~~•••••21•••••~~

296 34 7
                                    

Vino hampir nangis didepan teman-temannya karena tak menemukan sang kakak.

Ketakutan nya kembali hadir, saat tidak merasakan sosok kakak dalam pandangannya. Hal itu membuat kenangan masa lalu kembali menerpa ingatannya.

Tangan nya bergetar hebat, seakan mengisyaratkan bahwa dia benar-benar ketakutan. Matanya yang biasanya tajam kini melemas sedih.

Hatinya sudah menangis karena ketakutan nya. Ia bahkan merutuki diri nya sendiri karena lalai menjaga sang kakak.

Sedangkan sang pelaku masih asik bermain bersama Thea, bahkan tanpa sadar ada dua orang yang berkacak pinggang melihat mereka kesal.

"Mereka dicariin ternyata asik main disini anjing!" Kesal nya.

Mereka Gibran dan Andre. Menatap penuh amarah dan kesal karena sang pelaku justru asik bermain air tanpa menyadari jika mereka panik kalang kabut mencari sang pelaku.

"Woi! Lo pada ya!! Kami udah panik nyari kalian hilang di pantai!! Kami kira kalian hanyut!!" Teriak Gibran.

Membuat atensi Ruby dan Thea menuju mereka. Tak hanya Ruby dan Thea, bahkan teman-teman nya yang lain berlari menuju Gibran dan Andre karena penasaran.

"Kalian kenapa dah? Marah-marah gk jelas" kesal Thea.

"Woilah!! Orang nya disini ternyata! Kirain kalian hilang terhanyut ombak sialan!" Kesal Rehan.

Yang lainnya pun bersuara seolah merasa kekesalan mereka itu sangat besar.

"Kak!! Kakak kenapa sampai sini? Adek nyariin disana, aku kira kakak hilang" melas Vino sembari mendekati Ruby dan Thea.

"Lah, kami dari tadi disini nyari keong. Noh udah dapat banyak" kata Ruby.

Thea menahan tawanya saat rencana mereka berhasil. Ia puas melihat wajah pias Vino. Ia tau bahwa Vino ingin memeluk Ruby erat karena ketakutan nya. Tapi, Vino menahan nya karena masih malu dilihat teman-teman gengnya.

"Jauh kali kalian main nya, buat orang panik aja"

"Hampir mau nelpon tim SAR loh gue"

"Aelah kak, noh si Vino nangis karena lo hilang"

"Kok bisa kalian main sampe sini tapi kami gk nyadar"

Thea dan Ruby mengernyitkan dahinya tanpa perasaan bersalah, mereka melanjutkan bermainnya. Mencari keong cantik dan indah di batu karang besar itu.

"Kak, udah yuk berenang nya. Udah sore katanya mau lihat sunset nih" melas Vino. Ia lebih baik membujuk sang kakak untuk menyudahi sesi mainnya, daripada harus kehilangan lagi.

"Yaudah yuk lah, aku juga udah lapar. Yuk Thea"

Ruby berdiri dan melangkah ke tepi pantai bersama Thea dan Vino dkk.

Kali ini ia dan Thea benar-benar dikawal oleh Vino, Regan, Fadhil dan Adnan. Karena mereka gk mau kecolongan lagi kayak tadi.

Setelah Thea dan Ruby berganti baju dikamar mandi terdekat. Kini gantian Gibran, Rehan, Fernan dan Zio yang menjaga Thea dan Ruby.

TheilyRu

TheilyRu♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Never Stop Obsessing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang