~~❤️💎❤️~~

2K 135 8
                                    

Langit yang cerah untuk hari yang sedikit indah. Gadis dengan bando dan softlens yang ia pakai. Gadis tersebut bersenandung pelan sembari menggenggam tali tasnya.

Ia berjalan dengan santai menuju kelasnya, tanpa ia sadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya dari kejauhan.

Pria itu menyeringai lebar melihat sesosok gadis imut yang masuk kedalam kelas. Ia mengepalkan tangannya menahan perasaan membuncah.

Ia yakin ini adalah yang pertama kalinya ia memiliki hasrat besar seperti ini. Ia berbalik dan berjalan dengan kedua tangan yang ia masuki kedalam kantong celana.

Ruby, gadis itu memberengut kesal dan memilih mengambil bangku di paling depan. Ia menoleh menatap seorang gadis yang menatap nya bingung.

"Lo kok duduk disini?" Herannya.

"Elah, emang gk boleh?" Tanya Ruby.

Gadis itu menggeleng sembari menghadap Ruby sepenuhnya. "Bukan gk boleh, tapi kemarin kan lo duduk disebelah sono"

"Gk deh, gue mau duduk disini" kekeh Ruby.

"Emang boleh?"

"Lah, tadi lo ngebolehin njir" heran Ruby.

Gadis itu menggaruk keningnya dan tertawa pelan. "Gk betah ya lo duduk disana? Emang biasanya gk ada yang berani duduk disana"

Ruby mengernyit dahinya, untung orang yang mereka gosipin belum datang.

"Kenapa? Emang dia makan orang?" Heran Ruby.

"Lah Lo kenapa pindah?" Tanya balik gadi tersebut.

"Yaa... Gue mau aja" ragu Ruby.

"Gk mungkin pingin aja, biasanya orang yang duduk disana besoknya pasti kayak orang ketakutan atau bisa tiba-tiba pindah sekolah"

Gadi itu kian mengernyitkan dahinya, kalau di ingat-ingat. Saat mereka nyelamatin dia dari preman. Semenjak itu kepercayaan Ruby runtuh di mereka. Dan menurut nya sisi lain dari mereka, mungkin itulah yang dapat membuat orang yang duduk disana ketakutan.

"Ehemm"

Ruby tersentak, ia menoleh dan mendongak menatap Calvin yang tersenyum cerah padanya.

"Apa lo sialan"

Pria itu tersentak mendengar ucapan gadis nya yang telah berbeda. Ia mengepalkan tangannya berusaha meredam emosinya.

"Bunny, kamu kan duduk sama aku"

"Najis, mulai sekarang gue duduk disini" sinis Ruby.

Ia bisa melihat wajah Calvin yang memerah padam, ia tau pria didepannya sedang menahan diri untuk tidak lepas kendali.

"Tapi bunny"

"Shut up your mouth, gue mau disini titik!" Tegas Ruby.

"Gk bunny, kamu duduk disana" Felix secara tiba-tiba menggendong Ruby ala bridal style dan mendudukkannya di bangku tempat ia kemarin.

"Sialan lo anjing!!" Teriak Ruby kesal. Ia memberontak dalam gendongannya, tapi hal itu gk berhasil sama sekali pada Felix yang masih bisa menyeimbangkan tubuhnya. Calvin langsung mengapitnya. Mencegah Ruby keluar dari bangkunya.

"Anjing!!" Teriak Ruby kesal.

"Bunny, mulut kamu mau aku robek" dingin Calvin.

"Kalian sialan! Menjauhlah dariku!" Kesal Ruby.

Ruby berdiri dikursinya dan melangkah menuju keatas mejanya. Ia berusaha kabur dari Calvin dan Felix.

"Bunny!!" Bentak Felix di ambang amarahnya.

Never Stop Obsessing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang