut albino itu? Dia lebih baik dari mu.. Basi tau gk!!!" Kesal Ruby. Ia melanjutkan langkahnya dan menulikan pendengarannya saat mama angkatnya meneriaki dirinya.
"Maa sabar ma.. kak ruby memang kayak gitu, akibat pergaulan bebas.. mama biarin aja" suara lembut kayak tikus kejepit itu, berusaha menenangkan mama angkatnya.
Yaa semuanya berubah semenjak kedatangan Civi Adelia Angel, wanita berwajah malaikat namun hati dan sikap seperti iblis.
"Dia sudah dewasa tapi, masih gk bisa membedakan pergaulan.. mama usahain dia keluar dari keluarga ini" kesal wanita paruh baya tersebut.
"Iya gkpapa ma.. Civi dukung kok" Civi, wanita itu diam-diam tersenyum sinis saat perlahan-lahan rencananya mulai berhasil.
Dilain tempat, Ruby menghempaskan tubuhnya lelah. Dari lama ia sudah mulai mengumpulkan semua uang pemberian orang tua angkatnya ke dalam rekening pribadinya.
Ia tau lambat laun ia pasti bakal di usir dari keluarga ini. Oleh sebab itu ia sudah mempersiapkan semuanya dan menyimpannya di rumah pribadi daerah bandung.
Hanya butuh waktu, sampai semuanya selesai. Ia gk peduli lagi pada keluarganya, keluarga yang menyakitinya. Keluarga yang membuat trauma dia kembali muncul.
Ruby gadis cantik dengan wajah simetris dan hidung mancung berkulit putih sehat. Mata berwarna hazel dengan campuran hijau gelap. Membuat ia terbilang memiliki pupil mata yang sangat langka.
Ia memiliki lebih dari ratusan prestasi yang telah ia raih. Membawa nama harum keluarga angkatnya menjadi lebih baik. Walau begitu ia tetap tak bisa memiliki marga yang tersemat di keluarga angkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Stop Obsessing
RandomSeorang gadis, dengan segala rasa sakitnya. Berjuang sendiri melawan trauma dan terus berdiri tanpa tumpuan untuk sang adik yang jatuh sakit dirumah sakit. Hingga pada akhirnya ia diusir dari rumah keluarga angkatnya. ~~~~~~~~~~~ Tengah malam yang...